Meski dengan persiapan singkat, namun tidak berarti persiapannya asal-asalan ya. Demikian pula saat saya memutuskan untuk traveling impulsif ke Vietnam. Seterburu-burunya saya melakukan persiapan, tetap saja persiapannya harus cukup matang.
Bahkan saya yang biasanya nyaris tidak pernah membawa perbekalan makanan pun kali ini membawa beberapa bekal makanan karena Vietnam adalah negara yang mungkin sedikit susah menemukan makanan halal. Lagi pula, salah satu destinasi yang dituju adalah kota Sapa yang berada di ketinggian.
Sekilas Kota Sapa
Sapa adalah kota yang berada di provinsi Lao Cai, sekitar 380 km dari Hanoi dan berada di bagian barat laut Vietnam. Kota seluas 677 km persegi ini ini tercatat memiliki lebih dari 60.000 penduduk pada tahun 2018.
Alun-alun atau city center kota Sapa, Vietnam |
Sapa berada di ketinggian sekitar 1500 mdpl sehingga udara di kota ini cukup sejuk. Selain itu, di kota ini juga berdiri gunung tertinggi di Vietnam, gunung Fansipan setinggi 3143 mdpl, jadi pada saat musim dingin, sekitar bulan Desember dan Januari, beberapa areanya bisa tertutup salju. Gunung Fansipan juga disebut-sebut sebagai 'Atap Indochina' yaitu puncak tertinggi di kawasan Vietnam, Laos dan Kamboja.
Cara menuju ke Sapa
Ada dua cara traveling ke Sapa dari kota Hanoi, yaitu menggunakan kereta dan bus. Saya, Rahma dan Andini sepakat kami akan menggunakan sleeper bus saat menuju ke Sapa dan balik ke Hanoi dengan menggunakan sleeper train. Dengan bagitu kami bisa merasa kedua moda transportasi ini.
1. Bus
Sayangnya karena insiden jadwal penerbangan yang berkali-kali diubah oleh pihak maskapai penerbangan, akhirnya kami tidak bisa langsung booking sleeper bus karena khawatir akan ada perubahan jadwal penerbangan lagi.
Namun ketika H-2 jadwal penerbangan telah fix, sayangnya tiket sleeper bus online di jam yang kami inginkan telah habis di beberapa agen bus. Akhirnya kami pun memutuskan untuk beli on the spot saja begitu sampai di Hanoi. Pilihan menggunakan sleeper bus pun akhirnya dicoret, karena bus jenis ini cuma ada di pagi dan malam hari, sedangkan kami landing di Hanoi jam 11 siang dan ingin langsung menuju ke Sapa.
Akhirnya bus luxury dari Sapa Express pun menjadi pilihan kami. Kami langsung mendatangi kantor Sapa Express di 70C Nguyen Huu Huan, Huan Kiem, Hanoi. Harganya 500k VND (330 ribu IDR), lebih mahal daripada sleeper bus yang harganya 300k VND (200 ribu IDR). Bus ini berangkat dari Hanoi pukul 3 sore dan akan sampai di Sapa sekitar pukul 10 malam.
Buat yang punya waktu yang fix, sleeper bus bisa dipesan lewat website mereka di https://sapaexpress.com/en atau bisa lewat OTA seperti 12go.asia, Klook atau Baolau.
Selain Sapa Express, ada beberapa perusahaan bus lain yang bisa digunakan seperti Interbus Line https://interbuslines.com/ (ini sempat jadi opsi kedua kami setelah Sapa Express), Sapa Dragon Express (tiket bisa dibeli lewat OTA) dan Daichi Travel https://daiichitravel.com/en/home.html
2. Kereta
Cara lain untuk traveling ke Sapa dari Hanoi adalah dengan menggunakan kereta. Kereta yang kami naiki dari Sapa menuju ke Hanoi adalah kereta Laman Express. Selain Laman Express, ada juga kereta Vietnam Railway. Keduanya merupakan kereta milik Pemerintah Vietnam jadi harganya sudah pasti terjangkau. Sleeper train yang kami naiki seharga 374.250 VND atau sekitar 280 ribu rupiah untuk 6 jam perjalanan. Pemesanan tiket kereta bisa dilakukan secara online lewat OTA seperti 12go.asia, Klook atau Baolau.
Karena kami berempat, maka kami memilih gerbong dengan kelas paling murah yang berisi 4 tempat tidur. Selain itu, di kereta Laman Express ini juga terdapat gerbong VIP yang harganya mencapai satu jutaan dan berisi 2 tempat tidur.
Isi kompartemen kereta kami sangat sederhana, hanya ada kasur, satu bantal dan satu selimut serta 1 meja kecil yang menempel di dinding. Di setiap gerbong kereta disediakan juga 2 wastafel, 2 toilet serta ada satu tanki air panas di dekat wastafel yang bisa digunakan oleh siapa saja yang butuh air panas.
