Daroessalam Syariah Heritage Hotel: Hotel Bersejarah Di Jantung Kota Pasuruan

Selain wisata alam, saya juga menyukai wisata sejarah. Salah satu wisata sejarah yang pernah saya datangin di Kabupaten Pasuruan adalah wisata Candi Jawi

Wilayah Pasuruan sebenarnya terpecah menjadi Dua, yaitu wilayah kabupaten dan kota. Wilayah kota tentu saja lebih kecil ketimbang wilayah kabupaten yang luasnya sampai mencapai area Gunung Bromo. 

Saat ke Pasuruan, ternyata saya menginap di sebuah hotel yang memiliki desain unik dan juga bersejarah. Namanya adalah Daroessalam Syariah Heritage Hotel. 

Lokasi

Daroessalam Syariah Heritage Hotel terletak di Jalan Soekarno-Hatta Nomor 41-43, sekitar 0,6 kilometer dari alun-alun kota Pasuruan. Kota Pasuruan yang terletak di timur Pulau Jawa, berada sejauh 60 kilometer ke arah selatan Surabaya dan bersebelahan dengan Selat Madura.

Keanggunan gaya arsitektur rumah ini mencapai puncaknya dengan perpaduan elemen-elemen Indische dan Tionghoa. Bangunan ini menampilkan langit-langit yang tinggi, teras yang luas yang didukung oleh pilar-pilar kokoh, koridor panjang yang melintasi sisi rumah, pintu dan jendela yang besar, serta keindahan marmer dan ubin yang memukau. 

Langit-langitnya dipercantik dengan metal embos menambah pesona tersendiri, sementara ruang dalam yang luas memberikan nuansa tempat tinggal rumah tua yang nyaman.

Lokasi strategis Daroessalam Hotel, terletak di pusat kota Pasuruan, menjadi daya tarik tersendiri. Cuma sekitar 500 meter dari alun-alun kota Pasuruan.

Sejarah

Awalnya hotel ini merupakan sebuah Rumah tinggal. Rumah ini didirikan Kwee Sik Poo (1847-1930), pengusaha gula pada awal abad ke-20 dan pernah jadi Mayor Tionghoa Pasuruan. Dia hidup sezaman dengan sang raja gula Asia Tenggara, Oei Tiong Ham (1866-1924).

Di tengah jayanya, keluarga Kwee membangun banyak rumah megah di Pasuruan, dan beberapa masih berdiri hingga kini. 

Pada masa itu, Kota Pasuruan sedang berjaya sebagai kota industri tebu dan gula yang bahkan diekspor hingga ke Eropa. Hal inilah yang membuat Kota Pasuruan menjadi salah satu kota terkaya di Indonesia.

Namun, kota ini mulai mengalami penurunan pada 1923 dan ikut terimbas Great Depression (Krisis Ekonomi Eropa) yang menyusul kemudian. Pasuruan pun menjadi kota yang diabaikan.

Rumah-rumah indah pun beralih kepemilikan. Salah satunya adalah rumah besar yang dulu didirikan Kwee Sik Poo. Pada 1938, rumah ini dibeli Muhammad bin Thalib, seorang Arab-Yaman. Saat ini pemilik hotel adalah generasi ketiga, bernama Hanif Thalib.

Fasilitas di Daroessalam Syariah Heritage Hotel

Meski hotel ini merupakan bangunan tua, namun fasilitas yang dimilikinya sangat memadai. Beberapa fasilitas yang disediakan hotel ini adalah:

1. Kamar

Kamar-kamar di Daroessalam Syariah Heritage Hotel ini memiliki lantai marmer yang cantik Dan indah.

2. Area Parkir

Area parkirnya cukup luas Dan bisa menampung beberapa mobil dan bus 

3. Taman

Hotel ini memiliki sebuah taman yang indah Dan asri yang bisa dinikmati oleh semua orang.

4. Kolam Renang

Ada sebuah kolam Renang outdoor yang cukup kid friendly alias aman untuk anak-anak yang ingin berenang dan bermain di kolam Renang.

Buat kalian yang ingin staycation dan menikmati nuansa tempo dulu yang kental, bisa langsung datang atau booking online. Ada juga tur edukasi sejarah buat yang ingin mengenali sejarah hotel ini. Kalian bisa langsung menghubungi resepsionisnya untuk tambahan informasi soal tur di hotel ini 

Daroessalam Syariah Heritage Hotel

Jl. Soekarno Hatta No.41-43

Trajeng, Kec. Gadingrejo

Kota Pasuruan

Jawa Timur 67131

Telp. (0343) 5616000

Email: info@daroessalamhotel.com

https://www.daroessalamhotel.com/