10 Tips Sebelum Melakukan Solo Traveling

Pertama kali saya melakukan solo traveling adalah saat saya akan pulang ke Sorong dari pulau Jawa dengan menggunakan kapal laut sendirian. Bayangkan, perjalanan terombang-ambing di lautan Indonesia selama 6 hari sendirian pastinya seru. Soalnya saat itu, tiap kali saya traveling biasanya bersama keluarga berjumlah 6 orang. Itu belum kalau ada ada anggota keluarga besar lainnya ikutan. Bisa lebih dari 10 orang deh. 

tips-solo-traveling

Sejak saat itu, saya mulai menyukai kebebasan dalam melakukan traveling sendirian tanpa didampingi keluarga atau teman.

Senangnya Solo Traveling

Keuntungan dari traveling sendirian bisa bervariasi tergantung pada preferensi dan tujuan masing-masing individu. Namun, buat saya ada beberapa keuntungan melakukan solo traveling, yaitu:

1. Kebebasan

Saya bebas mengatur jadwal dan aktivitas traveling tanpa harus berkompromi dengan orang lain. Mau hari ini tiduran di hotel atau penginapan atau mau bangun siang bolong lalu nongkrong di café sampai malamnya bebas aja kan. 

Dulu, saat traveling bersama keluarga saya terikat dengan jadwal yang disusun oleh bapak saya. Jadi gak pernah ada tuh namanya mendadak berhenti nyobain kopi atau makanan di cafe atau restoran lucu atau estetik.

2. Pertumbuhan Pribadi 

Traveling sendirian dapat meningkatkan kemandirian, kepercayaan diri, dan kemampuan untuk mengatasi tantangan. Saya banyak belajar cara baca peta atau gmaps, cara pesan tiket bus, kereta atau pesawat, bahkan cara berjalan yang baik dan percaya diri saat melakukan solo traveling. Soalnya ketika traveling sendirian, semua masalah harus bisa kita hadapi dan atasi sendirian. 

3. Kesempatan Untuk Bersosialisasi

Sebagai seorang introvert, solo traveling sering kali membantu dan membuat saya menjadi lebih terbuka untuk bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang baru. Biasanya saat menginap di hostel, saya akan mencoba menyapa sesama traveler, baik lokal maupun internasional. Dengan begitu, saya bisa banyak belajar dari pengalaman mereka.

4. Refleksi dan Introspeksi

Traveling sendirian dapat memberikan waktu yang berharga untuk merenung, mengeksplorasi minat dan tujuan pribadi, serta menemukan kedamaian dalam kesendirian. Di rumah saya cukup jarang baca buku, tapi saat traveling saya justru lebih sering baca buku, baik itu yang tersedia di common space hotel atau pun ke toko buku dan perpustakaan suatau daerah.

5. Fleksibilitas 

Saya bisa dengan mudah mengubah rencana perjalanan tanpa harus berkonsultasi dengan orang lain, sehingga memungkinkan saya untuk menyesuaikan perjalanan sesuai dengan keinginan dan keadaan saat itu. 

Oleh karena itu, penting untuk melakukan persiapan yang baik dan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut sebelum memutuskan untuk traveling solo.

Gak Enaknya Solo Traveling

Namun, solo traveling juga memiliki beberapa potensi kerugian yang perlu dipertimbangkan:

1. Keselamatan

Tanpa teman atau pendamping, kita mungkin menjadi target yang lebih mudah bagi pencuri atau penjahat. Terutama jika kalian tidak akrab dengan area yang dikunjungi.

2. Kesepian 

Buat yang biasa ramean, traveling sendirian bisa membuat kamu merasa kesepian terutama saat menjalani pengalaman yang berharga, seperti makan malam atau menikmati pemandangan yang indah. 

3. Biaya Lebih Tinggi

Traveling sendirian sering kali lebih mahal karena kita harus menanggung semua biaya perjalanan, termasuk akomodasi dan transportasi, tanpa bisa sharing cost dengan orang lain. Misalnya saat saya traveling ke Kuala Lumpur sendirian, tentu saja saya tidak bisa share cost biaya penginapan atau sharing makanan sepiring berdua ketika porsinya kelewat besar untuk ukuran perut saya.

4. Tidak Adanya Dukungan

Tanpa orang lain di sekitar, saya harus mengatasi segala macam situasi darurat atau masalah yang timbul sendirian. Contohnya saat kehilangan dompet di pelabuhan Merak, Banten, atau saat jatuh sakit akibat keracunan makanan di Brunei.

6. Jarang Punya Foto Diri

Ini salah satu kerugian traveling sendirian, saya jarang punya foto diri di lokasi. Kalaupun ada biasanya sekedar selfie di sebuah titik yang cukup terkenal atau plang nama sebagai barang bukti saya pernah berada di sana. Hehehe.

tips-solo-traveling
Kalau traveling sendirian biasanya foto diri ala kadarnya aja seperti ini

5. Keterbatasan Pengalaman

Solo traveling bisa membuat kalian yang terbiasa berada dalam grup atau kelompok akan kehilangan dinamika dan interaksi sosial. Apalagi yang terbiasa bergantung dengan kehadiran orang lain. Akibatnya mungkin kalian menjadi bingung harus melakukan sesuatu.

