Transit 12 Jam di Singapura, Kesini Aja!

Saat melakukan trip ke Vietnam November 2022 silam, pesawat yang saya dan kedua teman saya tumpangi transit di Singapura selama 19 jam. Tentu saja momen transit ini tidak akan saya lewatkan untuk sejenak menikmati negeri Singa ini. Soalnya terakhir kali saya liburan ke Singapura itu pada tahun 2012. Sudah 10 tahun berlalu, jadi sudah pasti banyak yang berubah. 

Syarat transit di Singapura untuk WNI

Makanya selama 12 jam transit di Singapura (potong waktu bengong-bengong, nyasar dan nyari jalan), saya pun menyempatkan diri berkunjung ke beberapa tempat di Singapura. 

Syarat Transit di Singapura 

Untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin transit di Singapura, berikut adalah beberapa syarat yang perlu dipenuhi:

  • Paspor yang Berlaku 

Pastikan paspor kalian masih berlaku setidaknya enam bulan dari tanggal kedatangan di Singapura. 

  • Tiket Lanjutan

Jika kalian memang hanya transit, kalian pastinya memiliki tiket lanjutan ke tujuan akhir. Tiket ini harus sudah terkonfirmasi.

  • Mengisi SG Arrival Card (SGAC)

Semua orang yang memasuki Singapura diwajibkan untuk mengisi SG Arrival Card secara online. Ini adalah pengganti kartu kedatangan kertas yang dulu harus diisi saat tiba di bandara. Formulir ini harus diisi dalam waktu tiga hari sebelum kedatangan di Singapura. 

Kalian bisa mengisi formulir ini melalui situs web resmi Imigrasi dan Pos Pemeriksaan Singapura (ICA) atau melalui aplikasi mobile yang disediakan oleh ICA. 

Pastikan untuk selalu memeriksa situs web resmi ICA dan sumber informasi resmi lainnya untuk persyaratan terbaru sebelum keberangkatan ya, karena kebijakan dapat berubah tergantung pada situasi terkini.

1. Keliling Changi Airport

Secara saya terakhir kali traveling ke Singapura pada tahun 2012, maka saya pun menyempatkan diri untuk keliling di Changi International Airport terlebih dahulu. Changi Airport adalah tempat yang sangat nyaman untuk transit karena memiliki berbagai fasilitas yang lengkap. 

Makanya tidak heran kalau Changi InternationalAirport menang penghargaan Bandara Terbaik di Dunia sampai 12 kali oleh Skytrax Award. Namun tahun 2024 ini penghargaan itu dimenangkan oleh Doha's Hamad International Airport (HIA) di Qatar. 

Baggage Storage

Pesawat kami dari Jakarta mendarat di Changi International Airport sekitar pukul 12 siang waktu setempat. Setelah melewati imigrasi, saya dan kedua teman pun menuju ke Baggage Storage untuk menitipkan tas. Ini adalah tempat penitipan berbayar di Changi International Airport. 

Secara kami bertiga dan setelah dilakukan penimbangan, barang-barang kami memiliki total berat 23 kilogram dan kami pun diberikan ruang ukuran medium sebesar 15 dollar Singapura. Ini harga untuk 24 jam ya. 

Kantin Bandara

Setelah menitipkan tas, kami pun segera mencari jalan menuju ke kantin bandara. Harap maklum, makanan di bandara sudah pasti mahal dan untuk menekan budget jajan, kantin bandara adalah solusi terbaiknya. 

Jewel Changi

Tentu saja yang tidak boleh dilewatkan di Changi International Airport adalah The Jewel Changi. Ini adalah air terjun indoor tertinggi di dunia dengan ketinggian 40 meter. Lagipula, saat terakhir mengunjungi Singapura 12 tahun silam, air terjun ini belum ada euy. 

Jadi, tentu saja The Jewel Changi ini tidak boleh dilewatkan. Posisinya berada di Terminal 1, tapi sangat mudah diakses dari terminal lainnya juga kok. Yang penting baca arah petunjuknya dengan seksama atau bertanyalah pada petugas di bandara. 

2. Garden By the Bay

Target kedua yang ingin saya kunjungi di Singapura adalah Gardens by the Bay. Ini adalah taman futuristik yang ikonik di Singapura, terletak di tepi Marina Bay. Taman ini mencakup area seluas 101 hektar dan terdiri dari tiga taman utama: Bay South Garden, Bay East Garden, dan Bay Central Garden. 

Dibuka pada tahun Juni 2012, Gardens by the Bay dirancang untuk mewujudkan visi Singapura sebagai "City in a Garden" dan menjadi destinasi wisata utama yang menggabungkan keindahan alam dengan teknologi canggih. 

