Setelah menjajal Homestay, Hotel, dan Hostel, kali ini saya menjajal menginap di resort. Iyaa resort. Namanya Perak Agrotourism Resort yang terletak Tanjung Tualang, Perak, Malaysia, yang disingkat menjadi PATRO. Ini adalah salah satu akomodasi para peserta di Social Influencer Fest 2017 untuk melakukan rangkaian kunjungan #VisitPerak2017.
Begitu memasuki gerbang depan Patro, kami diharuskan turun dari bus dan berganti dengan kendaraan buggy. Bus besar tidak boleh memasuki wilayah Patro lebih dalam karena desain jalanan yang memang hanya dikhususkan untuk kendaraan kecil saja. Oh ya.. Dari gerbang depan, wilayah resortnya belum keliatan tuh. Cuma terlihat tanaman, semak dan pepohonan saja sejauh mata memandang.
Selama kurang lebih 10 menit memasuki Patro dengan buggy, baru lah terlihat sebuang bangunan yang ternyata restoran yang berada di pinggiran danau yang asri. Setelah mendapatkan kunci villa, saya dan Tari yang kebetulan satu kamar langsung naik buggy lagi menuju villa yang dimaksud. Ternyata villa kita cuma 50 meter bo dari bangunan restoran sekaligus resepsionis itu.. Bwahahahhahha.. Kirain jauh secara tadi pegawai Patronya ngotot banget kita harus naik buggy untuk ke villanya.
Begitu memasuki villa, kita berdua terpesona dong. Nih resort keren abis!! Mondar-mandir di dalam ruangan cuma bisa bergumam "Wow keren, wow!" Saja. Membuka pintu teras yang langsung mengarah ke danau, tambah terpesona dong. Cuma bisa tatap-tatapan sama tari sambil bergumam "ini resort harganya berapa ya?? Alhamdulillah bisa nginap gratis disini ya" *sujud syukur* Allah maha baik. Dan malamnya kita pun tertidur dengan pulas. (Saya di kasur dan tari di karpet lantai yang lembut dan nyaman banget itu).
Keesokan harinya setelah sarapan, kami pun di bawa menuju tempat pembuatan telor asin dimana rata-rata peserta selain Indonesia dan Malaysia kaget dan baru tahu kalau telor asin itu dibikinnya dengan dibalut tanah dan lumpur. Rata-rata langsung pada nanya "makannya bagaimana?? Disajikan dengan lumpur gitu di piring??" Bwahahhaha.. *ngakak guling-guling* Bahkan ada yang sampai nyeletuk "jangan sajikan telor asin ya nanti! Saya tidak mau makan" wkwkwkwk.
Usai dari pembuatan telor asin berikutnya menuju kebon cabe. Disini beberapa peserta dari korea dan rusia pun bikin tantangan ngunyah cabe. Yaelah. Peserta lain cuma tertawa lepas saat ada yang sampai batuk-batuk karena kepedesan. Hahhaha.
Setelahnya kita menuju ke tempat peternakan lebah Kelulut. Ini merupakan lebah tak menyengat yang menghasilkan madu dengan membangun sarang di dalam batang pohon, bukan sarang lebah yang menggantung seperti biasanya. Disini semuanya bisa mencoba madu lebah kelulut langsung dari sarangnya. Rasa madunya lebih masam dari pada madu pada umumnya.
Berikutnya kita dibagi menjadi 3 team karena ada beberapa kegiatan yang bisa diikuti namun armadanya terbatas sehingga harus digilir. Ada berkuda, kano, dan ATV. Saya pun memilih untuk berkuda terlebih dahulu, lalu ATV dan terakhir kano. Mikirnya sengaja kano di akhir dengan pemikiran kalau basah kan bisa sekalian mandi nantinya karena itu kegiatan terakhir.
Jadi, mari kita berkuda. Berkenalan dengan 3 ekor kuda, choice, ..... yang berasal dari australia dan berkenalan dengan para trainernya yang ternyata dari Kupang lhoo.. Mereka langsung senang begitu tau saya dari Indonesia juga. Malah saya boleh milih kuda dan foto selfie sebanyak-banyaknya dengan kuda-kuda yang sudah jinak itu. Sukaa!!!
