Namanya traveling apalagi kalau beda negara, pilihan transportasi selalu jadi hal pertama yang disurvei. Kebanyakan sih lebih memilih pesawat sebagai pilihan pertama untuk berpindah dari satu kota ke kota lainnya atau negara lainnya. Kereta menjadi pilihan kedua untuk berpindah tempat.
Buat yang cuma punya waktu sedikit tapi ingin berpindah pindah secara cepat, pesawat sudah barang tentu jadi pilihan utama. Namun jika punya banyak waktu coba deh melakukan roadtrip.
Saya memang sering diledek oleh beberapa teman karena lebih memilih melakukan roadtrip. "Kamu backpacker banget sih ya, jadi sukanya naik kendaraan umum yang murah-murah begitu kan. Capek ah" itu kata mereka. Padahal mah ada beberapa alasan nih kenapa kamu harus melakukan roadtrip setidaknya sekali seumur hidup.
1. Lebih dekat dengan penduduk lokal.
Namanya naik bus, kereta atau kendaraan umum lainnya, interaksi dengan penduduk lokal tentu saja bakal terjadi. Mulai dari nanya nama, asal darimana sampai saling tukar dan mencicipi makanan bersama itu jadi pengalaman unik yang tidak terlupakan lho. Apalagi kalo ada kendala bahasa, interaksi pakai bahasa tarzan sambil ketawa bareng itu akan jadi memori indah seumur hidup.
Seperti waktu saya naik kereta dari perbatasan Kamboja-Thailand menuju Bangkok. Saya sempat dikira orang lokal dan diajak ngobrol dengan bahasa Thai. Setelah menunjukkan paspor baru deh dimulai bahasa tarzannya. Perjalanan 6 jam pun jadi tidak terasa euy. Sayangnya sinyal internet di kereta susyeh sekali.. padahal kita sempat mau saling add FB tuh..
Baca juga : Roadtrip Kamboja - Thailand : Huru Hara di Perbatasan
2. Lebih dekat dengan daerah sekitarnya.
Kendaraan umum, terutama bus jarak jauh, kemungkinan akan berhenti di beberapa tempat. Entah untuk isi bensin, ke toilet, atau untuk makan. Nahh momen berhenti di beberapa tempat ini suka saya manfaatkan untuk menikmati alam sekitarnya, meski sekedar nongkrong di bawah pohon di pinggir jalan. Belum lagi kalau lihat warung kecil dengan segala jajanan lokalnya yang menurut saya sih harus banget dicoba.
3. Ketemu tempat yang less touristy.
Entah berapa kali ketika melakukan roadtrip saya pasti melihat papan petunjuk sebuah tempat wisata yang nyempil di antara semak dan pepohonan pinggir jalan. Melihat papannya yang sudah lusuh dan mulai pudar warnanya, tentu saja tempat wisata itu bukan yang sering dikunjungi.
Tidak perlu jauh-jauh. Saya pernah main ke candi Kidal dan candi Jago di Malang karena tidak sengaja lihat papan namanya saat akan mendaki ke gunung Semeru. Bahkan sepupu, om dan tante saya yang orang Malang saja tidak tahu keberadaan 2 candi tersebut euy.
Baca juga : Candi Kidal: Awal Mula Kerajaan Singosari
Nahh itu dia serunya melakukan roadtrip. Cobain deh sekali seumur hidup. Jadi kalian sudah pernah melakukan roadtrip kemana saja?? Yuk share ceritanya.
Buat yang cuma punya waktu sedikit tapi ingin berpindah pindah secara cepat, pesawat sudah barang tentu jadi pilihan utama. Namun jika punya banyak waktu coba deh melakukan roadtrip.
Cobain roadtrip yukss |
Saya memang sering diledek oleh beberapa teman karena lebih memilih melakukan roadtrip. "Kamu backpacker banget sih ya, jadi sukanya naik kendaraan umum yang murah-murah begitu kan. Capek ah" itu kata mereka. Padahal mah ada beberapa alasan nih kenapa kamu harus melakukan roadtrip setidaknya sekali seumur hidup.
