Saat diajak nanjak ke gunung Munara oleh teman saya, saya sih cuma mengiyakan saja dengan alasan terbesar karena penasaran, saya belum pernah dengar nama gunung ini. Lebih penasaran lagi saat dibilang trip nanjak ke gunung di wilayah Rumpin, Bogor ini bisa berangkat pagi pulang sore, dijamin magrib sudah bisa sampai di rumah. Bahkan saat saya tanya mesti bawa logistik apa saja, teman saya cuma bilang bawa camilan dan minuman secukupnya saja. Hah?? Serius nih?? Gunung seperti apa dan setinggi apa sih Munara ini?? *Penasaran mode ON*
Janjian ketemuan sama beberapa orang yang baru saya kenal di stasiun Bojong Gede membawa saya dan teman-teman baru ini menuju ke Kampung Sawah, Rumpin dengan angkot sewaan. Usai beristirahat di warung terdekat mulailah perjalanan menuju ke puncak gunung Munara. Terus terang saya tidak berekspektasi macam-macam soal gunung ini. Yang penting bisa ikut dan mengetahui seperti apa gunung munara ini.
Jalan santai melewati sungai, hutan bambu dan hutan lain-lainnya, saya bertemu dengan para pendaki lainnya, atau lebih tepatnya penduduk sekitar daerah Bogor dan Depok yang ingin sekedar menikmati keasrian alam.
Kalau kata salah satu teman saat saya bertanya bagaimana jalur pendakiannya, dia cuma menjawab, ini jalur setapak biasa kok, Munara ini bukan gunung, cuma sekedar kebun penduduk yang meninggi. Heh?? Istilah macam apa itu?? Jelas-jelas tadi di bawah saya melihat puncak gunung Munara, yang ditandai dengan batu besar, itu cukup tinggi dan jauh kok.. Wow, sepertinya ada pendaki profesional nih disini.
Pas di tengah jalan menuju puncak salah satu teman juga bertemu dengan teman pendaki yang lain yang berkata gunung ini bisa nanjak santai dan nanjak cantik, yahh buat nanjak lucu-lucuan katanya. Bwahahahaha.. begitu ya?! Yah baiklah kalau itu menurut anda.
Sebenarnya jalur ke puncak gunung Munara ini punya track yang seperti mendaki bukit, kadang agak sedikit nanjak tp sebagian lebih landai. Di beberapa titik saya melihat ada beberapa pos yang sepertinya dibangun oleh penduduk setempat untuk beristirahat. Beberapa batu raksasa dan pohon besar juga kerap ditemui di sebagian jalan menuju ke puncak.
Mengagumi keindahan dari puncak Munara |
Sekitar 1 jam pun akhirnya tiba di puncak gunung Munara yang tertutupi oleh bebatuan besar namun teduh karena ada beberapa pohon besar diatas.. Ohh. Jadi seperti ini toh gunung Munara yang bisa nanjak santai dan nanjak cantik ini. Dari puncak pemanandang sekitarnya lumayan bagus. Buat yang belum pernah naik gunung, gunung ini bagus dijajal untuk para pemula yang tidak ingin dan tidak mau nanjak hingga berjam-jam. Lumayanlah buat olahraga kaki. Kalau sering-sering kesini dijamin langsung pengen nanjak ke gunung yang lebih tinggi deh. Hehehehe.. (EKW).
Comments
Post a Comment