Siapa yang tidak kenal dengan Rammang-Rammang, ini adalah sebuah destinasi wisata alam yang terletak di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Tempat ini terkenal dengan keindahan pegunungan karst atau batuan kapur yang terbentuk oleh erosi alam selama jutaan tahun. Jika pesawat yang kalian tumpangi hendak mendarat di Bandara Sultan Hasanudin, Maros, kalian bisa melihat deretan pegunungan karst yang memukau dari dalam pesawat.
Saya berkesempatan traveling singkat ke Rammang-Rammang usai perjalanan traveling ke Tana Toraja dan Toraja Utara. Selama beberapa jam sebelum menuju ke destinasi berikutnya, saya dan teman-teman sepakat untuk singgah sejenak dan menjelajahi Rammang-Rammang yang memang berada di jalur perjalanan balik ke Kota Makassar.
Cara Menuju ke Rammang-Rammang
Dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, traveling ke Rammang-Rammang bisa ditempuh dengan berkendara kurang lebih 1 jam perjalanan. Ada banyak mobil di bandara yang bisa disewa untuk langsung menuju ke Rammang-Rammang.
Sedangkan buat kalian yang menginap di Kota Makassar, ibukota Sulawesi Selatan, ada beberapa cara menuju ke dermaga Rammang-Rammang, di kabupaten Maros.
1. Mobil Pribadi atau Sewa
Kalian dapat menyewa mobil atau menggunakan mobil pribadi untuk menuju ke Rammang-Rammang. Dari Kota Makassar, ambillah jalur ke arah Maros, kemudian mengikuti petunjuk arah menuju ke Rammang-Rammang. Perjalanan ini biasanya memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam tergantung pada tingkat kepadatan lalu lintas.
2. Ojek Online atau Taksi
Kalian juga bisa menggunakan layanan ojek online atau taksi dari Kota Makassar. Jika traveling ke Rammang-Rammang bersama beberapa teman, opsi ini bisa diambil karena lebih mudah dan cepat serta bisa sharing cost.
3. Angkutan Umum
Anda bisa naik angkutan umum seperti bus, mikrolet atau pete-pete berwarna biru dengan kode D dan G (jangan lupa cek and ricek kembali rute tiap kode ini) dari Makassar ke Terminal Daya di Maros. Setelah tiba di Terminal Daya, kalian lalu berganti angkutan lokal seperti ojek atau menyewa mobil kecil untuk melanjutkan perjalanan ke pintu gerbang Rammang-Rammang.
4. Tur Wisata
Tidak mau repot? Ikut paket tur wisata saja. Beberapa agen perjalanan atau operator tur di Makassar menawarkan paket tur ke Rammang-Rammang. kalian dapat memilih opsi ini jika ingin perjalanan yang lebih terorganisir dan tidak perlu repot-repot berganti-ganti kendaraan karena semuanya telah diurus oleh operator tur wisata.
Saat bepergian, pastikan untuk memeriksa kondisi jalan dan cuaca terlebih dahulu, serta persiapkan diri dengan membawa air minum dan perlengkapan lain yang diperlukan.
Tentang Rammang-Rammang
Lokasi Rammang-Rammang terletak di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros. Kawasan pegununan karst di Rammang-Rammang ini masuk ke dalam bagian Kawasan Karst Maros-Pangkep (KKMP) dan telah diakui sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark (UGGp) pada tahun 2017. Di kawasan ini juga terdapat sekitar 1.250 gua-gua bersejarah, 1.340 flora dan fauna dan 123 kebudayaan masyarakat lokal.
Saat menyusuri tepian sungai Pute sepanjang lebih dari empat kilometer, juga terdapat banyak tanaman mangrove yang didominasi oleh pohon nipah, serta berbagai jenis tumbuhan lainnya yang tumbuh di lereng bukit dan tebing karst yang juga mengelilingi sungai tersebut.
Sesekali, beberapa burung pun terlihat berterbangan di atas sungai dan hutan yang rimbun. Pemandangan alam yang indah ini membuat saya tak henti-hentinya mengabdikan gambar lewat bidikan kamera. Selain itu, keberadaan tumbuhan mangrove dan Nipah di sepanjang sungai juga berfungsi sebagai ekosistem penting yang menjaga keseimbangan lingkungan di sekitarnya.
Daya Tarik Wisata di Rammang-Rammang
Lalu, apa saja yang bisa dilakukan saat berwisata ke Rammang-Rammang?
1. Menyusuri Sungai Pute dengan Perahu
Untuk merasakan dan menikmat sensasi yang mengasyikkan, berlayar menyusuri Sungai Pute dengan perahu adalah jawabannya. Di sepanjang sungai mata akan dimanjakan oleh keindahan tanaman bakau yang menjulang tinggi.
Di samping itu, deretan pepohonan nipah di pinggiran sungai juga memberikan sentuhan alami yang menenangkan dengan gugusan pegunungan karst menjulang tinggi di latar belakangnya. Perjalanan menyusuri sungai Pute akan dimulai dari Dermaga II Desa Rammang-Rammang selama kurang lebih 45 menit menuju ke Kampung Berua.
2. Menikmati Keindahan Kampung Berua
Salah satu daya tarik utama wisata ke Rammang-Rammang adalah Kampung Berua yang memiliki keelokan alam yang memikat karena dikelilingi oleh deretan bukit karst yang menjulang tinggi ke langit. Bukit-bukit kapur di kawasan ini dikelilingi oleh sungai yang mengalir dan hamparan persawahan yang hijau.