1. Lebih dekat dengan penduduk lokal.
Namanya naik bus, kereta atau kendaraan umum lainnya, interaksi dengan penduduk lokal tentu saja bakal terjadi. Mulai dari nanya nama, asal darimana sampai saling tukar dan mencicipi makanan bersama itu jadi pengalaman unik yang tidak terlupakan lho. Apalagi kalo ada kendala bahasa, interaksi pakai bahasa tarzan sambil ketawa bareng itu akan jadi memori indah seumur hidup.
Seperti waktu saya naik kereta dari perbatasan Kamboja-Thailand menuju Bangkok. Saya sempat dikira orang lokal dan diajak ngobrol dengan bahasa Thai. Setelah menunjukkan paspor baru deh dimulai bahasa tarzannya. Perjalanan 6 jam pun jadi tidak terasa euy. Sayangnya sinyal internet di kereta susyeh sekali.. padahal kita sempat mau saling add FB tuh..
Baca juga : Roadtrip Kamboja - Thailand : Huru Hara di Perbatasan
2. Lebih dekat dengan daerah sekitarnya.
Kendaraan umum, terutama bus jarak jauh, kemungkinan akan berhenti di beberapa tempat. Entah untuk isi bensin, ke toilet, atau untuk makan. Nahh momen berhenti di beberapa tempat ini suka saya manfaatkan untuk menikmati alam sekitarnya, meski sekedar nongkrong di bawah pohon di pinggir jalan. Belum lagi kalau lihat warung kecil dengan segala jajanan lokalnya yang menurut saya sih harus banget dicoba.
3. Ketemu tempat yang less touristy.
Entah berapa kali ketika melakukan roadtrip saya pasti melihat papan petunjuk sebuah tempat wisata yang nyempil di antara semak dan pepohonan pinggir jalan. Melihat papannya yang sudah lusuh dan mulai pudar warnanya, tentu saja tempat wisata itu bukan yang sering dikunjungi.
Tidak perlu jauh-jauh. Saya pernah main ke candi Kidal dan candi Jago di Malang karena tidak sengaja lihat papan namanya saat akan mendaki ke gunung Semeru. Bahkan sepupu, om dan tante saya yang orang Malang saja tidak tahu keberadaan 2 candi tersebut euy.
Baca juga : Candi Kidal: Awal Mula Kerajaan Singosari
Nahh itu dia serunya melakukan roadtrip. Cobain deh sekali seumur hidup. Jadi kalian sudah pernah melakukan roadtrip kemana saja?? Yuk share ceritanya.
Kalau transportasinya memang ada dan kita bisa menyesuaikan waktunya, tentu ini pilihan paling asyik :-)
ReplyDeleteiyaa roadtrip itu selalu mengasyikkan. asal gak diburu-buru waktu sih.
DeleteSaya pernah cmn saat mudik aja hehehe
ReplyDeleteduhh kalau mudik itu jalanan ramai amat yaa..
Deleterada-rada malas kalau roadtrip pas mudik euy..
Pengen deh roadtrip gitu pakai mobil gede biar kerasa auranya. Hehhhe
ReplyDeletenahhh iyaa.. offroad pakai mobil jeep atau 4WD itu emang seru banget dehh..
DeleteDari kecil udah dibiasain jalan jauh naik mobil atau bis sama orang tua. Selain jadi lebih kenal dengan budaya dari tiap kota yang dilalui, roadtrip ngajarin kita untuk lebih sabar dan mengerti bahwa untuk mencapai suatu tujuan nggak ada yang instan, harus pake proses. Efeknya kebawa sih sampai besar, kalau harus roadtrip nggak ngeluh, nggak mabokan, nggak rewel. Ya walaupun berpergian pakai pesawat sekarang ini lebih dipilih karna menghemat waktu hehehe. Tapi kalau ada waktu dan kesempatan, mau kok roadtrip ke mana2 heheheh.
ReplyDeletebetul.. betul.. betul..
Deleteroadtrip memang punya banyak pelajaran, mesti sabar, mesti lebih terbuka, dan lain-lain. makanya paling suka traveling roadtrip begini deh..
Dulu, sewaktu masih kuliah, sering blusukan bareng teman-teman. Kalau sekarang-sekarang nggak kuat, mbak.
