Tahun 2017 ini mungkin tahun dimana saya lebih banyak menghabiskan waktu di luar negeri. Yahh gak banyak-banyak amat sih, cuma sekitar 4 bulan saya di Malaysia dan 1 bulan di Kamboja dan Thailand.
Selama di negara orang, ada beberapa aktivitas yang sebenarnya sering saya lakukan di Indonesia, tapi entah kenapa saat dilakukan di negara orang kok rasanya beda ya?! Serasa lebih nampol dan membekas di hati aja gitu. Heheheh..
Apa saja aktivitas tersebut?
1. Mandi di Sungai.
Dari kecil saya paling hobi mandi di sungai, terutama kalau masuk hutan atau berkunjung ke rumah saudara di desa. Kalau ditanya mau ngapain atau mau kemana, saya pasti jawabnya "Mandi di sungai!!" Sambil cengar-cengir kegirangan.
Nahh pas di Malaysia saya sempat setidaknya 2 kali mandi di sungai kota Gopeng, Perak, Malaysia. Rasanya senang aja gitu rebahan di sungai sambil senyum-senyum sendiri. Dan senyum-senyum sendiri itu kebawa dong sampai sekarang kalau ingat lagi. Entah kenapa saya juga tidak paham. Pokoknya senang aja deh.
2. Naik Gunung.
Nahh beberapa teman dekat saya pasti tahu salah satu hobi olahraga saya yang satu ini. Sudah beberapa gunung yang alhamdulillah berhasil saya daki di Indonesia meski bukan yang tinggi-tinggi banget gunungnya.
Pas di Malaysia tahun 2012 saya merencanakan hiking ke Kinabalu dan Alhamdulillah juga, berhasil menjejakkan kaki di puncak tertinggi negari jiran itu. Somehow, pendakian Kinabalu ini justru yang paling saya ingat di sejarah pendakian saya *cieee sejarah.. udah tua ya saya* wkwkwkwk.
Baca juga : Gunung Kinabalu, Gunung dengan Akomodasi Lengkap
Mungkin karena waktu itu pertama kalinya saya naik gunung tanpa hiker buddy teman-teman pencinta alam di kampus, atau karena itu sempat nyaris dibatalkan karena over budget namun akhirnya ada dana cair dari 2 sumber yang bisa bikin hura-hura. Ahh entahlah. Pokoknya ini jadi momen pendakian yang paling bikin hati senang kalau mengingatnya dan pengen kesana lagi, kalau ada yang sponsorin. Hehehehe.
3. Naik bus, kereta atau kapal.
Sebagai backpacker wanna be *uhuk* naik bus dan kereta di Indonesia mah biasa banget lah yaa.. apalagi areal pulau jawa dari ujung ke ujung, mengunjungi rumah saudara di beberapa kota sudah pasti akrab sama bus dan kereta.
Tapi teteup naik bus dan kereta di Malaysia, Thailand, Singapore, Brunei dan Kamboja punya sensasi yang lain dibandingkan di negeri sendiri. Mungki karena bahasanya yang beda, kebiasaan, atau mungkin saja saya yang kelewat lebay kesenangan pas bisa naik bus dan kereta ala orang lokal plus dapat harga lokal pula. Wkwkwkwk.
4. Belanja ke pasar tradisional
Siapa sih yang tidak pernah ke pasar tradisional. Saya sebagai anak pertama sudah barang tentu selalu disuruh ke pasar kalau bapak dan ibu sedang repot di rumah.
Pas di Kamboja, secara saya sempat tinggal di desa dan karena makanan utama disana adalah daging babi, maka saya pun harus ke pasar untuk belanja bahan makanan sendiri untuk di masak di rumah teman. Meski saya sering ke pasar, tetap saja pas masuk pasar tradisional di desa Chaesmonn, Kamboja bawaannya kok girang banget gitu?! Padahal mah namanya pasar ya sama saja kan di semua negara. Paling beda dikit lah hasil buminya sama yang di Indonesia.
Nahh kalau kamu apa sih kebiasaan yang sebenarnya biasa saja dilakukan di Indonesia tapi saat dilakukan di luar negeri punya kesan yang berbeda? (EKW)
Selama di negara orang, ada beberapa aktivitas yang sebenarnya sering saya lakukan di Indonesia, tapi entah kenapa saat dilakukan di negara orang kok rasanya beda ya?! Serasa lebih nampol dan membekas di hati aja gitu. Heheheh..
Apa saja aktivitas tersebut?
1. Mandi di Sungai.
Dari kecil saya paling hobi mandi di sungai, terutama kalau masuk hutan atau berkunjung ke rumah saudara di desa. Kalau ditanya mau ngapain atau mau kemana, saya pasti jawabnya "Mandi di sungai!!" Sambil cengar-cengir kegirangan.
nongkrong di pinggiran sungai Gopeng, Perak, sebelum akhirnya menceburkan diri. |
2. Naik Gunung.
Nahh beberapa teman dekat saya pasti tahu salah satu hobi olahraga saya yang satu ini. Sudah beberapa gunung yang alhamdulillah berhasil saya daki di Indonesia meski bukan yang tinggi-tinggi banget gunungnya.