Meskipun demikian, banyak orang termasuk saya menemukan bahwa manfaat traveling sendirian jauh lebih besar daripada kerugiannya. Hal ini terutama tergantung pada kepribadian dan preferensi individu serta kesiapan untuk mengatasi tantangan yang mungkin timbul.


10 Tips Melakukan Solo Traveling

Nah, untuk kalian yang ingin menjajal traveling sendirian, ini ada beberapa tips sebelum melakukan solo traveling. 

1. Mulai dari Destinasi Terdekat

Buat kalian yang baru pertama kali melakukan solo traveling, pilih destinasi terdekat lebih dulu, misalnya destinasi wisata di kota atau kabupaten tetangga. Coba cari info lewat media sosial atau gmaps destinasi wisata yang ada di sekitar kalian yang belum pernah dikunjungi.

2. Rencanakan Dengan Cermat

Buatlah rencana perjalanan yang terperinci termasuk transportasi, akomodasi, dan kegiatan yang ingin dilakukan. Hal ini membantu mengurangi kekhawatiran dan meningkatkan rasa percaya diri saat traveling sendirian. 

Contohnya saat saya akan hiking ke Gunung Kinabalu di Sabah, Malaysia sendirian, saya merencanakannya dengan sangat detail hingga ke transportasi dan penginapan apa yang harus saya datangi jika kemalaman di jalan saat menuju ke sana. Ya, saya bahkan sampai riset di basecamp Gunung Kinabalu ada warung yang bisa diinapi seperti di gunung-gunung di Indonesia atau tidak.

3. Lakukan Riset Tentang Destinasi

Pelajari tentang budaya, kebiasaan lokal, bahasa yang digunakan, dan aspek keamanan dari tempat yang akan dikunjungi. Mengetahui informasi ini dapat membantu kita beradaptasi dengan lingkungan baru dengan lebih baik.

4. Tetap Terhubung atau Online

Sebelum traveling sendirian, pastikan untuk memberi tahu orang terdekat tentang rencana perjalanan kalian dan tetap terhubung dengan mereka secara teratur melalui pesan teks, panggilan telepon, atau media sosial. 

5. Percaya Nalurimu 

Jika suatu situasi terasa tidak aman atau tidak nyaman, belajarlah untuk mempercayai insting kalian dan bergeraklah dengan hati-hati. Jangan ragu untuk meninggalkan tempat tersebut atau meminta bantuan jika diperlukan.

6. Bawa Perlengkapan Yang Sesuai

Pastikan untuk membawa barang-barang penting seperti peta, ponsel dengan baterai cadangan, obat-obatan yang diperlukan, dan dokumen penting (seperti paspor dan kartu identitas). Buat yang suka foto-foto, perlengkapan kamera seperti tripod, tongsis dan trigger kamera bisa dibawa demi foto diri di lokasi yang bagus.

7. Tampilan Sederhana

Ketika melakukan solo traveling, sebaiknya kalian berpakaian dengan tampilan yang sederhana. Hal ini dimaksudkan agar kalian tidak menjadi target orang-orang yang ingin berbuat jahat. Biasanya kalau traveling sendirian saya suka pakai celana cargo yang lumayan lusuh dan coverbag tas pun saya biarkan sedikit kotor.

8. Membangun Hubungan Pertemanan

Manfaatkan kesempatan ini untuk bertemu dengan orang-orang baru selama perjalanan. Ini bisa menjadi cara yang baik untuk belajar tentang budaya lokal dan bahkan kalian bisa mendapatkan teman baru lho. 

tips-solo-traveling
Beberapa teman baru saat traveling sendirian dan hiking ke Gunung Kinabalu, Malaysia

9. Simpan Salinan Dokumen Penting

Buat salinan dokumen penting seperti paspor, visa, dan informasi kontak penting. Simpan salinan ini di tempat yang berbeda dari dokumen asli untuk mengantisipasi kemungkinan kehilangan.

10. Bersantai dan Nikmati Momen

Terkadang traveling sendirian dapat menjadi pengalaman yang membebaskan dan memungkinkan kita untuk mengeksplorasi minat pribadi tanpa tekanan dari orang lain. Jadi, jangan lupa untuk menikmati setiap momen perjalanan ya!

Dengan mempersiapkan diri dengan baik dan menggunakan tips ini, kalian dapat meningkatkan kepercayaan diri dan pengalaman solo traveling kalian sendiri. Dengan begitu, kalian akan bisa membuatnya menjadi pengalaman berharga yang akan selalu dikenang. Nah, begitu kalian sudah berani solo traveling, berikutnya bisa mencoba Melakukan Roadtrip deh. (EKW)

Artikel ini adalah bagian dari latihan komunitas LFI supported by BRI.


