Pulau Maitem ini sebenarnya lebih dekat dengan desa Ketapang, Lampung Selatan daripada pulau Pahawang yang sudah terkenal duluan kemana-mana. Akses menuju ke pulau ini bisa ditempuh dengan dua cara yaitu sewa perahu seharga 400rb dan jalan kaki. Haah!!! Serius nih jalan kaki??? Iya saya serius pakai banget pulau ini bisa ditempuh dengan jalan kaki, dengan catatan, laut sedang surut.
Akses jalan menuju pulau ini berada di bagian yang berlawanan arah dari dermaga ketapang, di tempat penyemaian bibit mangrove. Bisa tanya ke penduduk setempat kalau tidak tahu.
Jika laut sedang surut, jalanan pasir putih akan terbuka di beberapa tempat, kalaupun ada air lautnya paling sebatas lutut. 2 kali saya mengunjungi pulau ini, air laut sedang tidak terlalu surut. Saat berangkat air laut menggenang sebatas pinggang (sekitar jam 10-11 siang) dan pulang air setinggi leher, pake berenang sebentar (pukul 3-4 sore). FYI. Tinggi saya 155cm. Kalau tidak bisa berenang, sebelumnya anda bisa sewa pelampung di desa Ketapang.
|
Melewati hutan bakau |
|
mari kita menyeberang ke Maitem |
|
Panorama salah satu sudut pulau Maitem |
|
salah satu sudut pulau Maitem |
Di pulau Maitem ini terdapat sebuah
tower atau menara suar yang berada di balik bukit pulau Maitem. Dari arah pantai yng berpasir putih, jalan satu-satunya menuju ke menara ini adalah dengan menyusuri pantai sepanjang separuh pulau Maitem. Perjalanan menyusuri pantai dimulai dari pantai berpasir putih, pantai berbatu, hingga pantai berlumpur tempat mangrove tumbuh. Lamanya sekitar 30 menit.
|
pantai berpasir dan berbatu |
|
pantai mangrove yang berbatu |
Menara suar ini terbuat dari rangka besi setinggi 30 meter. Terdapat ratusan anak tangga yang saya tidak tahu jumlah pastinya. Awalnya sih sempat takut dan gemetaran saat mencoba mendaki beberapa anak tangganya. Namun, pemandangan dari atas menara suar yang mirip tower sutet ini memang bisa bikin lupa daratan, dalam artian sebenarnya. Hehehehe..
|
Menara suar pulau Maitem |
|
Menikmati pemandangan di ketinggian |
Oh ya, kalau beruntung, kalian juga bisa melihat biawak dan monyet di sekitar menara suar ini lho. Saya hanya sempat melihat biawak saat akan turun dan karena tergesa-gesa, fotonya ternyata agak sedikit kabur. *mendadak sedih* Monyet? 2 teman saya sih sempat melihat, saya malah tidak melihat mereka. Ya sudahlah. Nikmati sajalah apa yang ada di depan mata.
|
Homestay di Maitem |
Di dekat menara suar ini terdapat homestay yang saya tidak tahu harganya. Maaf! soalnya dua kali saya mengunjungi pulau ini hanya untuk bermain seharian saja, snorkling, dan
memanjat menara suar. Rata-rata yang berkunjung ke pulau ini pun, bermalam dengan menggunakan tenda di bagian pulau yang berpasir putih. (EKW)
Nice info kak :) ... masih bersih lagi pulau nya, apa jangan-jangan belum ada wisman yang berkunjung ke Maitem, btw Maitem itu artinya apa ya kak.hhe
ReplyDeletesebenarnya pulau ini sudah pernah dikunjungi wisman kok.. teman saya yang tinggal di Bandar Lampung suka ngajak tamu bule nya ke pulau ini..
DeleteArti Maitem? Wahhh.. maaf saya tidak tahu.. hehehehe..
Lampungku tercintaaaaa....dan pulau ini udah ngetop bangeeet heheheh...
ReplyDeletengetop banget sih enggak kok mbak.. masih kalah ngetop dibandingkan pahawang dan sebesi..
Deletetapi justru itu enaknya, pulau ini jadi sepi dehh.. berasa pulau milik sendiri.. hehehehe..
Mau nanya mba kalo mau ke pulau nya kita melewati dermaga ketapang dan melewati pantai mahitam ya ? Ma kasih.
Deleteke pulau ini bisa naik perahu dari dermaga ketapang atau jalan kaki saja menyusuri desa menuju tempat pembibitan mangrove.. :)
DeleteLucu ada mercusuar nya ... jadi pengen :-)
ReplyDeleteayo kesana mas Toro... :)
DeleteMba mau tanya bbrapa pertanyaan boleh hehee
ReplyDeletePlaning mau kesana nih, spot snorklingnya bagus gk? Masuk pulaunya bayar brapa ya? Trus kalo mau nyebrang ke pulau via jalan kaki jam brapa ya bagusnya? Hehee
Makasi sebelumnya.. ����
spot snorkelingnya lumayan bagus dan gak jauh dari pantai. masuk pulaunya gratis kok.
DeleteUntuk menyeberang kata teman saya paling baik sebelum jam 11 siang dan sore sebelum jam 4 sore.
Semoga membantu
Punten mb indah bisa kah sy minta kontak na?
ReplyDeleteboleh, Silakan kirim email ke endahkurniawira@gmail.com..
Deletenanti saya kirim via email ya.. :)
Tanya mba,kalo jalan kaki motor taro mana ya?
ReplyDeletekayaknya bisa numpang nitip di rumah warga kali ya.
DeletePas kesana soalnya saya pakai angkutan umum jadi kurang paham soal titipan parkir motor git deh.