Berikutnya ATV bersama tari dan disini hampir kecelakaan nyaris nabrak tembok restoran. Hahahahha. Maklum. Baru pertama kali pakai ATV kakak. Belum terbiasa. *Salahin ATVnya yang kegedean jadi berat banget* Akhirnya kita tukar dengan ATV yang lebih kecil ukuran single karena kita juga single. #apasih 😅😅😅 ATV yang besar itu pun dipakai sama james dari Canada. Eh tapi ada untungnya kita tukar ATV karena 10 menit kemudian kita ketemu james yang manyun di sudut perkebunan karena ATV nya kehabisan batere katanya. *rejeki anak baik*
5 menit kemudian kita pun bisa memakai ATV dan akhirnya keluyuran di sekitar resort, cari spot keren buat pemotretan. Hohoho. Hasilnya? Luar biasa lahh.. puas pemotretan sampai lupa waktu dan kehabisan waktu untuk main Kano. Ya sudahlah ya. Belum rejeki main kano tapi dapat hasil foto-foto narsis yang lumayan banyak. Banyak menurut ukuran saya ya. Biasanya cuma 2-3 foto saja yang bagus kalau jalan sendirian. *nasib solo traveler*
Sayang, disini cuma 2 hari 1 malam. Rasanya kurang puas!! Begitu banyak kegiatan yang bisa dilakukan, bahkan disediakan sepeda buat tiap orang yang mau keliling resort yang belum saya lakukan!! Haduhh. Saya ingin main kesini lagi deh suatu saat nanti. Mudah-mudahan ada rezeki buat kesini lagi. Insya Allah. Amin! (EKW)
Begitu memasuki gerbang depan Patro, kami diharuskan turun dari bus dan berganti dengan kendaraan buggy. Bus besar tidak boleh memasuki wilayah Patro lebih dalam karena desain jalanan yang memang hanya dikhususkan untuk kendaraan kecil saja. Oh ya.. Dari gerbang depan, wilayah resortnya belum keliatan tuh. Cuma terlihat tanaman, semak dan pepohonan saja sejauh mata memandang.
Selama kurang lebih 10 menit memasuki Patro dengan buggy, baru lah terlihat sebuang bangunan yang ternyata restoran yang berada di pinggiran danau yang asri. Setelah mendapatkan kunci villa, saya dan Tari yang kebetulan satu kamar langsung naik buggy lagi menuju villa yang dimaksud. Ternyata villa kita cuma 50 meter bo dari bangunan restoran sekaligus resepsionis itu.. Bwahahahhahha.. Kirain jauh secara tadi pegawai Patronya ngotot banget kita harus naik buggy untuk ke villanya.
Begitu memasuki villa, kita berdua terpesona dong. Nih resort keren abis!! Mondar-mandir di dalam ruangan cuma bisa bergumam "Wow keren, wow!" Saja. Membuka pintu teras yang langsung mengarah ke danau, tambah terpesona dong. Cuma bisa tatap-tatapan sama tari sambil bergumam "ini resort harganya berapa ya?? Alhamdulillah bisa nginap gratis disini ya" *sujud syukur* Allah maha baik. Dan malamnya kita pun tertidur dengan pulas. (Saya di kasur dan tari di karpet lantai yang lembut dan nyaman banget itu).
Keesokan harinya setelah sarapan, kami pun di bawa menuju tempat pembuatan telor asin dimana rata-rata peserta selain Indonesia dan Malaysia kaget dan baru tahu kalau telor asin itu dibikinnya dengan dibalut tanah dan lumpur. Rata-rata langsung pada nanya "makannya bagaimana?? Disajikan dengan lumpur gitu di piring??" Bwahahhaha.. *ngakak guling-guling* Bahkan ada yang sampai nyeletuk "jangan sajikan telor asin ya nanti! Saya tidak mau makan" wkwkwkwk.
Usai dari pembuatan telor asin berikutnya menuju kebon cabe. Disini beberapa peserta dari korea dan rusia pun bikin tantangan ngunyah cabe. Yaelah. Peserta lain cuma tertawa lepas saat ada yang sampai batuk-batuk karena kepedesan. Hahhaha.
Setelahnya kita menuju ke tempat peternakan lebah Kelulut. Ini merupakan lebah tak menyengat yang menghasilkan madu dengan membangun sarang di dalam batang pohon, bukan sarang lebah yang menggantung seperti biasanya. Disini semuanya bisa mencoba madu lebah kelulut langsung dari sarangnya. Rasa madunya lebih masam dari pada madu pada umumnya.