Oh ya, kereta dari dan menuju ke Hanoi hanya akan berhenti di stasiun Lao Cai. Stasiun kereta ini terletak sekitar 42 kilometer atau sekitar 1 jam dari Sapa. Dari Sapa, kami menaiki mobil travel yang biasanya bisa disediakan oleh hotel tempat menginap seharga 50.000 VND per orang.
Jika kalian turun di stasiun Lao Cai dan hendak ke Sapa, maka di sekitar stasiun ada beberapa taksi yang bisa digunakan. Bisa memilih antara menggunakan argo resmi mereka atau nego harga di tempat.
Menyapa Puncak Tertinggi Vietnam, Gunung Fansipan
Sebagai kota tertinggi di Vietnam, tentu saja Sapa terasa sedikit sejuk, apalagi jika memasuki musim dingin, sekitar bulan November - Januari, biasanya udara dinginnya cukup bikin menggigil. Apalagi saat traveling ke Sapa saya sedang dalam masa pemulihan setelah batuk selama 2 bulan. Akibatnya, begitu terpapar udara dingin, batuk saya kambuh kembali. Itu sebabnya stok obat-obatan dan vitamin wajib dibawa saat traveling.
Niat awal mengunjungi Sapa adalah karena ingin menuju ke puncak tertinggi Gunung Fansipan. Sayangnya, saat saya berada di sana, pada pertengahan November 2022 lalu, kereta gantung yang biasanya melayani pengunjung yang hendak ke puncak gunung sedang dalam tahap perawatan hingga awal Desember. Akhirnya saya hanya bisa manyun di depan gedung kantor yang tertutup rapat sambil menatap nanar papan pengumuman tersebut. Hiks..
FYI. Kalian bisa mengecek jadwal kereta gantung ini di website Sun World Fansipan Legend. Beberapa OTA yang menjual tiket kereta gantung juga akan memiliki pengumuman jika kereta gantung ini sedang dalam masa maintenance.
Bete karena gak bisa naik kereta gantung ke Gunung Fansipan di Sapa, ya sudah foto-foto aja di tengah jalan (Jangan ditiru!) |
Sebenarnya selain memakai kereta gantung, menuju ke puncak Fansipan juga bisa dilakukan dengan hiking selama 2 hari 1 malam. Paket pendakian gunung Fansipan banyak ditawarkan di hotel-hotel di Sapa bagi yang ingin mendaki. Namun karena proses mendaki butuh kesiapan fisik yang prima, dan tentu saja budget dan waktu yang lebih besar, maka pilihan ini tentu saja tidak saya ambil karena rencana di Sapa hanya 3 hari 2 malam.
Minum kopi sambil menyapa Gunung Fansipan di Kejauhan |
homestay tempat kami menginap, Fansipan Terrace Cafe and Homestay |
Untungnya sejak awal kami memilih penginapan dengan pemandangan langsung ke puncak gunung Fansipan. Meski sedih, namun pemandangan gunung Fansipan di pagi hari terasa syahdu dengan secangkir cafe latte dan roti panggang hangat di pagi hari.
Yah, untuk saat ini, saya hanya bisa menyapa puncak Fansipan dari kejauhan, karena tak lari gunung dikejar, bukan. Lain waktu semoga bisa segera menjejakkan kaki di puncak tertinggi Indochina ini ya. Nah, setelah itu saya pun menuju ke Cat-Cat Village di Sapa untuk menikmati suasana pedesaan di Vietnam. Ada yang mau ikut? (EKW)
Wah lumayan juga ya ketinggian Gunung Fansipan 3143 mdpl. Sebagai orang yang dulu hobi naik gunung di pulau jawa dan sumatera, jadi penasaran kalau ke vietnam pengen dateng ke Sapa dan mendaki ke puncak Fansipan.
ReplyDeleteTinggi Gunung Fansipan hampir sama dengan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing di Jawa Tengah, jadi perkiraan mendaki ya sekitar 2 hari 1 malam juga.
DeletePokoknya ke Sapa harus banget deh naik ke Fansipan.
waaah, teryata bagus juga ya negara vietnam.. seneng deh kalo baca-baca blog travel gini, jadi bisa liat gimana sih di negara lain itu, hehe.. ^^
ReplyDeleteVietnam itu unik, seperti Indonesia. Setiap kota dan daerahnya punya keunikannya masing-masing. Makanya jadi salah satu tujuan wisata dunia.
DeleteWalaupun belum benar-benar bisa menyapa puncak Fansipan dari dekat, tapi rasanya membaca proses perjalanan ya Mba tuliskan saja sudah bisa menyampaikan rasa senangnya. Apalagi belakangan pun beberapa kali saya menemukan post di medsos teman-teman travel blogger lain yang menampilkan keindahan Sapa. Benar-benar menggoda untuk bisa berkunjung juga ke sana. Salah satu kota bersuhu dingin di Vietnam.