Menikmati salah satu sudut Kampung Berua di Rammang-Rammang |
Di Kampung Berua terdapat sekitar 15-20 kepala keluarga yang semuanya masih berkerabat dekat. Panorama yang memukau dari perbukitan karst yang menjulang, sawah, sungai dan alam sekitarnya yang masih hijau, membuat saya betah berlama-lama duduk di jembatan kayunya untuk mengagumi keindahannya.
3. Menjelajahi Gua-Gua Alam
Karena dikelilingi oleh perbukitan karst, Rammang-Rammang memiliki beberapa gua alam yang bisa dikunjungi. Beberapa gua yang bisa dijelajahi adalah Gua Berlian, Gua Kelelawar dan Gua Kunang-Kunang.
Memasuki bagian dalam Gua Berlian di Rammang-Rammang dengan memanjat naik menggunakan tali |
Saya berkesempatan memasuki Gua Berlian yang kecil dan gelap dengan pintu masuk tegak lurus. Ya, saya harus memanjat tali untuk memasuki bagian dalam gua yang gelap gulita. Penerangan pun hanya dari senter di ponsel saya dan beberapa orang yang ikut masuk ke dalam gua.
Rasanya setengah hari mengunjungi desa wisata Rammang-Rammang masih belum terpuaskan. Namun, ada perjalanan lain yang menunggu saya keesokan harinya. Untuk itu, traveling ke Rammang-Rammang harus diakhiri. (EKW)
Trakhir kali ke makasar, bareng kantor, outing tahunan. Dan waktu itu diksh pilihan mau ke malino atau rammang2. Dan mayoritas pilih malino, krn sejuk 🤣. Tapi setelah baca ini aku agak nyesel, krn di malino walo sejuk tapi agak bosenin.
ReplyDeleteKalo rammang2 ini banyak kegiatan ya mba👍👍.
Trus melihat bukit karst nya, aku tuh lgs inget pas naik balon udara di Vang vieng Laos. Kan viewnya bukit karst jugaaa 😍
Jadi kebayang aja kalo ada balon udara di rammang2 😁
Malino hampir sama dengan area Puncak sih. Kalau sudah sering ke Puncak biasanya jadi biasa saja kalau lihat Malino. Apalagi lokasinya lumayan jauh.
DeletePadahal kalau dapat penerbangan pulang sore mah pagi sampai siang bisa tuh main ke Rammang-Rammang. Beberapa temanku soalnya begitu, jam 2 kita semua sudah harus keluar dari Rammang-Rammang karena beberapa orang harus ngejar pesawat jam 5 sore.
Ide balon udara kayaknya oke juga sih, cuma kan area ini dekat bandara, jadi kayaknya gak bisa terbang bebas deh.
Wah, saya terkesima melihat pemandangan alamnya. Ini sih wisata alam paket komplet. Sungai ada, pegunungan ada, goa ada, desa asri juga ada. Cocok masuk bucket list
ReplyDeleteSaya ke Rammang Rammang 5 tahun yang lalu. Waktu saya tiba di sana, saya hampir nangis ngeliat pemandangan bukit-bukit karst itu. Karena selama ini saya cuma melihat bukit karst itu di iklan RCTI, dan saya sangka bukit itu editan..
ReplyDeleteLihat gambarnya aja Kayaknya seru ya ramang-rammang Pengen deh ke sana cuman sekarang hanya melihat gambarnya aja hihi ikut senang ya mbak.
ReplyDeleteTempat ini memang menjadi destinasi wisata populer di Sulawesi Selatan karena lokasinya memiliki keindahan alam yang sangat unik. Amat berbeda dibandingkan destinasi wisata lainnya apalagi sekarang makin banyak yang bisa dieksplor di sana selain bebatuan karst jadinya semakin menarik bagi orang untuk mengunjunginya
ReplyDeleteWow.. Pemandnagam gunung yang bagus banget, mbak.. Karena asri dan hijau. Apalagi ada wisata perahu jadi makin berasa menarik karena bisa lihat dengan leboh dekat
ReplyDeleteAmazing, mauk ke guanya sempit banget gitu. Memang kayaknya gak cukup seharian untuk mengeksplor wisata Ramang-Ramang, Sulawesi Selatan ini. Transportasi ke sana juga ada transport umum, kalau gak ada kendaraan pribadi kan bisa nih.
ReplyDeletesekitar tahun 2020 lalu aku pernah ke makasar tapi sayang nggak sempat jalan-jalan ke tempat wisatanya dan cuma ke sekitar kota aja. rammang-rammang ini pernah juga dengar namanya semoga nanti bisa ke sana
ReplyDeleteKaaak... sumpah demi apa berani banget masuk ke gua trus naiik menggunakan taliii..??
ReplyDeleteKaaa... aku bayangin langsung merinding. Kaya jadi teringat beberapa scene film yang mengerikan.
Tapi apakah daerah Rammang-Rammang ini dulu pernah menjadi saksi bisu sebuah sejarah kolonial Belanda atau Portugis?
Hebat banget sii, kak.
Salut sama jiwa adventure-nya. Aku kalo di tempat asing beneran gak berani ngapa-ngapain. Apalagi di tempat gelap. Rasanya mau lariii ajaaa... ((panik))
MasyaAllah bagus sekali ya pemandangan Rammang-Rammang dan sekitarnya ini. Sy belum pernah traveling sampai ke pulau Sulawesi. Membaca tulisan ini, jadi tertarik juga menjelajah ke Sulawesi Selatan ^^
ReplyDelete