Rekomendasi Tempat Wisata di Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Salah satu kebiasaan saya ketika disuruh memilih tempat tugas negara adalah dengan memilih nama kabupaten atau kota yang belum pernah saya dengar atau belum pernah saya datangi. Makanya ketika nama kabupaten Hulu Sungai Selatan muncul di list, saya pun langsung fokus pada namanya. 

Hulu Sungai Selatan berarti ada banyak sungai kan ya? Yak, mari kita main-main air di sungai dulu lah. Hehehe. Ternyata tempat wisata di Kabupaten Hulu Sungai Selatan melebihi ekspektasi saya. Awalnya saya mengira akan mirip dengan wisata sungai pasar terapung Lok Baintan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Namun meski memiliki sungai, tapi jenis wisata yang ditawarkannya juga berbeda lho. 

Tentang Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Kabupaten Hulu Sungai Selatan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan. Ibu kota kabupaten ini adalah Kandangan, yang juga merupakan pusat kegiatan pemerintahan dan ekonomi. 

Hulu Sungai Selatan memiliki luas wilayah sekitar 1.804,94 km² dan terdiri dari 11 kecamatan. Wilayah ini terkenal dengan keberagaman budaya Banjar yang kental serta memiliki berbagai potensi alam yang menarik. Kabupaten ini dikelilingi oleh pegunungan Meratus, yang memberikan pemandangan alam yang indah serta potensi pariwisata alam seperti air terjun dan hutan tropis.

Selain keindahan alamnya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan juga dikenal dengan berbagai hasil pertanian, terutama padi dan karet. Hulu Sungai Selatan juga mengembangkan pariwisata berbasis budaya dan alam, seperti wisata sejarah dan religi, contohnya makam Datu Kalampayan yang merupakan salah satu tokoh penyebar agama Islam di Kalimantan Selatan.

Cara Menuju ke Kota Kandangan dari Banjarmasin

Untuk menuju ke Kota Kandangan, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dari Banjarmasin, terdapat beberapa opsi transportasi yang bisa dipilih. Berikut adalah beberapa cara yang bisa ditempuh:

• Dengan Mobil Pribadi atau Sewa Mobil

Dari Banjarmasin, kalian bisa mengambil jalan utama menuju arah utara melalui Jalan Ahmad Yani (Jalan Trans Kalimantan). Durasi perjalanan biasanya memakan waktu sekitar 3-4 jam tergantung kondisi lalu lintas.

Keuntungan menggunakan mobil pribadi atau sewa ini adalah bisa memberikan fleksibilitas saat ingin berhenti di tempat-tempat menarik di sepanjang perjalanan.

• Dengan Bus atau Travel

Kalian bisa naik bus antar kota yang menuju ke Kota Kandangan dari terminal bus di Banjarmasin, seperti Terminal Induk Pal 6.

Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan layanan travel yang menawarkan perjalanan langsung ke kota Kandangan. Travel biasanya menawarkan keberangkatan dari beberapa titik di Banjarmasin dengan penjemputan penumpang.

Durasi perjalanan dengan bus atau travel juga memakan waktu sekitar 3-4 jam.

Pilihan ini lebih ekonomis dan nyaman, terutama jika kalian tidak ingin menyetir sendiri dan lebih efisien dari segi waktu

Selama perjalanan, pastikan membawa cukup bekal dan mempersiapkan perjalanan dengan baik untuk memastikan perjalanan berjalan lancar dan aman.

Rekomendasi Tempat Wisata di Hulu Sungai Selatan

Lalu, apa saja tempat wisata yang bisa dikunjungi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan? Berikut ini beberapa rekomendasinya

1. Tugu Ketupat 

Tugu Ketupat adalah tugu yang dibangun Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan sebagai maskot kabupaten Hulu Sungai Selatan. Tugu tersebut memiliki replika ketupat berukuran besar di atas tugunya.

