Selasa, 11 Juni 2013, Denpasar, Bali
Mentari pagi masih bersembunyi malu di peraduannya saat saya
dan beberapa teman baru mulai beranjak menuju ke daerah kabupaten Bangli di
pulau dewata, Bali. Hari ini kami turun ke daerah dan beberapa diantara kami
akan menjadi guru selama satu hari di salah satu sekolah dasar di daerah yang berjarak 1,5 jam perjalanan ini. Saya sendiri ditugaskan untuk merekam jejak perjuangan mereka sebagai
fotografer.
Hari ini adalah hari menginspirasi. Kelas inspirasi yang
diprakarsai oleh Indonesia Mengajar besutan Anies Baswedan ini dimaksudkan
untuk memberikan inspirasi baru bagi anak-anak Indonesia, terutama di
daerah-daerah mengenai berbagai jenis pekerjaan yang ada saat ini.
Jika ditanya mengenai cita-cita, Saya yang pernah tinggal di
salah satu daerah di Papua ini biasanya hanya mengenal pekerjaan guru, dokter,
dan tentara. Saya tidak mengenal pekerjaan seperti penulis, wartawan ataupun
arsitek. Itu sebabnya kelas inspirasi ini dibuat untuk memberikan berbagai
pengetahuan tambahan kepada adik-adik sekolah bahwa cita-cita mereka tidak
hanya sebatas guru, dokter ataupun tentara. Bukan berarti ketiga pekerjaan itu tidak bagus ya..
|
SD tempat kami bertugas |
Hari ini saya ditugaskan untuk memotret kegiatan di SDN 1 Landih, Bangli. Pukul 06.30, saya, mbak Indah, Jaby, dan mas Gatot sudah tiba di depan
SDN 1 Landih. Kami bergabung dengan mas Femmy, mas tri Joko, mbak Septi dan mbak Stefannie yang juga bertugas di SD ini. Kami disambut dengan oleh deretan murid SD yang mengucapkan
selamat datang kepada kami. Duuhh.. Terakhir kali main ke SD begini kapan ya?! Jadi terharu dengan sambutan mereka.
|
Sambutan dari murid-murid SDN Landih 1 |
|
Sebelum mulai, kami memperkenalkan diri terlebih dahulu |
Dan dimulailah tugas kami, terutama saya sebagai fotografer
yang harus mondar-mandir di 3 kelas untuk mengabadikan berbagai momen ini.
|
Jaby yang berprofesi sama dengan saya, Wartawan euy.. |
|
Tri Joko si Humas yang kerjanya keluar kota atau keluar negeri melulu nih.. |
|
Hasil origami para murid |
|
Usai menggambarkan cita-cita mereka, narsis dulu boleh donk!
Picture by Femmy |
|
Kameraman dan Reporter masa depan
Picture by Jaby |
Tak dinyana mas Gatot sebagai ketua grup kami pun protes
kepada guru tersebut. Menurut mas Gatot, sosok gunung yang dicita-citakan oleh
murid SD tersebut jangan diartikan secara harfiah. “Mungkin dia melihat sosok
gunung sebagai sosok berwibawa, banyak memberikan manfaat bagi warga dan mandiri.
Itulah sosok yang dia tangkap dari sang gunung” Ujar mas Gatot dengan
tersenyum.
Wow! Penjelasan yang begitu mendalam dan berkesan, saya
bahkan tidak sampai terpikirkan pengertian sejauh itu. Sayangnya saat saya
berusaha mencari anak tersebut, saya tidak berhasil menemukannya. Ingin saya
mengabadikan wajah polosnya yang tersenyum dengan kertas gambarnya yang
bergambar gunung itu.
Sepertinya bukan hanya Murid-murid SDN Landih 1 Bangli saja yang
mendapat inspirasi baru. Saya juga mendapatkan inspirasi baru, untuk lebih
terbuka dengan berbagai gagasan bahkan gagasan paling dasar dan sederhana
sekalipun.
|
Kelas Inspirasi telah usai |
|
Semoga bisa ketemu di lain waktu |
Saya pun ingin menjadi Gunung, yang tenang, mandiri dan
berwibawa, yang selalu memberi tanpa pamrih. Terima kasih Kelas Inspirasi!
(EKW)
Jadi ingat jaman dulu saya KKN dan nimbrung ngajar ke kelas 1 dan 2 SD. Yah, harus diakui anak sekecil itu belum punya konsep cita-cita yang sama seperti orang dewasa. Mungkin karena mereka masih polos dan lugu yah? Tapi justru itu jadi lebih mudah menanamkan ke mereka bahwa kelak cita-cita mereka haruslah berguna bagi nusa dan bangsa.
ReplyDeleteanak-anak memang masih polos. tapi salut banget dengan antusias belajar mereka yang sangat besar. Rasa ingin tahunya gede banget! Mudah-mudahan mereka tumbuh jadi generasi yang berguna bagi nusa dan bangsa ya! Amin!
Deletewah...ini top banget...berbagi menginispirasi, memberi mimpi..
ReplyDeletesaya tahun kemarin juga mengikuti acara yang sama..
berikut catatannya : http://efenerr.com/2013/10/29/catatan-lama-dari-kelas-inspirasi/
setidaknya apa yang kita lakukan semoga memberi arti untuk anak-anak ini di masa depan..
iya.. kelas inspirasi memang top banget deh..
Deletejadi pengen ikut lagi..
senang rasanya bisa saling menginspirasi.. :)
mbak, keren banget. sangat menginspirasi.
ReplyDeletePengen jadi gunung bisa jadi karena di gunung itu memberikan sesuatu yang berarti di mata sang anak. Jadi gak plek ketiplek diartiin secara harfiah ya :)
saya juga terharu banget pas dengarnya.
Deletemereka benar-benar sangat menginspirasi meskipun masih kecil euy.