Selama berada di Tegal, saya cuma tahu wisata air disana tuh kalau gak pantai ya pemandian air panas Guci di kaki gunung Slamet tuh. Baru beberapa saat yang lalu saya diperkenalkan dengan sebuah air terjun indah di wilayah lain di sekitar kaki gunung Slamet. Air Terjun itu bernama Curug Cantel.
Baca Juga : Menapak Atap Jawa Tengah, Gunung Slamet
Saya berada disini bersama beberapa teman dari komunitas Couchsurfing Jakarta untuk menyusuri beberapa wisata di Tegal dan sekitarnya. Dengan sebuah mobil angkot sewaan, kami pun menyusuri jalanan Tegal - Bumijawa yang berkelok-kelok dan naik turun bukit. Buat yang belum terbiasa dengan medan seperti itu sebaiknya makan dan minum obat anti mabuk darat sebelumnya ya. Atau minta istirahat sejenak di pinggir jalan saat pusing dan mual mulai melanda.
Curug Cantel ini terletak di pedukuhan Kalipedes, desa Sigedong, kecamatan Bumijawa, kabupaten Tegal. Dari jalanan dan parkiran air terjun setinggi 60 meter ini tidak akan terlihat karena tertutupi dengan perbukitan yang tinggi dan melengkung. Untuk menuju ke air terjun pun, kita harus berjalan menyusuri sungai sekitar 400 hingga 500 meter.
Baca Juga : Menapak Atap Jawa Tengah, Gunung Slamet
ada yang tersembunyi dibalik rerimbunan pohon dan semak ini |
Curug Cantel ini terletak di pedukuhan Kalipedes, desa Sigedong, kecamatan Bumijawa, kabupaten Tegal. Dari jalanan dan parkiran air terjun setinggi 60 meter ini tidak akan terlihat karena tertutupi dengan perbukitan yang tinggi dan melengkung. Untuk menuju ke air terjun pun, kita harus berjalan menyusuri sungai sekitar 400 hingga 500 meter.
Saya sempat khawatir saat akan menyusuri sungai karena melihat mendung di perbukitas atas. Takut tiba-tiba ada air bah. Setelah bertanya kepada guide curug Cantel yang memastikan sungai aman untuk disusuri, barulah saya mulai melangkahkan kaki di sungai tersebut.
Dinginnya air sungai tentu saja bikin hati jadi adem, ditambah gemuruh air terjun yang terdengar di kejauhan semakin membuat saya penasaran untuk segera melihatnya. Sesekali saya berhenti di pinggir sungai dan duduk di bebatuan sambil menikmati sejuknya udara di perbukitan yang mengelilingi saya saat itu.
Semakin dekat dengan air terjun gemuruh air semakin keras. Akhirnya terlihat juga lah si curug Cantel yang tersembunyi itu. Perbukitan yang mengelilingi curug Cantel ini memang tinggi-tinggi sekali sehingga wajarlah air terjun 60 meter ini tidak terlihat dari jalan raya.
Cuaca hari itu sedang mendung, awan kelabu sedikit pekat menggantung di langit. Namun saat tiba di bawah air terjunnya, matahari menyembul di antara awan kelabu selama beberapa menit. Rona pelangi pun muncul di bawah air terjun. Pelangi ini menjadi pelengkap keindahan yang tersembunyi di perbukitan Kalipedes ini.
Berada tepat di bawah air terjun setinggi 60 meter sudah barang tentu akan basah terkena cipratan air yang terhempas ke bumi. Buat yang bawa-bawa gadget atau barang elektronik jenis apapun, siapkan kantong plastik untuk mengamankan barang-barang tersebut dan letakkan agak menjauhi air terjun. Pastikan ada yang mengawasi barang-barang tersebut ya, jangan sampai berpindah tempat, pindah ke tangan orang lain, apalagi pindah ke lain hati. #eaaa
Buat yang tidak ingin basah-basahan tapi tetap bisa menikmati keindahan curug Cantel, sekitar 100 meter sebelum sampai di air terjun, jalanan akan bercabang dua. Yang satu tetap melewati sungai dan tiba di bawah air terjun. Jalanan satunya lagi menanjak mengikuti anak tangga menuju bukit kecil yang mendekati air terjun.
Dinginnya air sungai tentu saja bikin hati jadi adem, ditambah gemuruh air terjun yang terdengar di kejauhan semakin membuat saya penasaran untuk segera melihatnya. Sesekali saya berhenti di pinggir sungai dan duduk di bebatuan sambil menikmati sejuknya udara di perbukitan yang mengelilingi saya saat itu.
Menyusuri sungai mencari air terjun |
Sejenak berhenti dan mengabadikan gambar |
Cuaca hari itu sedang mendung, awan kelabu sedikit pekat menggantung di langit. Namun saat tiba di bawah air terjunnya, matahari menyembul di antara awan kelabu selama beberapa menit. Rona pelangi pun muncul di bawah air terjun. Pelangi ini menjadi pelengkap keindahan yang tersembunyi di perbukitan Kalipedes ini.