Pas di Malaysia tahun 2012 saya merencanakan hiking ke Kinabalu dan Alhamdulillah juga, berhasil menjejakkan kaki di puncak tertinggi negari jiran itu. Somehow, pendakian Kinabalu ini justru yang paling saya ingat di sejarah pendakian saya *cieee sejarah.. udah tua ya saya* wkwkwkwk.
akhirnya bisa menapakkan kaki di puncak tertinggi Malaysia |
Mungkin karena waktu itu pertama kalinya saya naik gunung tanpa hiker buddy teman-teman pencinta alam di kampus, atau karena itu sempat nyaris dibatalkan karena over budget namun akhirnya ada dana cair dari 2 sumber yang bisa bikin hura-hura. Ahh entahlah. Pokoknya ini jadi momen pendakian yang paling bikin hati senang kalau mengingatnya dan pengen kesana lagi, kalau ada yang sponsorin. Hehehehe.
3. Naik bus, kereta atau kapal.
Sebagai backpacker wanna be *uhuk* naik bus dan kereta di Indonesia mah biasa banget lah yaa.. apalagi areal pulau jawa dari ujung ke ujung, mengunjungi rumah saudara di beberapa kota sudah pasti akrab sama bus dan kereta.
Kereta dari Arayaphratet menuju Bangkok. |
4. Belanja ke pasar tradisional
Siapa sih yang tidak pernah ke pasar tradisional. Saya sebagai anak pertama sudah barang tentu selalu disuruh ke pasar kalau bapak dan ibu sedang repot di rumah.
Pasar tradisional di desa Chaesmonn, Siem Reap, Kamboja |
Nahh kalau kamu apa sih kebiasaan yang sebenarnya biasa saja dilakukan di Indonesia tapi saat dilakukan di luar negeri punya kesan yang berbeda? (EKW)
Hal-hal yang biasa ya sebenernya (kecuali naik gunung) tapi lebih berkesan pas ngelakuin di negeri orang hehe
ReplyDelete-Traveler Paruh Waktu
Iya.. tapi entah kenapa lucu aja sih kalau diilakukannya di negara lain. hehehe
Deletemenarik kak. adakah di kamboja pasar yang menjual produk halal kak?
ReplyDeleteagak susah sih, secara di Kamboja muslim sangat minoritas sekali. jadi mending cari aman dengan sayuran dan seafood
DeleteSatu lagi Mba, sholat di tengah2 public place spt di airport atau stasiun kereta......Itu juga berkesan Mba :)
ReplyDeletenah betul nih.. apalagi klo bisa ketemu masjid di daerah muslim minoritas.. rasanya tuhh ngena banget di hati pas sholat ya.
DeleteMakan... hehehe...
ReplyDeletekarena saya emang suka makan sih orangnya.. kalo di luar negeri beda aja rasanya. meskipun makanannya hampir sama yg dimakan...
saya juga doyan kuliner sihh.. tp plg sering nyoba makanan yang aneh2 di jalanan. hehehe
Deleteberhubung baru ke SG doangan dan di sana yang bikin amazing pengalaman toilet tanpa air wkwkwkwkk, dan jalan kaki yang wOw banget padahal kalau di sini biasa aja.
ReplyDeleteaihh saya tidak sanggup kalau toilet kering dehh.. masih sering bawa2 air buat siram.
Deletetapi beberapa kamar mandi di luar negeri kadang suka bikin takjub sih..
waktu masih lajang pernah dampingin ibu bos ke singapore, kuala lumpur dan hongkong ... yg berkesan ya transportasinya, karena di jakarta taun 2010 itu aku masih jadi pengabdi kopaja dan metromini wkwkwk
ReplyDeleteIya mbak. naik transportasi umum di negara lain emang selalu berkesan. semacam norak-norak bergembira gitu. hahahaha
Deletekalo lagi jalan ke negeri orang memang paling enak menikmati transportasinya mbak. seperti menandakan kondisi negaranya
ReplyDeleteiya mbak. saya selalu suka menggunakan transportasi umum di negara lain. rasanya lebih greget aja gitu. hehehe
DeleteWah ini tulisan lama ya, Teh?
ReplyDeleteSaya malah lagi bagi2 waktu nih pengen mendaki lagi. Kangen akan ketinggian.
Terkahir bulan lalu apa ya, hanya saja terkena badai di atas, jadi kurang sih karena nggak dapet viewnya :)
iya.. tulisan tahun lalu sih.. tapi masih relevan lah ya.. hehehe
Deletemendaki gunung itu memang seru ya. saya juga ingin nanjak lagi nih. tapi kayaknya harus rutin olahraga dulu deh sebelum nanjak lagi, biar tetap fit naik dan turun gunungnya.
