"Tinggal di mana sekarang, ndah?"
"Di Pati,"
"Oh, di mana tuh? Sulawesi?"
"Bukan, di Jawa kok,"
"Oh, Jawa Timur, sebelah mananya?"
"Bukan! Di Jawa Tengah, area pantura,"
"Ohh, dekat sama Pekalongan gak?"
"Hadeuhhhh.."
Obrolan seperti itu sering terjadi pada saya saat ngobrol dengan beberapa orang teman saat mereka mengetahui saya berasal dan saat ini tinggal di Pati.
Sedikit perkenalan, secara administratif, kabupaten Pati memiliki luas 150.368 hektar dan terdiri dari 21 kecamatan, 401 desa, 5 kelurahan, dan 1106 dukuh. Sebagian besar wilayah Pati adalah dataran rendah karena dekat dengan laut.
Namun, ada beberapa bagian dataran tinggi di wilayah selatan yang berbatasan dengan kabupaten Blora dan Grobogan berupa perbukitan kapur dan juga wilayah barat laut yang berbatasan dengan Kudus dan Jepara yang merupakan wilayah pegunungan Muria.
Nahh... bagi kalian yang belum tahu soal Pati, ini nih beberapa hal yang identik dengan kota Pati. Siapa tahu ada yang tertarik mengunjungi kotaku ini.
1. Kota Bandeng.
Buat kalian-kalian yang selalu berkata berkata "Bandeng presto tuh dari Semarang," sini lah main ke Pati, kuajak main ke kecamatan penghasil bandeng presto, yaitu kecamatan Juwana. Ya! Kecamatan Juwana penghasil bandeng presto Juwana yang tersohor itu berada di area kekuasaan kabupaten Pati. Logo kabupetan Pati aja ikan bandeng euy.. Tugu Bandengnya ada tuh di jalur pantura.
Tugu Bandeng, Kabupaten Pati, Jawa Tengah |
Juwana merupakan salah satu sentra Usaha Pengolahan Ikan (UPI) di Jawa Tengah dan juga memiliki industri olahan terasi udang tradisional atau rumahan. Jadi, selain bandeng presto Juwana, terasi dari Juwana juga suka dijadikan oleh-oleh khas kabupaten Pati.
2. Kota di jalur pantura Semarang - Surabaya
Yang bilang gak ngelewatin Pati pas dari Semarang ke Surabaya atau sebaliknya, wahh minta dipalak nih ama preman pantura *tunjuk diri sendiri* .wkwkwkwk.
Setiap kali menjelaskan posisi kabupaten Pati, saya harus merunut kota di jalur pantura yaitu, Semarang, Demak, Kudus, PATI, Rembang, Lasem, dan seterusnya. Soalnya dua kota yang mengapit kota ini, yaitu Kudus dan Rembang jauh lebih tenar daripada Pati. Entah kenapa kalau merunut nama kota di jalur pantura ini, kota Pati pasti dilewatin begitu aja seolah tidak ada.
Saat ini jalur pantura yang melewati Pati ada 2, yaitu melewati tengah kota Pati yang dikhususkan untuk kendaraan kecil, seperti mobil dan motor, dan jalur lingkar luar Pati, yang dikhususkan untuk kendaraan besar seperti bus dan truk. Namun, kedua jalur ini pasti akan melewati tugu Bandeng itu, jadi tidak mungkin kelewat deh.
Jadi, siapa tuh yang bilang, setelah Kudus tuh Rembang atau Jepara.. Sambit pake bandeng presto nih. Wkwkwkwk..
Note: Ke arah Jepara sebenarnya tidak melewati Pati, karena ada 2 jalur yang langsung menuju Jepara dari Kudus yang tidak melewati Pati.
3. Kota Pabrik Kacang.
Tahu kan merek kacang terkenal se-Indonesia bahkan mungkin sedunia?? Nahh pabriknya tuh ada di Pati. Bukan cuma satu, tapi ada dua, yaitu pabrik Kacang Dua Kelinci dan kacang Garuda. Dua-duanya ada di kabupaten Pati. Khususnya Kacang Dua Kelinci itu asli punya kota Pati. Kalau gak percaya, gih liatin bungkus kacang Dua Kelinci. Alamatnya ada dimana coba. Kabupaten Pati, kan.
