Candi Jawi, Jejak Peninggalan Kerajaan Singosari di Pasuruan

Ketika saya berkesempatan untuk traveling ke Jawa Timur, saya biasanya mencari tempat wisata di Jawa Timur yang anti mainstream. Meski saya suka dengan wisata alam, namun sesekali saya akan menyempatkan diri mengunjungi wisata sejarah di Jawa Timur. 

tempat wisata di pasuruan

Makanya ketika berkesempatan ke Kabupaten Pasuruan dan mengetahui kabupaten ini memiliki salah satu candi di Jawa Timur yang terkenal, saya pun langsung berniat mengunjunginya. Sebelumnya saya sudah pernah mengunjungi Candi Jago dan Candi Kidal di Tumpang, Malang beberapa tahun silam. Candi di Kabupaten Pasuruan ini bernama Candi Jawi.

Lokasi dan Akses

Candi Jawi terletak di Desa Candi Wates, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Lokasinya berada sekitar 31 kilometer dari kota Pasuruan dan sekitar 45 kilometer dari Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur. Letak geografisnya yang strategis membuat candi ini menjadi destinasi wisata yang mudah dijangkau oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Akses menuju Candi Jawi sangat mudah, terutama melalui jalur darat. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum untuk mencapai candi ini. Jalan menuju candi cukup baik dan terhubung dengan baik ke berbagai kota di sekitarnya. Selain itu, Candi Jawi juga menjadi bagian dari rute wisata sejarah dan budaya di Jawa Timur, yang sering dikunjungi oleh wisatawan yang ingin mengeksplorasi warisan budaya dan sejarah Jawa Timur.

Dengan akses yang mudah dan lokasi yang strategis, candi ini tidak hanya menjadi situs penting bagi para peneliti dan sejarawan, tetapi juga menjadi tempat yang menarik bagi wisatawan umum yang ingin menikmati keindahan dan kedalaman sejarah Jawa Timur.

Cara Menuju ke Candi Jawi dari Surabaya

Untuk menuju ke Candi Jawi dari kota Surabaya, kalian memiliki beberapa pilihan transportasi yang bisa digunakan, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Berikut adalah cara menuju ke Candi Jawi dari Surabaya

  • Menggunakan Kendaraan Pribadi

Rute Utama dari Surabaya, ambil jalan tol Surabaya-Gempol dan keluar di pintu tol Gempol. Setelah keluar dari tol Gempol, lanjutkan perjalanan menuju kota Pasuruan.

Dari Kota Pasuruan, ikutilah petunjuk arah menuju Prigen. Desa Candi Wates, tempat Candi Jawi berada. Candi di Jawa Timur ini terletak di Kecamatan Prigen.

Setelah tiba di Kecamatan Prigen, ikuti papan petunjuk jalan yang menuju ke Candi Jawi. Lokasi candi cukup dikenal dan terletak di pinggir jalan sehingga petunjuk jalannya mudah ditemukan.

  • Menggunakan Transportasi Umum

Dari Surabaya, kalian bisa naik bus atau kereta api menuju kota Pasuruan. 

Jika ingin menggunakan kereta, naiklah kereta Api Komuter Surabaya-Pasuruan (KA Komuter Supas) dari Stasiun Gubeng atau Stasiun Pasar Turi menuju Stasiun Pasuruan.

Jadwal keberangkatan KA Komuter Supas dari Stasiun Surabaya Kota ke Stasiun Pasuruan pukul 03.00 WIB, 07.30 WIB, 12.20 WIB, dan 18.20 WIB. Sedangkan jadwal keberangkatan KA Komuter Supas dari Stasiun Surabaya Gubeng pada pukul 03.12 WIB, 07.42 WIB, 12.31 WIB, dan 18.32 WIB.

Jika menggunakan bus, naiklah bus dari terminal bus seperti Terminal Bungurasih (Purabaya) menuju Terminal Pasuruan.

Setelah tiba di Pasuruan, kalian bisa melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum atau ojek menuju Prigen. setelah tiba di Prigen, kalian bisa melanjutkan perjalanan menggunakan ojek atau taksi untuk mencapai Desa Candi Wates, tempat Candi Jawi berada.

  • Menggunakan Transportasi Online

Buat yang tidak mau repot, kalian bisa memesan taksi atau ojek online melalui aplikasi transportasi seperti Grab atau Gojek dari Surabaya langsung ke Candi Jawi. Pastikan untuk memasukkan tujuan yang benar dan pastikan pengemudi tahu rute menuju Prigen dan Candi Jawi.

Perjalanan dari Surabaya ke Candi Jawi memakan waktu sekitar 1-2 jam tergantung kondisi lalu lintas. Pastikan untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik dan membawa kebutuhan yang diperlukan.

Sejarah dan Latar Belakang

  • Periode Pendirian 

Candi Jawi diperkirakan dibangun pada abad ke-13 Masehi, pada masa Kerajaan Singosari. Candi ini sering dikaitkan dengan Raja Kertanegara, raja terakhir dari Kerajaan Singosari.

Candi Jawi memiliki fungsi ganda sebagai tempat pemujaan dan sebagai tempat penyimpanan abu jenazah. Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa candi ini digunakan sebagai makam.

