Selain Kuala Lumpur dan Melaka, Penang adalah salah satu destinasi wisata di Malaysia yang paling sering didatangi oleh turis Indonesia. Jika Kuala Lumpur terkenal sebagai tempat belanja, Melaka sebagai kota heritage, maka Penang terkenal dengan kulinernya.
Meskipun saya sudah berkali-kali ke Kuala Lumpur, namun sebenarnya saya belum berkesempatan mengunjungi Penang. Alasannya, meski saya suka kulineran juga, tapi khusus untuk Penang tampaknya harus ajak teman biar bisa sharing makanan. Soalnya porsi makanan Malaysia tuh cukup besar. Saya sendirian mah sudah pasti tidak bisa habis.
November 2022, setelah menyelesaikan traveling ke Vietnam, saya pun singgah di Kuala Lumpur untuk mengunjungi Ipoh dan Penang. Kali ini, saya bertiga bersama dengan Dwi dan Riski. Niat kita sama, wisata kuliner di Penang sampai begah! Hehehe.
Sekilas Tentang Penang
Penang adalah sebuah negara bagian di Malaysia, terkenal sebagai tujuan wisata populer yang kaya akan sejarah, budaya, dan kuliner. Ibukotanya berada di George Town dan merupakan situs Warisan Dunia UNESCO yang dikenal dengan arsitektur kolonialnya yang megah, mural-mural jalanan yang ikonik, dan kuil-kuil yang indah.
Kota George Town memadukan elemen tradisional dan modern, di mana bangunan tua bisa terlihat berdampingan dengan kafe-kafe modern, menciptakan suasana yang unik dan menarik bagi wisatawan. Penang terdiri dari Penang wilayah daratan dan pulau. Kota George Town berada di Pulau Penang.
Penang juga terkenal sebagai surganya kuliner Malaysia. Hidangan-hidangan lokal seperti Char Kway Teow, Assam Laksa, dan Nasi Kandar merupakan daya tarik utama bagi pengunjung. Street food di Penang sangat terkenal, Keberagaman budaya di Penang yang merupakan perpaduan Melayu, Tionghoa, India, dan Eurasia sangat tercermin dalam kekayaan kulinernya.
Selain itu, Penang memiliki pesona alam yang menakjubkan. Pantai Batu Ferringhi, Bukit Bendera (Penang Hill), dan Taman Nasional Penang adalah beberapa destinasi alam yang menawarkan pemandangan yang indah dan aktivitas outdoornya. Pulau ini juga dikenal dengan keragaman hayatinya, termasuk beberapa spesies flora dan fauna yang langka.
Cara Menuju ke Penang dari Kuala Lumpur
Buat kalian yang sudah berada di Kuala Lumpur dan ingin mengunjungi Penang, ada beberapa cara untuk menuju ke Penang dari Kuala Lumpur, antara lain:
Pesawat
Cara tercepat adalah dengan penerbangan dari Kuala Lumpur International Airport (KLIA) atau Sultan Abdul Aziz Shah Airport (Subang Airport) ke Penang International Airport. Penerbangan biasanya memakan waktu sekitar 1 jam. Maskapai seperti AirAsia, Malaysia Airlines, dan Firefly menyediakan penerbangan langsung ke Penang setiap hari. Harga tiketnya bervariasi antar Rp200 ribuan sampai Rp1 jutaan.
Kereta Api
Buat kalian yang suka naik kereta, maka kalian bisa naik kereta ETS (Electric Train Service) dari KL Sentral ke Butterworth, yang terletak di daratan Penang. Perjalanan dengan kereta memakan waktu sekitar 4-5 jam. Harga tiket ETS mulai harga 65 - 96 ringgit per orang
Dari Butterworth, kalian harus melanjutkan perjalanan ke George Town di Pulau Penang dengan menggunakan kapal feri. Gedung stasiun kereta Butterworth terhubung langsung dengan terminal kapal feri menuju ke George Town di Pulau Penang. Jadi, begitu turun dari ETS, kalian tinggal berjalan mengikuti petunjuk arah menuju ke pintu masuk menuju ke kapal feri. Tiket kapal feri Butterworth-Georgtown 1,20 ringgit per orang.
Bus
Ada banyak bus yang berangkat dari Terminal Bersepadu Selatan (TBS) di Kuala Lumpur menuju Penang. Beberapa rekomendasi bus yang biasa digunakan adalah Alya Express, Aeroline, dan Jasmine Express.
Perjalanan dengan bus memakan waktu sekitar 4-5 jam, tergantung kondisi lalu lintas. Bus ini biasanya akan berhenti di terminal bus Sungai Nibong atau Komtar di Georgetown, Pulau Penang. Harga tiket bus berkisar antar 30-60 ringgit per orang.