Pabrik kacang Dua Kelinci di Kabupaten Pati. Jawa Tengah. |
di dalam toko milik pabrik Kacang Dua Kelinci, Pati |
Kalau yang ingin bertandang untuk mengenal Kabupaten Pati, selain Bandeng Presto, oleh-oleh camilannya ya kacang dari dua merek ini. Keduanya punya toko persis di depan pabriknya langsung. Jadi, beberapa merek khusus yang biasanya diekspor ke luar negeri dan gak ada di toko-toko lokal dan nasional akan ada di storenya langsung. Asik kan. Bisa buat oleh-oleh bocah di rumah.
Btw, sampai sekarang saya belum tahu apakah bisa melakukan tur ke dalam pabriknya atau tidak. Tapi kalau ada, seru juga kali ya.
4. Gunung Muria.
Gunung Muria itu adanya di Kudus?? Ohh cuma sebagian saja kawan. Bagian timur dan tenggara gunung Muria masuk ke dalam wilayah kekuasaan kabupaten Pati. Kalau dari arah Pati, Gunung Muria ini berada di wilayah barat laut kabupaten Pati.
Jalur wisata menuju ke gunung Muria pun bisa melewati Pati bagi yang berasal dari Surabaya. Kalau ingin ke Makam Sunan Muria, jarak dari tengah kota Pati hanya sekitar 25 kilometer atau sekitar 30 menit saja. Namun, memang jalur lewat kabupaten Pati tidak seterkenal yang di kota Kudus sih.
5. Punya Kuliner Khas.
Selain bandeng presto yang sudah pasti kuliner spesialnya, Pati juga punya kuliner lain yang tidak ada di tempat lain yaitu Nasi Gandul dan Soro Kemiri. Ada juga olahan ikan bandeng seperti tahu bakso, sempolan, dan bakso bandeng yang bisa dinikmati di sini. Pokoknya yang doyan seafood mah di sini bisa puas makannya.
Baca juga : Kulineran di Bumi Mina Tani
Nasi Gandul, salah satu kuliner khas Pati |
Nah itu dia keunikan dari kabupaten Pati. Soal objek wisatanya bagaimana? Oh tentu saja ada, mulai dari wisata sejarah, alam, hingga budaya juga ada. Tapi itu nanti saya bahas lain waktu di lain postingan ya. Jadi, sekarang siapa yang tertarik mengunjungi kota Pati nih?? (EKW)
Setelah baca ini aku jadi gak enak sama temen, pernah nanya gitu juga soalnya.. padahal udah pernah naik bus ke Tuban via Pantura.
ReplyDeleteGak apa-apa mbak. Hikmahnya sekarang jadi tahu kan. Monggo mampir di Pati biar makin kenal dengan kota bandeng ini.
DeleteYa ampun, baca tulisan ini jadi ngeh deh kalo bandeng Juwana itu asal aslinya dari Pati. Dan jujur saya jadi tertarik pengen berkunjung ke Pati, selain kulineran saya pengen juga tour ke pabriknya kacang dua kelinci (kalo bisa dan boleh hihi)
ReplyDeleteIya mbak. Ini yang paling sering salah dikira oleh orang-orang.
DeleteSini mbak main-main ke Pati, nanti kuajak kulineran dan ke pabrik Kacang 2 Kelinci.
Kabupaten Pati hampir sama kayak Kabupaten Lamongan, jarang yg tahu. Makanan khas Pati dan Lamongan juga sama, yakni Bandeng. Bedanya di Pati Bandeng Presto, di Lamongan Otak-otak Bandeng.
ReplyDeleteSelain itu Kabupaten Lamongan juga dilewati kendaraan jurusan Semarang - Surabaya lho
Saya tahu Lamongan, karena ada saudara dari pihak bapak yang tinggal di sana, jadi sudah pernah kesana.