ReplyDeleteIya, Sapa memang lagi naik daun. Mungkin karena ada gunungnya dan suasana kotanya yg katanya mirip Swiss.
Deletetapi Sapa memang menyenangkan sih, wajib banget kesini setelah dari Hanoi.
Bangunannya eropa banget. Dan itu alun-alunnya super bersih. Dari tulisan ini aku baru tahu kl yang sleeper malah lebih murah ya. Cuma kayaknya sebagai anak kereta haha aku akan pilih kereta aja kalau nanti berkesempatan main ke Sapa.
ReplyDeleteMemang. Ada yang bilang Sapa mirip Swiss sih..
DeleteSaya sih pengen coba dua-duanya. Sayangnya waktu ke Sapa kehabisan tiket sleeper bus jadi naik bus VIP itu deh.
kalau kesana lagi maunya naik Sleeper Bus, lalu balik ke Hanoinya naik Sleeper train biar paket lengkap perjalanannya. Hehehe
Aku ngiri sama fasilitas transportasi publik yang ada di Hanoi, jauh banget sama yanga da di negera kita. Klo sarana transportasi di kita sudah seperti di Hanoi ahhh gak kebayang enaknya traveling ke berbagai tempat di negeri ini
ReplyDeleteAku iri sama fasilitas sleeper busnya Vietnam. Perjalanan 5-6 jam saja mereka punya sleeper bus. Nah kita, di pulau jawa yang dari Jakarta ke Surabaya bisa sampai 12 jam saja masih lebih banyak bus biasa, sleeper bus baru muncul bbrp tahun terakhir dan armadanya juga belum banyak.
Deletesemoga nanti armada transportasi di Indonesia makin banyak pilihannya dan juga makin nyaman dan aman buat traveler ya.
Seru, seru, dan seru. Penasaran gimana experience-nya jika mendaki gunungnya dicapai dengan hiking. Dan tentunya nikmat banget sejurus mata memandang ditemani secangkir kopi.
ReplyDeleteSaya juga pengen sih ngerasain hikingnya. Cuma saat itu kondisi badan sedang tidak fit, jadi ya sudahlah.. nongkrong di penginapan menikmati pemandangan sambil ngopi2 aja deh.
DeleteKebayang perpanjangan hari travelling demi naik Gunung Fansipan.
ReplyDeleteHihihi~
Berarti 2023 diminta ke Vietnam lagi, kak.
Uda bulan Agustus aja nih.. dikiitt lagi masuk musim yang pas buat travelling ke Sapa Vietnam.
Andai saat itu bisa, sudah pasti ingin perpanjang hari sih. Soalnya Sapa semenyenangkan itu.
DeleteWahh wisata yang kayak gini nih yang aku suka banget, bersatu dengan alam dan menikmati keindahan kota dan isinya dari puncak tertinggi. Debesh banget viewnya :D
ReplyDeleteBener banget kak, Sapa itu kota paketan lengkap menurutku. Makanya langsung jadi favorit para traveler.
DeleteMasyaAllah... Sapa ini ku kira dekat dengan Hanoi... bismillah Januari 2024 bisa kesanaaaa.. Amiiin..
ReplyDeleteYahh lumayan sih 6 jam perjalanan. Kalau naik sleeper bus/kereta malam sih gak bakal berasa deh, tau-tau sampai.
Deletesemoga 2024 bisa traveling ke Sapa ya. Amin!
Sapa di Vietnam lagi ngehits ya kak. Aku sempet ngelihat di IG, TikTok sama review di blog juga soal traveling ke Sapa. Pas lihat foto-foto dan videonya emang gak salah sih pada traveling ke sana karena secakeps itu yaa tempatnya... View-nya bagus, kotanya juga kelihatan rapi bersih... Mesti nambah nih list traveling aku buat ke sana juga hihi... :D
ReplyDeleteIya, Sapa lagi naik daun banget. Saat itu saya dan teman-teman memilih Sapa karena ada gunung dan desa tradisionalnya. Ternyata kotanya juga menarik banget untuk jalan-jalan.
DeleteNaik kereta sambil bobo boboan tuh nyaman banget ya..
ReplyDeleteJadi inget salah satu scene di drama korea Memories of the Alhambra yang juga ada tempat tidurnya gitu. Dari segi biaya juga lebih hemat. Tapi mungkin bisa dicoba dua-duanya karena jalur cepat dan lambat, hehehe.. bisa beda perspektif jalan-jalannya ke Sapa, Vietnam.
Iya, asik sih bisa rebahan paripurna di kereta. Cuma gak enaknya jadi susah melihat pemandangan, terutama kalau dapat kasur bagian atas dan perjalanan malam hari.