ReplyDeletewahh kalau rame-rame bareng teman seru tuh.. bisa banyak cerita selama di perjalanan
DeleteUdah lama bgt roadtrip, kayaknya waktu jaman baru lulus sekolah. Dan memang lebih seru, ada aja cerita tak terlupakannya. Selebihnya lebih sering pake kendaraan pribadi :D
ReplyDeleteselalu ada cerita menarik di perjalanan roadtrip.
DeleteKalau mau roadtrip bareng anak-anak mesti nunggu mereka besar biar nggak terlalu repot he he. Bisa jadi pengalaman berharga karena sekarang sih saya liat study tour aja udah pakai pesawat segala.
ReplyDeletetergantung masing2 anak sih. saya sudah dibiasain roadtrip sejak kecil juga sih. mungkin dulu memang banyak rewelnya *kalau kata ibu bapak* tapi sekarang jadi lebih tangguh deh.
Deletestudy tour sekarang pakai pesawat karena harganya sudah lebih terjangkau dan menghemat waktu cukup banyak ketimbang naik bus sih.
roadtrip paling ke bromo mblusuk bentar ke desa2 tengger
ReplyDeletepingin banget kayak yang di kalimantan ato sulawesi
yang heboh banget itu hutan sama medannya
saya belum pernah ke bromo euy.. *disitu saya merasa kurang piknik*
Deletekalau kalimantan pernah sih ke beberapa darah, paling jauh sekitar 6-7 jam naik mobil
kalau sulawesi pernahnya dari Makassar ke Pare-pare aja tuh.. jadi roadtrip keliling Sulawesi masih dalam bucket list
Alahmak, aku pernah sih roadtrip, tapi cape banget dijalan, kesian yang nyupir, kalau ngantuk bisa banget dia nabrak T_T
ReplyDeleteroadtrip kan tidak harus bawa kendaraan sendiri, bisa sewa atau naik bus dan kereta. Tapi memang gak enaknya naik kendaraan umum memang tidak bisa berhenti dimana saja kita mau sih.
DeleteRoadtrip udh beberapa kali :). Tp kebanyakan pake mobil sendiri kalo msh domestik mba. Kyk bbrp thn lalu keliling jawa naik mobil sendiri.
ReplyDeleteTp kalo di LN, cuma sesekali sih. Pas dr bulgaria ke turki, itu kita milih naik bus.
Dr bangkok ke siam rep, kita pilih kereta api ekonomi. Dari singapur ke malaysia naik bis.
Target selanjutnya pas 2020 nanti. Itu aku dan suami mau jelajah new zealand sambil sewa mobil :). Dr ujung utara ke selatan. Jatah cuti setahun mau kita abisin sekalian tuh :) .
wahh pengalamannya sudah banyak juga ya//
Deleteroadtrip impian saya keliling sulawesi, afrika, new zealand dan eropa masih dalam proses di bucket list nih..
semoga semua impian kita tercapai ya.
Kalau punya waktu, jalan darat memang yang paling oke. Jadi inget, dulu habis lulus kuliah, nggak langsung kerja. Kami rame-rame naik kendaraan umum ke tempat-tempat menarik di Pulau Jawa selama seminggu. Lengkap, dari Trowulan, sampai Tegal. Memang itu pengalaman yang selalu dikenang oleh kami.
ReplyDeleteiya mbak. perjalanan darat selalu punya kesan lebih, apalagi kalau jalan-jalan bersama teman-teman. pasti lebih seru lagi ya.
DeleteSeru ini Mba apalagi kalau jalannya mulus dan daerahnya aman. Saya juga paling suka berinteraksi dengan penduduk lokal dan road trip kans banyak untuk melakukan hal itu
ReplyDeletejalannya rusak juga seru kok.. jadi banyak ceritanya.
Deleteinteraksi dengan penduduk lokal memang paling menyenangkan karena bisa banyak berbagi cerita ya, mbak.
Tulisan yg menarik, jd menginspirasi utk traveling terus hehehe
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir dan membaca.
Deleteyuks kita traveling terus.
Wah betul. :)
ReplyDeleteSaya suka Road Trip karena lebih asoy..
lebih punya banyak cerita kalau roadtrip ya.
Delete