Berada tepat di bawah air terjun setinggi 60 meter sudah barang tentu akan basah terkena cipratan air yang terhempas ke bumi. Buat yang bawa-bawa gadget atau barang elektronik jenis apapun, siapkan kantong plastik untuk mengamankan barang-barang tersebut dan letakkan agak menjauhi air terjun. Pastikan ada yang mengawasi barang-barang tersebut ya, jangan sampai berpindah tempat, pindah ke tangan orang lain, apalagi pindah ke lain hati. #eaaa
Buat yang tidak ingin basah-basahan tapi tetap bisa menikmati keindahan curug Cantel, sekitar 100 meter sebelum sampai di air terjun, jalanan akan bercabang dua. Yang satu tetap melewati sungai dan tiba di bawah air terjun. Jalanan satunya lagi menanjak mengikuti anak tangga menuju bukit kecil yang mendekati air terjun.
Saya tidak menaiki bukit ini karena memang ingin basah-basahan di bawah air terjun. Setelah mengambil foto air terjun dari jauh, kamera saya pun titipkan kepada teman yang bermaksud balik lagi ke parkiran. Soalnya dia sudah lebih dahulu berada disana 15 menit sebelum saya datang. Iya lah. Kapan lagi gitu lho basah-basahan di bawah air terjun yang dingin, adem dan indahnya sampai ke hati. #Eaaa.
Rasanya ingin berlama-lama di air terjun ini meski badan sudah mulai menggigil kedinginan. Saya dan beberapa teman dilarang untuk berenang di bagian tengah air terjun oleh guidenya. "Hempasan air dari atas bikin ada pusaran air di bagian tengah itu. Yang jago berenang saja belum tentu bisa keluar dari situ", ujar guidenya.
Curug Cantel setinggi 60 meter di Kalipedes, Bumijawa, kabupaten Tegal |
Meski cuma berada di tepian air terjun, tapi tetap saja saya dan teman-teman menikmati suasana nyaman dan adem di bawah curahan curug Cantel. Kalau saat itu tidak dijemput dan diteriaki teman lainnya yang memberi kabar sudah saatnya pulang, mungkin saya masih akan main disitu sampai sore kali ya. hehehe.
Oh ya, setelah pulang dari curug Cantel, saya baru tahu kalau curug ini punya mitos lho. Asal-usulnya dari nama curug Cantel yang berasal dari bahasa Jawa yaitu Canthel yang artinya diikat atau dirangkul atau nyangkut. Katanya sih kalau pasangan cuci muka atau berwudhu disini, maka nantinya mereka akan terikat selamanya.
Nah kalau yang jomblo, mitosnya sih bakal segera ketemu pasangannya. Percaya sama mitos ini? Duhh Percaya tuh sama Allah SWT lah. Allah yang maha tahu kapan waktu tepatnya kita ketemu pasangan. Makanya kalau abis wudhu tuh sholat atau baca Alqur-an. Jangan baca primbon atau ramalan zodiak. hehehe. (EKW)
Terus gua fokus sama paragraf terakhir seputar mitos.
ReplyDeleteEmang beneran gitu ?? wkwkwk. Bawa mas brewokan kesana ah. Mana tau kan :p
astagaaa.. dia fokusnya yang itu..
Deletegih seret si babang brewokan kesana gih..
Segernya pemandangannya, tapi kadang tempat yg bikin menarik itu mitosnya sih hehe
ReplyDeleteSaat disana sih saya sebenarnya gak tahu mitosnya tuhh.. setelah balik ke jakarta baru deh tau mitos curug ini dari beberapa artikel
DeleteWow, sekilas lihat rutenya hampir mirip sama rute menuju Air Terjun Kedung Kayang di Magelang, Jateng.. hehe
ReplyDeleteTapi kayaknya ini lebih enak..
Saya belum pernah sih ke air terjun Kedung Kayang di Magelang jadi belum bisa komen sih.
DeleteYang pasti curug Cantel ini enak banget lah saat itu. jadi betah berlama-lama di bawahnya.
Kayanya setiap curug kaya gitu pasti ada mitosnya ya, beberapa curug di Bandung juga ada beberapa yang punya cerita mitos heheh
ReplyDeletemungkin iya sih.. tapi saya biasanya baru tahu mitos soal curug tersebut biasanya beberapa minggu setelah mengunjunginya. Mitos di curug Cantel ini juga saya tahu pas riset mau nulis artikel ini.
Deletehehehehe.
Bener tuh, percaya mah sama Allah jangan sama mitos
ReplyDeletebetul.. betul.. betul..
DeleteBagus dan sejuk banget airnya.. pokoknya asyik banget deh..
ReplyDeleteWih air terjun yang tersembunyi begini yang keren apalagi kalau masih terlalu dikenal.... kalau masih belum dipermak dan dikunjungi seperti ini pasti lebih bersih terjaga...
ReplyDeletesebenarnya sih curug Cantel ini sudah terbuka untuk umum sih. cuma mungkin namanya kalah tenar sama pemandian air panas Guci, dan lagipula berlawanan arah dengan arah ke Guci. tapi untungnya ya jadi rada sepi gitu deh.