Berikutnya kita dibagi menjadi 3 team karena ada beberapa kegiatan yang bisa diikuti namun armadanya terbatas sehingga harus digilir. Ada berkuda, kano, dan ATV. Saya pun memilih untuk berkuda terlebih dahulu, lalu ATV dan terakhir kano. Mikirnya sengaja kano di akhir dengan pemikiran kalau basah kan bisa sekalian mandi nantinya karena itu kegiatan terakhir.
Jadi, mari kita berkuda. Berkenalan dengan 3 ekor kuda, choice, ..... yang berasal dari australia dan berkenalan dengan para trainernya yang ternyata dari Kupang lhoo.. Mereka langsung senang begitu tau saya dari Indonesia juga. Malah saya boleh milih kuda dan foto selfie sebanyak-banyaknya dengan kuda-kuda yang sudah jinak itu. Sukaa!!!
Berikutnya ATV bersama tari dan disini hampir kecelakaan nyaris nabrak tembok restoran. Hahahahha. Maklum. Baru pertama kali pakai ATV kakak. Belum terbiasa. *Salahin ATVnya yang kegedean jadi berat banget* Akhirnya kita tukar dengan ATV yang lebih kecil ukuran single karena kita juga single. #apasih 😅😅😅 ATV yang besar itu pun dipakai sama james dari Canada. Eh tapi ada untungnya kita tukar ATV karena 10 menit kemudian kita ketemu james yang manyun di sudut perkebunan karena ATV nya kehabisan batere katanya. *rejeki anak baik*
5 menit kemudian kita pun bisa memakai ATV dan akhirnya keluyuran di sekitar resort, cari spot keren buat pemotretan. Hohoho. Hasilnya? Luar biasa lahh.. puas pemotretan sampai lupa waktu dan kehabisan waktu untuk main Kano. Ya sudahlah ya. Belum rejeki main kano tapi dapat hasil foto-foto narsis yang lumayan banyak. Banyak menurut ukuran saya ya. Biasanya cuma 2-3 foto saja yang bagus kalau jalan sendirian. *nasib solo traveler*
Sayang, disini cuma 2 hari 1 malam. Rasanya kurang puas!! Begitu banyak kegiatan yang bisa dilakukan, bahkan disediakan sepeda buat tiap orang yang mau keliling resort yang belum saya lakukan!! Haduhh. Saya ingin main kesini lagi deh suatu saat nanti. Mudah-mudahan ada rezeki buat kesini lagi. Insya Allah. Amin! (EKW)
Special thanks to:
Organizer:
Empayar Awan Biru
Empayar Awan Biru
Sponsors:
Malaysia Inbound Tourism Association (MITA), Homestay Malaysia, Homestay Bagan Datok, Homestay Labu Kubong, Destination Perak, Tourism Malaysia, MB Inc., MK Land Inc., Koridor Utara, GetFi, Swiss Garden Hotel, Perak Agrotourism Resort, Bukit Merah Laketown Resort, Royal Belum Rainforest Resort, Casuarina Meru Hotel Ipoh
Malaysia Inbound Tourism Association (MITA), Homestay Malaysia, Homestay Bagan Datok, Homestay Labu Kubong, Destination Perak, Tourism Malaysia, MB Inc., MK Land Inc., Koridor Utara, GetFi, Swiss Garden Hotel, Perak Agrotourism Resort, Bukit Merah Laketown Resort, Royal Belum Rainforest Resort, Casuarina Meru Hotel Ipoh
Ya Ampun beranian itu foto sama kuda, deketan gitu lagi.
ReplyDeletekudanya udah jinak banget kok. makanya bisa foto ampe nempel2 gitu..
DeleteWaaah.... ada wisatawan dari korea dan rusia juga. Sebenarnya saya juga belum pernah lihat sih cara pembuatan telur asin. Saya juga baru kalau ternyata pembuatan telur asun itu pake dibalut dengan lumpur
ReplyDeleteSelain itu ada juga dari Jepang, Thailand, Filipina, Kamboja, Canada, dan USA lho. Seru lah pokoknya..
DeleteTempatnya lucu banget untuk rekreasi yah. Buka tiap hari kah?
ReplyDeleteiyaa buka setiap hari kok..
Deletebisa hubungin langsung lewat Destination Perak buat tanya2 dulu..