Comments

  1. Kagum sama keberaniannya .. saya aja cowok masih berfikir dua kali utk traveling solo keluar negri.... salut kak.. luar biasa.. mentalnya sudah jadi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Soalnya kalau saya menunggu sampai ada yang mau menemani nanti malah gak kemana-mana. Jadi ya jalan traveling sendirian saja deh. hehehe

      Delete
  2. Iya sih, sebenarnya banyak manfaat dari solo travelling. Tapi memang aku bukan tipe yg bisa ngelakuin ini mba. Pernah kok coba, ke palembang, sendirian. Dan malamnya di hotel, aku ketakutan sendiri, akhirnya telp suami, suruh dia nyusul besok pagi.

    Ntahlah, mungkin aku memang ga nyaman utk solo travel. Krn aku suka ada temannya, suka ada teman ngobrol. Memang bisa kenalan dengan orang baru, cuma lagi2 aku bukan tipe yg mudah percaya atau lekas akrab dengan orang baru. Makanya agak susah juga mau solo.

    Setelah ngalamin yg palembang itu, sampai skr jadinya ga pernah ngulang utk jalan2 sendiri 😁.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang gak semua suka solo traveling sih kak. Ada temanku suka traveling juga tapi harus ada temannya. Kalau tidak ada temannya dia pasti langsung batalin.

      Saya sebagai jiwa introvert, malah senang bisa guling-guling sendiri di kasur hotel. Hehehe..

      Delete
  3. Kalo pergi-pergi yang dekat sendirian sih sering. Tapi kalo sengaja piknik sendirian belum pernah. Seringnya piknik bareng keluarga, suami dan anak-anak. Semua ada kelebihan dan kekurangannya ya. Yang penting enjoy.. 😄

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali mbak. traveling mah yang penting dinikmati dan bikin happy setelahnya.

      Delete
  4. Salah satu momen paling menyenangkan dalam perjalanan menurut saya adalah merenung di sepanjang jalan sambil menatap ke luar jendela ka haha.. Solo travelling memungkinkan saya melakukannya dg leluasa krn ga merasa punya kewajiban ajak ngobrol teman tapii.. kewaspadaan wajib ditingkatkan ya ka wkk.. Terus kalau lagi tidur saya juga sering khawatir hahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Merenung ini suka saya lakukan di jendela kamar, kalau pemandangannya bagus, atau pas lagi nongkrong di cafe sembari menikmati orang hilir mudik di luar cafe. Rasanya santai banget.

      Benar nih, kewaspadaan kita harus auto tingkat tinggi kalau traveling sendirian, makanya saya justru jarang foto-foto kalau solo traveling.

      Delete
  5. Segala sesuatunya kudu dipersiapkan dengan matang ya sebelum melakukan solo traveling, apalagi kalau harus ke luar negeri. Kudu harus matang dipersiapkan ya, biar nanti bisa menikmati perjalanan selama travelling

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul banget kak, persiapan dan risetnya harus diperbanyak dan dilengkapi, apalagi kalau destinasinya yang jarang dikunjungi orang. Benar-benar harus matang persiapannya.

      Delete
  6. Salut sama Mba Endah yang tangguh jalan sendiri. Kalau aku, minimal satu orang aja yang menemani saking aku nggak betah untuk diam sepanjang perjalanan. Jadi sejauh ini, walau nanti di tempat jalan pun aku jumpa teman baru, aku masih lebih nyaman rencanain dan ngelakuin perjalanannya sama travelmate-ku gitu.

    Untuk berpenampilan sederhana, rasanya kalau buatku, nggak perlu harus dilakukan ketika solo travelin aja ya Mba. Ke tempat dekat pun seringnya aku begini bahkan yang sudah sering didatangi. Karena orang berniat jahat gitu, ada di masa saja sih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya memang tipikal intorvert yang tidak masalah jika lama-lama berdiam diri sendirian.

      Iya, orang jahat mah memang ada di mana-mana. Saya juga pernah tampilan sederhana dan bersama teman pun tetap saja kena copet pas di Merak. Kewaspadaan kita pas traveling memang harus ekstra sih.

      Delete
  7. Aku sejak menikah juga jadi sangat menghargai "waktu-waktu" sendirianku.
    Kayak yang memang berharga bangeettt.. meskipun yaah, yang namanya bareng keluarga pun seruu... dan pastinya gak gengges.

    Tapi solo travelling bikin aku kontemplasi banyak hal.
    Aku bisa ngobrol sama diriku sendiri dan ini precious moment..like I'm becoming myself.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali kak, rata-rata teman dan saudaraku yang sudah menikah rata-rata memang perlu me time untuk healing sejenak dari pekerjaan rumah tangganya.

      Buat saya sih mau solo traveling atau bersama teman sama-sama punya untung ruginya masing-masing. Tapi yang paling penting sih jangan lupa untuk menikmati momen travelingnya.

      Delete

Post a Comment