Tak terasa, sudah lebih dari 7 bulan berlalu sejak pandemi virus corona masuk ke tanah air. Berbagai upaya pun kita lakukan demi untuk mulai berdamai dengan keadaan dan tetap menjalani hidup sehat. Olahraga rutin pun menjadi kunci utama untuk bisa terus aktif dan beraktifitas di kala pandemi.
Aktifitas Bersepeda di Masa Pandemi
Saat ini, gowes atau bersepeda menjadi salah satu olahraga yang mulai diminati kembali oleh banyak orang di masa pandemi ini. Di berbagai kota, bahkan hingga ke kota kecil, kendaraan roda dua ini bisa terlihat di mana-mana, mulai dari sepeda tua hingga sepeda yang terbaru.
Namun, apakah bersepeda di masa pandemi ini cukup aman dilakukan? Mengingat kegiatan olahraga satu ini merupakan olahraga outdoor atau di luar ruangan.
Nahhh.. hari Sabtu, 7 November 2020 lalu, Direktorat Promosi Kesehatan dari Kementrian Kesehatan RI mengadakan seminar online yang bertajuk 'Yuks Sepedaan Sehat dan Aman di Era Adaptasi Kebiasaan Baru' bersama dengan komunitas sepeda Bike2Work Indonesia dan Indonesia Folding Bike Community.
Menurut Sonny Harry B.Harmadi, jumlah pesepeda saat ini terutama di Jakarta telah meningkat hampir 100 persen. Faktor yang menyebabkan naiknya aktivitas bersepeda di masa pandemi ini antara lain disebabkan oleh orang-orang yang mulai bosan di rumah, kebijakan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah memunculkan kesempatan untuk melakukan aktifitas lain, salah satunya bersepeda dan sepeda dipilih sebagai salah satu aktifitas olahraga bagi mereka yang tidak bisa pergi ke gym atau pusat kebugaran.
Aktifitas sepeda yang dianjurkan adalah sebanyak 3-5 kali tiap minggu dengan durasi 30-45 menit.
Tips bersepeda aman dan sehat di masa pandemi
Agar bisa bersepeda dengan aman dan sehat di masa pandemi, Azwar Hadi Kusuma, founder Indonesia Folding Bike Community memberikan beberapa tipsnya. Persiapan yang harus dilakukan sebelum bersepeda, antara lain:
- Pastikan kondisi tubuh fit dan bugar
- Rencanakan rute bersepeda yang aman dan tidak terlalu ramai
- Gunakan pakaian yang lebih tertutup
- Siapkan perlengkapan keamanan sepeda
- Siapkan masker cadangan, hand sanitizer, dan air minum dengan botol yang berpenutup.
- Cek kondisi sepeda secara keseluruhan seperti rem, handle bar, pedal, rantai dan ban sepeda.
Selanjutnya hal yang penting dilakukan saat bersepeda adalah
- Usahakan bersepeda sendirian atau dalam kelompok kecil maksimal 5 orang.
- Gunakan helm, kacamata dan masker
- Menjaga jarak di bagian depan, belakang dan samping saat bersepeda.
- Lakukan olahraga intensitas ringan hingga sedang
- Patuhi rambu-rambu lalulintas
- Hindari sosialisasi seperti makan dan minum bersama-sama dengan orang lain di tempat keramaian.
Poetoet Soedarjanto dari komunitas Bike2Work Indonesia mengingatkan sejatinya bersepeda sejauh apapun itu tidak akan menimbulkan rasa sakit, yang ada hanya kelelahan yang bisa diatasi dengan beristirahat atau tidur.
Namun bila ada rasa sakit yang muncul, maka kemungkinan ada masalah pada sepedanya atau cara kita bersepeda sehingga perlu dilakukan evaluasi dan pemeriksaan lebih lanjut agar aktifitas bersepeda bisa tetap aman dan sehat di masa pandemi ini.
Protokol Kesehatan di Masa Pandemi
Aktifitas olahraga di ruang terbuka seperti bersepeda atau gowes memang sangat bagus untuk dilakukan. Namun Dr. Riskiyana S. Putra M. Kes dari Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat tetap mengingatkan agar selalu menjalankan protokol kesehatan di masa pandemi ini.
Usai bersepeda, sebaiknya kita melepaskan sepatu dan barang bawaan lainnya di luar rumah untuk disemprot dengan cairan desinfekatan atau dicuci dengan sabun. Setelah itu langsung mandi dan keramas dan mengganti baju dengan yang bersih. Barulah saat itu kita bisa kembali beraktifitas dengan anggota keluarga di rumah.
Dengan begitu mata rantai penyebaran Covid-19 bisa diputus dan tetap bisa beraktifitas karena disiplin dalam keluarga adalah garda terdepan dalam pencegahan penyebaran Covid-19 sehingga kita nantinya dapat menjalani kehidupan dengan aman dan sehat. Karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. (EKW)
Saya pingin banget bersepeda
ReplyDeleteTapi takut sepedanya ringsek waktu kupakai
Maklum sekarang gemuk banget 😀😀😀
Masa sih??? Sepedanya bukan dari bambu kan??