  • Arsitektur dan relief 

Arsitektur pada Candi Jawi menunjukkan pengaruh dari kedua agama tersebut. Candi ini adalah contoh dari sinkretisme antara Hindu dan Buddha yang sering ditemukan dalam seni dan budaya Jawa pada masa itu.

Arsitektur dan Fitur

  • Bentuk dan Struktur

Candi Jawi memiliki struktur yang ramping dan tinggi dengan ketinggian sekitar 24,5 meter. Candi ini dibangun dengan tiga bagian utama: kaki, tubuh, dan atap yang berundak. Setiap bagian candi memiliki fungsi dan simbolisme yang khas dalam arsitektur candi Jawa, yang mencerminkan peran penting candi ini dalam konteks religius dan budaya pada masa itu.

  • Relief dan Ornamen

Dinding candi Jawi dihiasi dengan relief dan ornamen yang rumit dan artistik. Relief ini menggambarkan berbagai dewa-dewa Hindu serta cerita-cerita epik seperti Ramayana dan Mahabharata. Ornamen-ornamen ini tidak hanya berfungsi sebagai dekorasi, tetapi juga menceritakan kisah-kisah religius dan mitologis yang penting bagi masyarakat pada zaman itu, memperlihatkan kedalaman dan keindahan seni ukir Jawa kuno.

  • Stupa di Puncak

Bagian atas candi Jawi berbentuk stupa, yang menunjukkan pengaruh Buddha yang signifikan. Kehadiran stupa ini menandakan bahwa candi ini mungkin digunakan untuk pemujaan kedua agama, Hindu dan Buddha, mencerminkan sinkretisme yang ada di Jawa pada masa itu. Penggunaan elemen-elemen dari kedua tradisi agama ini menunjukkan toleransi dan integrasi budaya yang mendalam, yang merupakan ciri khas dari sejarah dan budaya Nusantara.

Candi Jawi telah mengalami beberapa kali pemugaran untuk menjaga kelestarian dan stabilitas struktur candi. Pemugaran pertama dilakukan pada masa pemerintahan Hindia Belanda, tepatnya antara 1938-1941, tetapi belum selesai. Setelah itu pada tahun 1975 pemugarannya disempurnakan oleh Pemerintah Indonesia dan selesai pada tahun 1980.

Saat ini, Candi Jawi dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan menjadi salah satu situs sejarah yang dilindungi. Tempat ini juga menjadi daya tarik wisata di Kabupaten Pasuruan yang menarik banyak pengunjung.

Jadi buat kalian yang sedang traveling ke Jawa Timur dan mencari tempat wisata di Jawa Timur yang berbeda dari biasanya, Candi Jawi bisa kalian masukkan dalam itinerary traveling kalian. Setelah itu kalian juga bisa mengunjungi objek wisata air terjun Putuk Truno yang juga berada di Kecamatan Prigen. (EKW)

Comments

  1. Wahh aku di Jatim tapi belum pernah ke Candi Jawi. Entar ah ajak paksuami sekalian belajar sejarah. Jadi wilayah Kerajaan Singosari dulu cukup luas yaa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar sekali Bun, kerajaan Singosari dulu sangat luas, jadi peninggalannya ada beberapa wilayah kabupaten dan kota di Jawa Timur.

      Delete
  2. Menurutku memang asyik banget liburan ke tempat yang menyimpan sejarah masa lalu. Kayak Candi Jawi di Pasurun, Jawa Timur ini. Aku bisa membayangkan gimana kondisi saat itu dari cerita yang ada.

    Apalagi kalau tersedia semacam tour guide yang memang memahami cerita situs sejarah Candi Jawi ini ya, Kak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Candi di Jawa Timur peninggalan dari kerajaan Singosari memang terdapat di beberapa tempat. Makanya bisa menemukan beberapa candi tersebut jadi pengalaman yang menyenangkan.

      Di Candi Jawi sendiri cerita situs sejarahnya bisa ditanyakan ke juru kunci Candi Jawi yang selalu standby di kantornya.

      Delete
  3. Di Jawa ini banyak ya candi yang mungkin belum terjamah. Aku pernahnya ke candi borobudur doang pas ke jawa heu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, di pulau Jawa tuh sebenarnya punya ratusan situs candi. Makanya jadi selalu pengen eksplore wisata candi di Jawa Timur dan daerah lainnya.

      Delete
  4. Fotonya cuma 1 ya mba? Aku coba browsing dulu td, supaya lebih jelas fotonya 😅. Ternyata luar tapi candinya kecil2 yaaa... Sukaaa liatnya. Apalagi dijadikan tempat pemujaan 2 agama. Unik sih itu 👍👍. Semoga kalo dec jadi ke Surabaya aku bisa juga visit candi ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba, saya belum sempat ngedit fotonya makanya baru satu yang muncul. Nanti kutambahin lay ya mbak.

      Delete
  5. aku baru tau kalau di Pasuruan ada candi mbak. Kalau di Malang, udah banyak banget exposenya.
    menarik untuk dikunjungi, waktu aku ke Pasuruan terakhir kali masih belum tau kalau ada candi disana.
    Candi Jawi masih terawat dengan baik, generasi yang akan datang jadi bisa melihat secara langsung peninggalan zaman dulu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jawa Timur memang masih banyak situs candi yang tersembunyi, termasuk di Pasuruan ini. Kalau di Malang saya sudah pernah ke beberapa candi di sana.

      Delete

Post a Comment