Deletetapi saya memang belum sempat eksplore Lamongan sih, biasanya cuma main aja di rumah Pakde di sana.
wakakakaka, itu sapa yang nanya ya? keknya pelajaran geografinya parah banget hahahaha :D
ReplyDeleteMungkin bukan orang Jawa juga kali ya, jadi nggak kenal Pati itu di mana. Btw keren ya, ternyata Pati juga penghasil bandeng :)
Maklumin aja mbak, Pati memang tidak seterkenal Kudus, Demak, Rembang, Jepara dan Lasem sih... Itu yang nanya juga beberapa ada orang Jawa sih, tapi mungkin belum pernah main ke Pantura aja kali.. hehehe.
Deletehaha, sama kayak aku. jambi itu di kalimantan mana? hiah. bandeng presto di sini jg byk, mungkin pemasoknya dari pati, hehe
ReplyDeleteSaya pernah ke Jambi tahun 2013, pas kabut asap parah banget di sana.
DeleteSemoga bisa main ke Jambi lagi saat Jambi cerah ceria ya tanpa kabut asap.
Aku aku mbak, jadi tertarik mampir ke Pati. Jujur, aku krain juga Pati itu di Jawa Timur loh, soalnya namanya rada asing hehe (pisss mbak :D). Dari tulisan ini baru tahu jg klo pabrik snack kacang Dua Kelinci asalnya dari sini. Bagus tulisannya mbak, jadi nambah wawasan. :)
ReplyDeleteKebanyakan teman saya juga mengira seperti itu, jadi mbak gak sendirian. Hehehe.
DeleteSaya juga taunya bandeng dari Semarang hehehe. Berarti saya harus semakin berkenalan dengan Pati, nih.
ReplyDeleteMakanya yuks main ke Pati sini kak.
DeleteIngat Pati, yang paling ngetop adalah Bandeng Juwana. Di Jakarta, orang tahu kok Bandeng Presto, Juwana. Enak sih hehehe.... Selain itu, biasanya juga Gunung Muria jadi salah satu destinasi wisata religi, lho...! Makasih atas cerita Pati, jadi pingin Bandeng Juwana beneran
ReplyDeleteSebagai warga luar pulau Jawa auto kagum sama ragam yang dimiliki Pati. Selama ini cuma tau nama kotanyanya aja, Kak. Cakep banget itu logo Bandengnya.
ReplyDeleteKalau daerah Pati saya sudah sering dengar tapi kalau Pati ada kota Bandeng dan terkenal pabrik kacangnya ini baru denger deh. Jadi pengen singgah saat pulang kampung nanti kan lewat situ tuh
ReplyDeleteSaya baru sekali ke Pati dan memang Bandeng dari Pati ini enak, nggak bau tanah gitu plus gurih. Apalagi Nasi Gandulnya bikin selalu ingat dan enak banget..
ReplyDeleteaku baru tau kuliner soro kemiri mbaaa, penasaran jadinya. Klo gunung karena gede banget jadinya suka ikut ke berbagai lokasi yaa, aku pun awalnya tahu gunung muria ya kudus, hihi
ReplyDeleteBaru tahu ini, Kalau Gunung Muria juga masih ada bagian di Pati juga. Banyak juga ya, hal yang bisa dieksplorasi dari Pati. Tahunya selama ini produk Kacang aja.
ReplyDeleteBelum pernah kesampaian foto di tugu Bandeng itu karena kalau mudik ke tempat suami seringnya lewat aja. Sekali-kali perlu disempatkan lah ini ya 😍
ReplyDeleteYa ampuun, aku baru ngeuh Juwana itu adanya di Pati. Dan baru tahu juga Nasi Gandul itu khas Pati ya
ReplyDeleteJadi semakin mengenal Pati.
ReplyDeleteAku dulu pernah ke Pati karena rekan sekantorku ada yang asal Pati. Gak sempet explore apa-apa karena hanya silaturahm ke rumah temen aja.
Jadi tahu kalau di Pati ada Pabrik kacang kesukaan kita semua..
Baru tahu dong kalau ada kota Bandeng. Jadi ingat salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan jug terkenal tambak Bandeng di sepanjang jalan
ReplyDeleteHahaha, iya aku juga kesini-kesini baru tahu kalau kecamatan Juwana itu ada di Pati. Semula kukira Juwana itu malah nama merek produk bandeng. Pernah lewat Pati waktu road trip ke Semarang, kota tua yang eksotis menurutku...
ReplyDelete