Saya suka kalo lihat foto-foto tradisional dari orang yang ke daerah lain. Suka lihat keunikan pasar tradisionalnya. Punya postingan khusus soal pasarkah, Mbak?
ReplyDeletekayaknya postingan khusus pasar cuma ada soal pasar terapung di Lok Baintan, Kalimantan deh. saya jarang foto-foto soalnya kalau ke Pasar. rada tengsin bawa-bawa kamera gede kalau ke pasar suka diliatin orang dan dimintain foto macam fotografer keliling euy. Malu! hahaha
DeleteSaya jarang lama kalau ke luar negeri. Jadi ya paling menikmati sekitar aja dnegan berjalan kaki atau naik kendaraan umum
ReplyDeletejalan kaki menikmati pemandangan juga suka saya lakukan kalau memang waktunya cuma sedikit. palig gak 2-3 jam lah ya. biar lebih merasakan aura dari kota tersebut.
Deleteaku dulu juga suka banget mbak kmna2 naik bis gt. tapi skrng ni suami ga ngijinin. soalnya takut pas sesek si naufal ngga nyaman hikz. pdhal kan biar dia ada petualangan juga
ReplyDeleteanaknya punya asma ya mbak? almarhum adik saya juga sih ada asma sih, makanya kalau jalan dia yang selalu ditanyain maunya gimana, nyamannya gimana, karena kalau saya tergolong punya fisik paling kuat diantara 4 bersaudara.
DeleteMudah2an bisa segera bertualang juga dengan si kecil ya. biar punya pengalaman traveling macam mama papa nya.
Naik gunung ya. belum pernah naik gunung sih. dan belum punya cita2 buat naik gunung. tapi.... liat org2 yg pada udah naik gunung kayaknya emang seru ya. ada tantangan dan keindahan yang bisa didapat.
ReplyDeletenaik gunung memang melelahkan sih. tapi view dari atasnya worthed lah dengan semua kelelahan tersebut.
Deletetapi beda-beda orang beda juga gaya travelingnya sih. gak bisa dipukul rata juga.
Wow kern mbak, bisa mendaki gunung negeri lain :D
ReplyDeleteHehe iya biasa kalau kita lakukan di negeri sendrii, tapi rasanya luar biasa saat melakukannya di negara tetangga yaaaa
iya kan. sensasinya beda aja gitu ya kalau dilakukan di negara lain. bahkan makan mie instan sambil nongkrong di jendela di kala hujan di negara orang saja seru banget kan. hahahaha
DeleteHehe aku adanya hal yg dilakukan di Indo lebih ngena drpd di LN mba hehe contohnya saat ngineo d dorm sama mahasiswa Indonesia dibandingkan di LN hehe. Salut sama traveler macan mba gini 😍
ReplyDeletesebenarnya banyak hal yang menarik sih kalau dilakukan di tempat lain. pokoknya lebih seru aja gitu ya. Nginep di dorm sama mahasiswa juga seru tuh
DeletePengen deh sesekali bisa bermain dan mandi disungai, kalaupun ada kesempatanya pasti selalu ditakut2i nanti ada banjir bandang datang, jadi nya ragu untuk mencoba sampai sekarang, karna ditanamkan dipikiran sejak kecil seperti itu.huhu
ReplyDeletekalau soal banjir bandang memang saya suka diingatkan juga, tapi saya juga dianjarkan untuk mengamati keadaan sekitar sih sebelum nyebur sungai, atau misalnya ya mandi di sungainya gak usah lama-lama dan ada orang dewasa yang ngawasin. jadi aman deh.
DeleteNaik gunung dulu aku suka banget, sekarang pengen lagi, tapi badanku duuh ga memungkinkan hehe
ReplyDeletenaik gunung itu memang selalu ngangenin ya mbak. kalau pun sekarang mau nanjak lagi mesti olahraga rutin dulu setidaknya 1 bulan sebelumnya.
Deletewuaaaaah naik gunung di luar negeri keren bangeeeeettttt! ga kepikiran aku sih kalo ke luar negeri buat hiking. Hihihi. Menginspirasi niiiihhhh :D
ReplyDeleteitu juga iseng sih sebenarnya, antara waktunya cukup atau tidak.
Deletealhamdulillah semua-semuanya dicukupkan jadi bisa nanjak deh. hehehe
Nyasar. Wahahaha. Pas liburan di Singapur, aku sempat kepisah sama rombongan. Tapi aku nyantai aja gitu. Sementara pas di Jakarta, nyasar itu rasanya lebih panik. Padahal di negeri sendiri. Wkwkwk.
ReplyDeleteahh iya.. Nyasar juga seru tuhh.. saya mah sering banget nyasar kemana-mana. tapi emang kalau niat mau jalan kaki sih yowes dibablasin aja sih. hehehe
Delete