Maskot tersebut menggambarkan kota Kandangan yang memiliki kuliner khasnya yaitu Ketupat Kandangan, di mana puluhan warung ketupat berjejer di sepanjang jalan Hamalau dan Jalan Parincahan sebagai pusat warung ketupat Kandangan.

2. Masjid Tua Su’ada

Masjid Tua Su'ada ini sering disebut juga dengan nama Masjid Baangkat oleh warga sekitar karena arsitekturnya berbentuk rumah panggung dan lantainya diangkat atau 'baangkat' dalam Bahasa Banjar.

Masjid ini didirikan pada tanggal 28 Zulhijjah 1328 Hijriyah atau pada 1908 Masehi oleh dua ulama besar, yaitu Al Allamah Syekh H. Abbas dan Al Allamah Syekh H.M. Said. 

Masjid Tua Su'ada ini juga merupakan saksi bisu sejarah perjuangan rakyat Kandangan Hulu Sungai Selatan melawan Belanda.

3. Kampung Pariangan

Kampung Pariangan yang terletak di Desa Batu Bini ini dibangun dengan memanfaatkan Sungai Amandit yang berhulu di Kecamatan Loksado. Penduduk setempat bekerja sama untuk menjadikannya tujuan wisata yang menarik. 

Aliran sungai yang tenang dan dangkal memungkinkan warganya untuk membangun tempat duduk atau saung di atasnya. Terlihat puluhan kursi kayu berjejer di atasnya. Selain itu ada juga perahu bambu yang dibuat untuk menyusuri dan menikmati keindahan Sungai Amandit.

4. Benteng Madang

Benteng Madang terletak di Desa Madang, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Benteng ini menjadi salah satu saksi sejarah perlawanan rakyat Banjar dalam menghadapi penjajah di tanah kelahiran mereka sendiri. 

Untuk menuju ke Benteng Madang yang berada di atas bukit, pengunjung harus menapaki sekitar 400 anak tangga. 

5. Desa Loksado

Desa Loksado adalah salah satu desa dimana Sungai Amandit mengalir melewatinya. Desa ini dihuni oleh Suku Dayak Meratus. Mereka menggunakan rakit bambu untuk ini sebagai transportasi sehari-hari dan juga untuk mengirim bambu ke kota. 

Kebiasaan suku Dayak ini kemudian menarik para petualang yang ingin juga merasakan sensasi mengarungi sungai dengan rakit bambu. Rafting ini lebih dikenal dengan sebutan Balanting Paring atau Bamboo Rafting, di mana setiap rakit bambu hanya berisi maksimal 3 penumpang, dengan seorang pemandu yang sudah berpengalaman. 

6. Pemandian Air Panas Tanuhi

Pemandian Air Panas Tanuhi berlokasi di Desa Hulu Banyu, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan. Tempat wisata keluarga ini dikelola oleh Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan kerap dijadikan destinasi wisata untuk berlibur oleh para warga HSS, terutama ketika akhir pekan atau musim liburan panjang

7. Monumen Proklamasi Kalimantan Selatan

Monumen 17 Mei atau Monumen Proklamasi 17 Mei 1949 adalah sebuah bangunan bersejarah yang terletak di Mandapai, desa Batu Bini, kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Monumen ini merupakan sebuah bangunan  bersejarah yang menyimpan kisah perjuangan rakyat Kalimantan Selatan  bersama Brigjen H Hasan Basry, Gubernur  Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan. 

Di monumen itu, tiap tahun diperingati HUT Proklamasi Kalimantan Selatan tiap tanggal 17 Mei oleh jajaran Pemkab HSS maupun Pemprov Kalsel. 

Itu dia beberapa rekomendasi tempat wisata di kabupaten Hulu Sungai Selatan yang bisa dikunjungi, mulai dari wisata alam hingga wisata bersejarah. Berikutnya saya akan mengarungi sungai Amandit dengan Bamboo Rafting di Loksado. (EKW)