DeleteBagus banget kotanya. Terlebih bisa kesana dengan sleep train. Nyaman banget pasti ya kak
ReplyDeleteBener banget kak. Transportasi ke Sapa itu sangat nyaman buat para traveler. Makanya jadi salah satu destinasi utama di Vietnam.
DeleteWah sayang sekali ngga bisa naik ikon kereta gantungnya Sapa, jadi pas kesana mending Desember atau awal tahun sekalian ya.
ReplyDeleteBuat jadwal kereta gantungnya itu apa ada di web kah? Jadi bisa tahu pengumuman sedang ada perawatan atau tutup?
Kebayang tahun baruan disana pasti dingin banget, kudu sedia jaket tebal berlapis-lapis kalau ngga mau masuk angin 😅
Iya mbak, rasanya sedih. Salah saya juga sih gak cek and ricek soal jadwal maintenance. Ternyata memang secara berkala setiap tahun ada maintenance selama sebulan euy. Jadi harus cek and ricek jadwalnya sebelum traveling ke Sapa.
DeleteSalam kenal mbak, mohon infi bisa lihat di mana utk jadwal maintenance kereta gantungnya?
DeleteSaat ini jadwal maintenance kereta gantungnya bisa dilihat di beberapa OTA yang menjual tiketnya. Atau bisa lihat di websitenya Sun World Fansipan Legend, operator cable car Fansipan di Sapa
Deleteaku dong mau ikutan, hihihi. vietman menurutku salah satu negara di asia yang under rate tapi banyak tempat wisata yang menakjubkan, kurang promosi juga kali yah mba jadi orang lebih memilih negara lainnya
ReplyDeleteYuks mbak, kita agendakan. Vietnam itu mirip Indonesia. Banyak kota-kota menarik dengan ciri khasnya masing-masing, dan biaya hidupnya juga sangat terjangkau, jadi cocok lah buat para budget traveler.
Deleteada itinnya ga? Atau bulan Des ini ada yg kesana?
DeleteAda itinnya sih, tapi itu itin rangkaian trip ke Vietnam 9 hari.
DeleteSetahu saya, teman-teman saya belum ada yang punya rencana ke Sapa di bulan Desember ini.
wishlist aku kalau balik lagi ke vietnam mau naik sleeper bis di sana, padahal di negara lain juga ada, entah kenapa aku ngototnya pengen sleeper bis di negara bagian Indochina :D
ReplyDeleteMemang bikin sebel ya mbak kalau jadwal flight diubah-ubah sama pihak maskapai, rencana kita jadi keundur semua
Yuk mbak kita ke Vietnam. Rasanya saya belum puas main-main ke Vietnam.
Deletejadwal penerbangan yang diubah itu memang bisa merusak itin yang sudah disusun deh. Mudah2an jangan sering-sering deh kejadian penerbangan diubah2
Nyeseeel banget pas ke Vietnam cuma main di HCMC. Padahal oengen bgt eksplor Dalat, Danang, Hanoi, sapa.
ReplyDeleteDan sapa yg jadi impianku BANGETTTT mba. Soalnya sejuk kan. Sementara aku memang suka Ama tempat yg dingin. Jadi udh kebayang kalo ke Vietnam dan ke sapa, bakal naik sleeper train, dan pas Januari. 😄.
Sayang juga yaa cable car lagi maintenance. Tapi berarti memang hrs balik kesana mba 😁
Saya malah belum explore HCMC, makanya masih ada niatan pengen ke Vietnam lagi.
DeleteYuks lah kita main ke Sapa lagi, saya masih penasaran dengan gunung Fansipannya nih..
Aku lg cari info ttg sapa, diarahkan ke blog mba ☺👍. Setelah baca lagi, jd ragu utk pesan sleeper bus sekarang dan juga tiket ke fansipan. Soalnya kuatir juga kalo maskapainya reschedule atau cable car lagi maintenance yaaa. Aku kesananya 24 dec sampe 5 jan soalnya. Tp berharap banget fansipan bisa divisit. Itu yg jd objek utamakh soalnya
DeleteMbak Fanny bisa cek jadwal maitenancenya di websitenya Sun World Fansipan Legend. Ini operator cable car Fansipan di Sapa.
Deletegoodluck ya mbak. Ditunggu ceritanya di Sapa juga.
Thanks for sharing. Terbantu banget dari postingannya. Barakallahu
ReplyDeleteAlhamdulillah artikelnya bisa membantu. Semoga jadi pengalaman berkesan selama di Vietnam yaaa.
DeleteMbak, bisa share nama hotelnya?
ReplyDeletesaya menginap di Fansipan Terrace Cafe and Homestay, kak.
DeleteDivietnam ada orang islamnya gk kak?
ReplyDeleteAda sih, tapi minoritas kak.
Delete