Bukit Sentono Gentong: Menikmati Sunrise di Perbukitan Karang, Pacitan

Kabupaten Pacitan memiliki banyak destinasi wisata yang memukau. Selain wilayah pesisir pantai di Pacitan, area perbukitan dan gunungnya pun punya banyak potensi yang bisa dijelajahi. Salah satunya adalah wisata Bukit Sentono Gentong.

tempat wisata di Pacitan, Jawa Timur

Bukit Sentono Gentong adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Pacitan, Jawa Timur. Bukit ini memiliki pemandangan alam yang indah dengan pemandangan kota dan pesisir laut Kabupaten Pacitan yang menakjubkan. 

Lokasi dan Akses

Bukit Sentono Gentong terletak di Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Lokasinya cukup dekat dengan pusat kota Pacitan, sekitar 13 kilometer atau 30 menit, sehingga mudah diakses oleh wisatawan.

Untuk mencapai lokasi Sentono Gentong, kalian bisa memulai perjalanan dari Pantai Teleng Ria dengan berjalan ke arah barat, tepatnya menyusuri Jalan Pacitan-Solo. Di sepanjang perjalanan, kalian akan bisa menemukan papan petunjuk yang akan mengarahkan menuju ke Sentono Gentong.

Begitu sampai di puncak Sentono Gentong, kalian akan disuguhi pemandangan yang menakjubkan. Dari ketinggian ini, panorama Kota Pacitan terbentang luas di depan mata, sementara di kejauhan, birunya lautan dari Pantai Teleng Ria dan Pantai Pancer Door menyatu dengan cakrawala, menciptakan pemandangan yang memukau dan tak terlupakan.

Fasilitas di Bukit Sentono Gentong

Fasilitas di Bukit Sentono Gentong cukup lengkap. Berikut ini beberapa fasilitas yang sudah tersedia. 

1. Tempat Parkir

Tempat parkir di Bukit Sentono Gentong cukup luas untuk kendaraan pengunjung. Tempat parkirnya bisa menampung beberapa bis kecil, mobil dan belasan motor.

2. Gazebo

Ada beberapa gazebo atau saung untuk beristirahat dan menikmati pemandangan sekitarnya.

3. Warung atau Kafe

Beberapa warung atau kafe kecil yang menjual makanan dan minuman ringan. Meski ada warung atau penjual makanan di sekitar area bukit, tapi disarankan sebaiknya untuk membawa bekal makanan sendiri. Saat saya mengunjungi bukit ini di pagi hari sekitar pukul 06.00, belum ada penjual makanan atau warung yang buka sehingga bekal makanan dan minuman wajib hukumnya. 

4. Toilet Umum

Ada beberapa titik tempat toilet umum yang bersih dan terawat untuk pengunjung dengan air bersih yang memadai.

5. Tempat Ibadah

Tersedia sebuah tempat ibadah kecil yang cukup bersih dan rapi untuk pengunjung yang ingin beribadah. Meski disediakan perlengkapan ibadah, namun ada baiknya jika kalian membawa sendiri peralatan ibadah seperti sarung, mukena dan sajadah. 

6. Spot Foto

Buat kalian yang suka foto-foto, ada beberapa titik spot foto yang menarik di sini. Kalian bisa hunting foto dengan banyak angle yang berbeda. 

Sejarah dan Legenda Bukit Sentono Gentong

Selain keindahan alamnya, Bukit Sentono Gentong juga memiliki nilai sejarah dan legenda yang menarik. Konon, bukit ini digunakan sebagai tempat meditasi oleh para tokoh spiritual pada masa lampau, dan ada beberapa cerita rakyat yang terkait dengan tempat ini.

Legenda ini bermula dari perjuangan seorang ulama Persia bernama Syekh Barabah Al Farizi, yang juga dikenal sebagai Syekh Brubuh. Beliau adalah seorang tokoh yang berperan penting dalam penyebaran agama Islam di wilayah selatan pada sekitar abad ke-14.

Syekh Barabah Al Farizi diamanahkan untuk menumbali kawasan Wengker Kidul. Namun, upaya ini gagal karena beliau meninggal dunia sebelum sempat melaksanakan tugas tersebut. Tanggung jawab ini kemudian dilanjutkan oleh Syekh Subakir.

Tumbal yang dimaksud berbentuk potongan lengan tangan, yang dibungkus dengan kain kafan dan dimasukkan ke dalam gentong dari tanah liat. Syekh Subakir kemudian menguburkan gentong tersebut tepat di ujung bukit.

Syekh Subakir pernah menceritakan bahwa dahulu tempat penguburan tumbal tersebut hanya dilindungi oleh atap sederhana. Namun, seiring berjalannya waktu, tempat tersebut dibangun ulang oleh pemerintah desa. Potongan tulang lengan itu sekarang terkubur di tengah batu karang.

Ada kepercayaan bahwa potongan tulang tersebut akan muncul kembali dengan sendirinya dalam rentang waktu 70 tahun. Karena itulah, tempat ini selalu dipercaya memiliki aura mistis yang kuat dan menyimpan banyak misteri.

Menikmati Momen Matahari Terbit di Bukit Sentono Gentong

Saaat itu waktu sudah menunjukkan pukul 06.30 saat saya dijemput dua orang teman dari media Pacitanku. Mereka membawa saya menyusuri jalanan Pacitan-Solo menuju ke Bukit Sentono Gentong. Matahari sudah perlahan terbit di ufuk timur saat saya sampai di area parkirnya. 

Setelah turun dari kendaraan, saya pun segera memasuki kawasan Bukit Sentono Gentong untuk mengabadikan momen matahari terbit yang menyinari kota Pacitan beserta pantai dan laut selatannya. 

Tak dinyana, di area parkir sudah terparkir sebuah mobil van beserta dengan tendanya alias campervan. Sebuah keluarga sedang asik memasak air panas dan membuat teh, sebagai teman menikmati momen matahari terbit di Bukit Sentono Gentong. 

Bukit Sentono Gentong adalah destinasi wisata yang sempurna bagi pecinta alam dan fotografi yang mencari momen indah pemandangan alam perbukitan dan laut yang menyatu dengan indahnya matahari terbit. sebagai salah satu tempat wisata di Jawa Timur, Kabupaten Pacitan memang layak untuk dikunjungi. (EKW)



Comments