DeleteCakep banget view dan dan air terjunnya
ReplyDeleteKalau udah ke sana, kayaknya bakal lupa pulang deh. Asik main air hebe
iyaa mbak. Curug Cantel ini indah banget viewnya. saya yang main-main sampai menggigil aja betah main di bawahnya. hehehhe.
DeleteKeren masih alami ya suasananya. Terbayang masih banyak burung berkicauan, airnya dingin dan udaranya segar... Sudah tidak ada di perkotaan suasana seperti ini
ReplyDeleteiya mbak. suasana sekitar Curug Cantel memang masih alami sekali. makanya senang banget bisa nyebur disini. hehehe
DeleteMasya Allah, ini mirip2 Curug Cijalu di Kampungku mba, di Subang Jabar. Huhu jadi kangen pengen nyebur di air nya yg super adeeem
ReplyDeleteoh ya? saya belum pernah ke curug Cijalu euy.. mungkin suatu saat bisa main kesana juga merasakan airnya yang super adem seperti di curug Cantel ini
DeleteKalau saya ke curug, biasanya cuma menikmati di pinggir. Gak bakal berani nyebur. Dingin :D
ReplyDeletesaya juga main2 aja kok dipinggirannya. nyebur dikit cuma buat berendam kaki aja sih. hehehe
DeleteJadi kalo bawa pasangan atau gebetan kesana, siapa tau bisa nyantel ya.. Hahahaha..
ReplyDeletebisa.. bisa.. tapi gak janji lhoo.. jodoh kan rahasia Allah SWT.
Deletehehehe
Baca dan lihat fotonya duh jadi kangen main ke curug, Teh.
ReplyDeleteUdah lama gak main ke curuh, terakhir mendaki dan ke pantai apalagi sering banget..he
Di curug itu rasanya tenang, adem gitu. Terlebih airnya seperti di foto ini. Deras dan jernih. Sesekali memang perlu mendatangi tempat seperti ini :)
Entah kenapa sepertinya selalu ada mitos2nya tersendiri tempat seperti ini ya, Teh.he
iya. berada di alam terutama gunung memang bisa bikin lebih santai dan buat refreshing gitu.
DeleteKayaknya hampir semua tempat sih di Indonesia ada mitosnya. mungkin cuma saya yang jarang dengar dan jarang ekplore cerita mitosnya.
Curug tuh tpt mengasyikan untuk menikmati kesegaran alam sayangnya hfs mau capek jln kaki ..hehe..
ReplyDeletemenyusuri sungai menuju curug Cantel gak jauh kok, cuma sekitar 10-15 menit. apalagi pemandangan alamnya teduh dan bikin mata seger.
DeleteSubhanallah curugnya bagus banget ... jadi pingin ke sana saya
ReplyDeleteyuks bunda, main ke curug Cantel yukss. saya juga pengen kesana lagi.
DeleteJust wish to say your article is as astounding. The clarity
ReplyDeletein your post is just nice and i can assume you're an expert
on this subject. Well with your permission let me to grab your feed to
keep up to date with forthcoming post. Thanks a million and please
keep up the rewarding work.
thank you very much for your appreciation on my blog.
DeleteAku juga suka ke curug mbak, pernah ke curug orok di Garut ran curug Lawe dan benowo di Ungaran :)
ReplyDeleteAsalkan lokasinya di hutan dan perbukitan atau gunung, pasti banyak curug yaa.. saya juga pengen ke curug-curug lainnya yang ada di Indonesia.
DeleteSubhanallah bagus sekali yaa pemandangannya jadi kangen nih udah lama ga main ke curug hehe
ReplyDeleteyukss main-main ke curug lagi yukss..
Deletesaya baru tau di tegal ada curug. lumayan tinggi pula. cantik ya. terima kasih sharing nya mba.. btw saya juga punya cerita tentang wisata di mesir, yordania dan jerusalem lho, yuk mampir ke blog saya.... :))
ReplyDeleteiyaa.. saya sering ke Tegal juga baru tau disitu ada curug. hehehe. mungkin karena dekat perbatasan brebes kali ya makanya tidak banyak yang tahu.
DeleteWah wah mitosnya menarik.
ReplyDeleteTapi seru emang kalau selalu ada mitos di suatu tempat wisata, merupakan bagian dr kekayaan budaya jg ya #imho :D
kalau soal mitos saya mungkin jarang menggalinya. tapi cerita sejarah, sosial dan budaya dari suatu tempat memang menarik sih untuk dieksplor. ehhh mitos masuk di bagian sosial budaya juga ya?!
Deletehehehe
Ok fix, saya harus ke sini biar mitosnya jd kenyataan 😂
ReplyDeletelanjutkan ikhtiarnya mbak. dan tetap berdoa kepada yang maha kuasa.
DeleteBaca ini jadi kangen main ke curug
ReplyDeleteayo ceu lis.. main-main ke curug lagi yukss..
DeleteSalfok ama namanya "cantel". Jadi inget baju..
ReplyDeletebaju? cantelan baju maksudnya?
Deletehahahaha