DeletePasti kuat lah.. Kalau enggak ya coba olahraga ringan dulu macam lari2 keliling komplek juga bisa kan.
Bias tetap sehat selama pandemi ini mbak.
Pengin banget sepedaan karena ingin ngempesin lemak di perut hehehe
ReplyDeleteMakasih Mbak tipsnya, jadi nggak ragu kalau mau sepedaan di era pandemi ini.
Yukss sepedaan lagi.. yang penting protokol kesehatannya terus dijaga sebelum dan setelah keluar rumah.
DeleteInsya Allah sehat dan aman di masa pandemi ini
bersepeda bikin jiwa raga sehaaattt ya mba
ReplyDeletemaklumlah, kelamaan dikungkung selama pandemi ini, membuat tubuh dan psikis jadi gampang bermasalah.
Yeayyy, yuk yuk gowes dgn tetap patuhi ProKes!
Meski terkurung saja di rumah, seharusnya olahraga bisa tetap dilakukan sih. Yang ringan-ringan saja dulu.
DeleteKalau pengen keluar ya sepedaan emang paling enak deh, bisa jarak dekat atau jarak jauh, yang penting proksenya tetap diterapkan biar aman dan sehat selalu selama masa pandemi ini
Ngomongin sepeda, anak pertamaku sejak 2 tahun lalu udah minta dibeliin sepeda. Tapi sejak pindah ke Malang ini, kami belum sempat untuk membelikannya sepeda. Ehhh sekarang udah naik ya harganya ehehe
ReplyDeleteIyaa.. sepeda saat ini lagi jadi barang mahal euy... Apa tunggu dulu sampai harganya rada turun kali ya?? jadi bingung ya..
DeleteLama ga bersepeda pas pengen bersepeda datang corona. Sampai sekarang masih menahan keinginan itu dan mengganti jalan kaki sekitar rumah aja.
ReplyDeleteJalan kaki juga oke kok.. kalau pengen sepedaan paling yag dekat2 aja seperti keliling komplek aja juga bisa kan
DeletePengin bersepeda tapi ngga punya sepedanya hahaha >.<
ReplyDeleteMudah-mudahan tahun depan bisa beli lah sekalian nunggu anak agak gedean
Yowess... klo gak punya sepeda olahraga ringan saja seperti jalan atau lari di sekitar rumah saja kk.. biar tetap sehat terus selama pandemi ini.
DeleteIbuku setiap pagi wajib sepedaan, kak..karena sedang masa terapi lutut dari dokter.
ReplyDeleteTapi karena pandemi, Ibuku mengakali dengan sepedaan hanya keliling komplek dan dilakukan pagi-pagi sekali, saat belum banyak orang beraktivitas.
Semoga kita semua sehat selalu.
Wahhh samaan ibuku juga harus terapi lutut.. tapi saat ini ibu saya masih dalam taraf sering2 jalan kaki dulu..
DeleteSemoga ibunya sehat2 selalu yaa..
Bener sekali kondisi saat ini harus tetap jaga kesehatan termasuk saat bersepedah agar aman saat berinteraksi di luar rumah
ReplyDeleteIya mas. Saya juga bersepeda tetap dengan memakai masker. Palingan masker bisa diturunin kalau melewati kebun-kebun dan sawah atau jalan yang jarang dilalui orang.
Deletekalau di kantorku sekarang juga teman-teman lumayan rutin sepedaan bareng 2 minggu sekali. aku pengen banget bisa sepedaan juga tapi belum ada sepedanya. hihi.
ReplyDeleteYuksss dicicil nabung buat beli sepedanya mbak.
Deleteatau, semoga ada rejeki dapat hadiah sepeda ya. Amin!
yg tak kalah penting, jangan bersepeda sendirian. rawan begal!
ReplyDeletecovid-19 ini kabarnya masih akan ada hingga 2022, tapi semoga sudah tidak sesadis sekarang ya
Alhamdulillah di kotaku, Pati, selama ini saya sepedaan sendirian selalu aman sih.
DeleteSeru banget ya kk bisa kembali sepedaan dan juga tetap harus perhatikan protokol kesehatan agar aman dna nyaman.
ReplyDeleteIya, salah satu olahraga enak itu sepeda karena bisa sambil menikmati pemandangan.
Deletestay safe and stay healthy ya kak :D
ReplyDeleteSiap kak, demikian juga untuk kakak ya.
Deletemantab, tips yg menarik mbak. dari bbrp bulan lalu mau ikutan gowes2 juga. tapi masih belum berani karena kondisi badan yg mudah lelah. dan emg kudu dipersiapkan secara matang ya.
ReplyDeleteMau sepedaan juga harus pemanasan dulu, terutama bagian kaki. Mulainya juga dikit2 aja dulu, keliling komplek misalnya, biar terbiasa dulu badannya baru ngambil rute sepedaan yang jauh.
Delete