Lho, tapi kan saya ke Singapura tahun 2012, kok belum kesini? Karena waktu itu saya ke Singapura di bulan April 2012, jadi, Gardens by the Bay ini sedang dalam proses pengerjaan. Makanya saya belum sempat melihatnya setelah resmi dibuka.

Salah satu daya tarik utama Gardens by the Bay adalah Supertree Grove, yang terdiri dari struktur vertikal raksasa setinggi 25 hingga 50 meter. Supertree ini tidak hanya berfungsi sebagai taman vertikal yang menampilkan berbagai jenis tanaman, tetapi juga sebagai kolektor energi surya dan pengumpul air hujan. Pada malam hari, Supertree Grove menjadi lebih spektakuler dengan pertunjukan cahaya dan suara yang dikenal sebagai Garden Rhapsody.

Di sini saya cuma mampir sekitar 2 jam saja. Percayalah, kawasan taman Gardens by the Bay itu luas banget jadi buat saya yang memang suka tanaman, 2 jam itu rasanya cuma 10 menit euy. Belum lagi pas nyari toilet. Alhasil jadi muter-muter gak jelas di dalam taman tematiknya. Hehehe. 

3. Kulineran di Lau Pa Sat

Secara matahari sudah akan tenggelam, akhirnya saya, Rahma dan Andini memutuskan untuk makan malam dulu sembari ketemu teman di Lau Pa Sat.

Lau Pa Sat, juga dikenal sebagai Telok Ayer Market, adalah salah satu destinasi kuliner paling terkenal di Singapura. Terletak di distrik bisnis pusat, pasar kuliner ini menampilkan arsitektur bergaya Victoria yang memukau dengan atap besi cor dan interior yang klasik. 

Sebagai salah satu pusat hawker tertua di Singapura, Lau Pa Sat menawarkan berbagai pilihan makanan yang mencerminkan keragaman budaya dan kuliner negara ini. Dari hidangan lokal seperti satay, hainanese chicken rice, dan laksa, hingga makanan internasional, pengunjung dapat menikmati beragam cita rasa yang lezat dalam satu tempat yang nyaman.

Lau Pa Sat tidak hanya menawarkan makanan yang enak tetapi juga pengalaman kuliner yang autentik dan tak terlupakan bagi siapa saja yang berkunjung ke Singapura.


Comments

  1. Aku pun udh lamaa g jelajah SG mba. Sebenarnya udah niat kalo ntr transit lama pgn deh eksplor bandaranya aja. Itu pun udh ngabisin banyak waktu pasti, saking banyaknya yg bisa dilihat di changi 😍

    Tapi memang blm ada rezeki transit sana. Kebanyakan negara lain transit nya

    Tp aku heran kenapa doha bisa jd bandara terbaik. Dari segi apa yaa. Soalnya aku melihat bandara doha biasa aja. Kalo mau lomba2an cantik dah pasti changiπŸ˜…πŸ˜…. Agak bingung kenapa mereka jd terbaik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak. Di Changi tuh saking luasnya dan banyak spot menarik bisa seharian sendiri buat eksplorenya. Makanya waktu itu saya cuma minta ke Jewel saja, biar bisa langsung keluar bandara untuk eksplore tempat lainnya di tengah kota.

      Delete
  2. Kalau transitnya lumayan lama di Singapura, emang sayang banget sih kalau nggak dipake buat berkunjung ke beberapa tempat. Apalagi kalau tempatnya dekat sama bandara, kayak Jewel Changi. Kalau aku juga pasti bakal sekalian sih. Hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mumpung transit lama di Singapura mah mending langsung dipakai untuk jalan-jalan sebentar keliling kota.

      Delete
  3. aku baru aja dari changi tapi kalau doha belum pernah sih. Memang bagus dan bersih banget tapi ya itu mehong banget apa-apanya, hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emang Changi rada mahal buat dompet backpacker kita ya. Tapi bisa lah diakali bawa bekal atau makan di kantin karyawannya. hehehe.

      Delete
  4. Tapi kebanyakan orang memilih stay di bandara ya kalau pas transit gitu. Beda lagi kalau emang udah hapal area lokasinya sehingga tidak akan kesasar kalau pergi sejenak. Anyway makasih informasinya Mbak, barangkali suatu saat akan pergi ke LN juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau transit waktunya lebih dari 8 jam sih bisa sih keluar bandara. Apalagi jaringan kereta api di Singapura cukup bagus jadi bisa diperkirakan waktu saat menjelajah ke tengah kotanya.

      Delete

Post a Comment