Dulu pernah bikin resolusi yang ingin dikejar setiap akhir tahun atau setelah tahun baru. Tapi beberapa tahun terakhir, saya mulai lebih santai menjalani hidup, terutama sejak pandemi dan lebih fokus pada hal apapun di depan mata yang bisa dilakukan dan dinikmati.
Makanya untuk saat ini, bikin tulisan tentang kilas balik aja deh, melihat kembali semua yang terjadi di sepanjang tahun 2022 kemaren untuk jadi pelajaran agar bisa menjadi lebih baik lagi di tahun 2023 ini.
Jadi, apa saya yang telah saya lakukan sepanjang tahun lalu? Ini dia kilas balik 2022 versi Endah Kurnia Wirawati.
Kehidupan
Setelah pindah ke kota Pati sejak pertengahan tahun 2017, kehidupan saya di kota kecil ini tergolong santai banget. Saya punya banyak waktu untuk ngobrol dengan orang tua, dan keluarga yang ada di sini. Kalau bosan bisa main ke cafe langganan dan nongkrong setengah harian di sana, mulai belajar berkebun dan sekarang punya peliharaan 6 ekor kucing.
Di sini saya belajar untuk bisa lebih sabar, legowo dan santai. Saking santainya juga, saya jadi lebih sering rebahan ketimbang bergerak. Hehehehe. Akhirnya resolusi olahraga rutin pun harus mulai digalakkan kembali demi hidup sehat selalu.
Harus makin rajin olahraga nih di 2023 |
Palingan saya cuma kangen beberapa makanan yang biasa saya makan di Jakarta macam soto betawi, ketoprak, asinan bogor, pempek, sushi, batagor dan beberapa jenis makanan lainnya. Iya sih beberapa makanan ini ada yang jual di Pati, tapi rasanya... sungguh bikin saya pengen segera naik bus ke Jakarta dan makan di warung makan favoritku. Hiksss...
Tapi Alhamdulillah selama pertengahan tahun 2022 saya beberapa kali kembali ke Jakarta, entah karena urusan pekerjaan ataupun sekedar iseng ingin mengunjungi teman-teman di sana.
Pekerjaan
Alhamdulillah pekerjaan saya masih sama sebagai penerjemah komik dan novel online. Hanya saja, di akhir tahun, bulan Desember, ternyata klien dari apps komik online kabarnya sedang merestrukturisasi sistemnya sehingga pekerjaan menerjemahkan komik pun menghilang dari list pekerjaan saya. Antara sedih, karena pemasukan juga berkurang, tapi juga masih bersyukur karena masih ada beberapa pekerjaan penerjemahan novel online yang masih jalan terus sehingga pemasukan tetap ada.
Ambil positifnya saja, mungkin dengan berkurangnya pekerjaan itu, saya diharuskan lebih banyak istirahat dan santai karena nanti di tahun 2023 ini mungkin akan ada pekerjaan lain yang akan sangat menyita waktu. Jadi, mari kita lanjut rebahan.. #ehhgimana
Lalu ada juga beberapa pekerjaan lainnya dengan klien yang baru dan yang lama, baik online maupun offline.
Selain itu, pekerjaan membuat buku dengan salah satu kementerian pun tahun ini tetap ada, sehingga saya bisa mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke beberapa kota dan kabupaten di Indonesia. Ada total 6 kabupaten yang saya kunjungi yaitu Kabupaten Ngawi (Jawa Timur), Musi Rawas dan Ogan Komering Ilir (Sumatera Barat), Tapanuli Selatan (Sumatera Utara) serta Kota Palopo dan Kabupaten Luwu Utara (Sulawesi Selatan).
Terus, kapan bikin buku solo lagi, ndah? Entahlah.. mari kita berdoa semoga ada kesempatan bikin buku solo di tahun 2023 ini.
Perjalanan
Gak nyangka di tahun 2022 ini, ternyata saya mendapat banyak kesempatan untuk berkunjung ke beberapa destinasi. Selain 6 kabupaten/kota yang saya kunjungi karena pekerjaan menulis buku, saya juga berkesempatan mengunjungi Tana Toraja dan Tanjung Bira di Sulawesi Selatan yang sudah lama menjadi incaran saya.
Alhamdulillah juga ternyata bisa sekalian lewat ke Rammang-Rammang euy. Senangnya luar biasa. Mulai dari main ke pantai, bukit, gunung, gua, sampai hutan bisa dikunjungi semua. Alhasil, lutut kanan yang sudah cedera beberapa tahun pun auto kambuh. Untungnya punya teman di padepokan Cimande Bogor yang berakhir 'disiksa' dikit sambil dikasih wejangan "jangan terlalu pecicilan napa.". wkwkwkwk..
Selain itu, tahun 2022 juga secara impulsif saya ikut ngetrip ke Vietnam bersama Rahma dan Andini di bulan November selama 10 hari, plus ditambah dengan trip ke Malaysia selama 4 hari bersama Dwi.
Traveling ke Vietnam bersama Rahma dan Andini |
Aris yang secara impulsif ikutan traveling ke Vietnam selama beberapa hari |
Trip Malaysia ini sebenarnya trip yang tertunda pada Maret 2020 karena saat itu negeri jiran sudah keburu tutup pintu alias lockdown akibat covid19 tepat 5 hari sebelum keberangkatan kami berdua. Untungnya proses refund tiket bisa dilakukan meski harus menunggu hingga 3 bulan.
Setelah tertunda trip ke Malaysia 2020 karena pandemi, akhirnya bisa traveling ke Malaysia sama Dwi di tahun 2022 |
Lewat perjalanan ini saya juga bisa bertemu kembali dengan beberapa teman lama yang sudah lama tidak saya temui, dan juga mendapat teman baru.
Percintaan
Gak usah kepo, masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, masih single kok. Doain saja siapa tahun tahun 2023 ini statusnya bisa berubah jadi...... (isi sendiri dahhh..) wkwkwkwk...
Semoga di tahun 2023 ini akan membawa lebih banyak rejeki dalam segala hal ya dan selalu berkah, sehat-sehat dan bahagia terus ya kalian semua... *Peluk virtual* (EKW)
Tana Toraja nih belum kesampaian. Pengennya kalau balik ke Sulsel waktunya yang agak lamaan gitu, tapi cuti kok ya susah mo lama lama hahahha
ReplyDeleteseneng banget kalau rencana traveling yang tertunda gara-gara pandemi bisa direalisasikan juga, semoga keinginanku yang tertunda gara-gara lockdown juga, bisa segera terealisasi
Iya mbak, banyak rencana tertunda saat pandemi. Tapi yang penting jaga kesehatan terlebih dahulu lah. Karena selama kita tetap sehat, bisa jalan-jalan kemana saja kan.
DeleteSemoga keinginannya secara terealisasi tahun ini ya mbak. Amin!