Bulan Maret tahun ini,
saya berkesempatan untuk melintas wilayah perbatasan 3 negara yaitu Kamboja,
Thailand dan Malaysia lewat jalur darat. Sejak kecil saya sudah dibiasakan oleh
orangtua saya untuk menikmati dan mengamati semua hal di perjalanan terutama
bentang alamnya. Itu sebabnya sejak kecil, Geografi selalu menjadi pelajaran favorit
saya. Senang rasanya bisa melihat dunia lain di selembar peta di tangan saya.
Itu sebabnya meski berada
di negara lain, seperti Kamboja, Thailand dan Malaysia, saya tetap memilih
jalur darat untuk memuaskan hasrat melihat bentang geografisnya. Menikmati panasnya udara persawahan dan kota serta
megahnya situs Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, menikmati semilir angin di
bawah pepohonan benteng Fort Sumen Phra di tepi sungai Chao Phra Ya di Bangkok,
Thailand, atau merasakan dinginnya aroma gua Tempurung di wilayah Perak,
Malaysia menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Baca juga : Mengenal Kawasan Angkor di Siem Reap, Kamboja.
Baca juga : Mengenal Kawasan Angkor di Siem Reap, Kamboja.
Berkat kecanggihan
teknologi saat ini info geografis suatu tempat bisa dengan mudah didapatkan.
Info tersebut terangkum dengan lengkap lewat Geospasial atau yang bisa disebut
juga ruang kebumian adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak dan
posisi suatu objek atau kejadian yang berada di bawah atau di atas permukaan
bumi lewat titik koordinat tertentu.
Biasanya sebelum melakukan
perjalanan saya paling suka membuka google earth untuk melihat bentang geografi
lokasi yang akan saya tuju. Hal ini bisa membantu saya untuk mendapatkan
gambaran deksripsi lokasi tersebut.
Ternyata nih pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif ini lewat Badan Informasi Geospasial (BIG).
Mungkin banyak yang belum
familiar dengan BIG, namun dahulu badan ini bernama Badan Koordinasi Survei dan
Pemetaan Nasional (BAKORSURTANAL). Kalau badan ini semua juga pasti tahu. Saya
dulu mengenal BAKORSURTANAL lewat organisasi pengiat alam bebas di kampus saat
mempelajari orientasi medan daerah pegunungan dengan menggunakan peta kontur
yang bisa didapatkan lewat BAKORSURTANAL.
Sebagai seorang traveler di
jaman milenial, kemudahan memetakan tempat tujuan menjadi syarat utama sebuah
teknologi. Lewat BIG saya bisa dengan mudah menemukan tempat-tempat yang ingin
saya tuju.
Beberapa fitur di website Badan Informasi Geospasial |
Seperti kekaguman saya
terhadap situs arkeologi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, saya juga kagum
akan salah satu menu BIG yang menyediakan informasi mengenai situs budaya dan
sejarah lewat Atlas Kebudayaan Edisi Candi. Lewat informasi atlas kebudayaan
ini BIG menghadirkan informasi dasar sebuah candi mulai dari titik koordinat,
lokasi administrasi sampai pada informasi hasil pengamatan fenomena keruangan.
Ini merupakan salah satu bentuk perhatian BIG untuk menjaga warisan budaya
bangsa Indonesia
Selain itu pula BIG
menyediakan informasi peta rupabumi yang berisi informasi lengkap tentang unsur
alam dan buatan manusia yang ada di Indonesia. Unsur-unsur tersebut dibagi
menjadi 7 bagian yaitu :
Tema 1: Penutup lahan, seperti hutan, sawah, pemukiman dan sebagainya
Tema 2: Hidrografi, meliputi unsur perairan
seperti sungai, danau, garis pantai dan sebagainya
Tema 3: Hipsografi, data ketinggian seperti
titik tinggi dan kontur
Tema 4: Bangunan, gedung, rumah dan
bangunan perkantoran dan budaya lainnya
Tema 5: Transportasi dan Utilitas, jaringan
jalan, kereta api, kabel transmisi dan jembatan
Tema 6: Batas administrasi, batas negara
provinsi, kota/kabupaten, kecamatan dan desa
Tema 7: Toponim, nama-nama geografi seperti
nama pulau, nama selat, nama gunung dan sebagainya
Peta rupabumi ini bisa
diunduh dengan resolusi tinggi di situs BIG dengan skala hingga 1 : 10.000. Keren
bukan?! Jadi sekarang jamannya traveling bawa-bawa peta digital dan virtual di
perangkat gawai yang canggih saat ini. Dan semuanya bisa didapatkan lewat Badan Informasi Geospasial. Yuks jadi #TravelerGeospasial yang kekinian. (EKW)
tulisan
diikutsertakan dalam blog #Geospasial untuk Kita oleh Badan Informasi
Geospasial (BIG)
Makasih infonya Kak Endah, menambah wawasan baru geospasial. Mungkin akan saya coba sebelum traveling
ReplyDeleteIya mas, BIG sekarang sudah keren. bisa dicek langsung di website BIG.
Deletesemakin canggih ya teknologi dan kita bisa memanfaatkannya
ReplyDeleteIya mbak.. teknologi sekarang mempermudah cara kita untuk traveling kemana saja
DeleteUlasan yang menarik sekali mbak endah,,,jadi tau soal geospasial...
ReplyDeleteAlhamdulillah infonya berguna
DeleteTerima kasih sudah mampir