Mobil Pribadi
Kalian juga bisa menyewa mobil dan berkendara sendiri. Berkendara di Malaysia bisa menggunakan SIM Indonesia lho. Perjalanan dari Kuala Lumpur ke Penang melalui jalan tol (North-South Expressway) memakan waktu sekitar 4-5 jam.
Setelah itu kalian bisa memilih menyeberang ke pulau Penang melalui Penang Bridge atau Jembatan Penang atau menggunakan jasa feri dari Butterworth. Harga sewa mobil di Malaysia tergantung pada jenis kendaraannya, jadi harganya bervariasi mulai dari 70 - 200 ringgit per hari.
Setiap pilihan dan cara untuk menuju ke Penang dari Kuala Lumpur ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung pada preferensi dan pilihan kalian, seperti kenyamanan, waktu, dan biaya.
Cara Menuju ke Penang dari Ipoh
Saat akan menuju ke Penang, saya dan kedua teman sedang berada di kota Ipoh. Jadi, untuk menuju ke Penang dari Ipoh ada beberapa cara yang bisa ditempuh, antara lain:
Kereta Api
Kalian bisa naik kereta ETS (Electric Train Service) dari Stasiun Kereta Api Ipoh menuju Butterworth. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 2-2,5 jam. Dari Butterworth, kalian lalu melanjutkan perjalanan ke George Town di Pulau Penang dengan menggunakan kapal feri atau naik bus kota yang melewati jembatan Penang.
Bus
Ada beberapa bus ekspres yang berangkat dari Terminal Meru Raya (Amanjaya) di Ipoh menuju Penang. Perjalanan dengan bus memakan waktu sekitar 2,5-3 jam, tergantung kondisi lalu lintas. Bus biasanya akan berhenti di terminal bus Sungai Nibong atau Komtar di George Town, Pulau Penang.
Mobil Pribadi atau Sewa
Jika kalian ingin berkendara sendiri, perjalanan dari Ipoh ke Penang melalui jalan tol (North-South Expressway) memakan waktu sekitar 2-3 jam. Setelah itu kalian harus menyeberang ke George Town, Pulau Penang melalui Penang Bridge atau menggunakan jasa kapal feri dari Butterworth.
Pengalaman Traveling ke Ipoh dan Penang dengan Transportasi Umum
- Kuala Lumpur ke Ipoh
Setelah menghabiskan waktu 2 hari 1 malam di KL saya pun menuju ke Ipoh karena teman saya telah menunggu di sana. Dari pusat kota Kuala Lumpur, saya diantar menuju ke Terminal Bersepadu Selatan (TBS) oleh seorang teman.
Sesampainya saya di TBS, saya pun langsung menuju ke loket untuk membeli tiket karena saya tidak memesan online. FYI, tiap konter tiket di TBS menjual tiket dari semua perusahaan bus, jadi kalau kalian punya spesifik bus yang biasa kalian gunakan, bisa langsung sebutkan nama bus dan jam keberangkatan yang diinginkan di konter tiketnya.
antrian di konter tiket Terminal Bersepadu Selatan (TBS) Kuala Lumpur |
Kalau saya pribadi sih lebih suka beli tiket bus on the spot dan melihat jadwal bus terdekat yang akan segera berangkat.
Sayangnya, kala itu di pertengahan bulan November 2022, saya tidak tahu bahwa Malaysia sedang melakukan pemilihan umum (pemilu) sehingga sehari sebelum dan setelah pemilu merupakan hari libur nasional. Momen ini dimanfaatkan banyak penduduk Malaysia untuk mudik. Akibatnya, terminal pun ramai dengan para pemudik. Setiap konter tiket punya antrian lebih dari 10 orang.
Setelah ikut mengantri sekitar 5 menitan sambil mengamati keadaan TBS, saya memperhatikan ada beberapa mesin penjual tiket otomatis yang kosong. Awalnya saya pikir mungkin mesin itu rusak. Tapi setelah beberapa lama mengamati, saya melihat beberapa orang membeli tiket di mesin tersebut.
Karena penasaran saya pun keluar dari antrian dan segera menuju mesin tiket yang sedang kosong. Ternyata, kurang dari 1 menit saya berhasil membeli tiket bus di mesin otomatis ini. Pembelian dilakukan dengan uang tunai. Jadi setelah memilih jurusan dan bus yang akan saya naiki, harga tiket bus akan keluar dan kita tinggal memasukkan uang tunai ke slot uang yang ada di mesin tersebut.
Mesin hanya menerima uang ringgit. Jika kalian menggunakan uang ringgit nominal besar, kembaliannya pun akan keluar dari mesin tersebut.
Bus akan saya naiki ke Ipoh adalah bus Sri Maju karena pemberhentian terakhir bus ini adalah di kantornya yang berada di tengah kota Ipoh. Harga tiketnya 25 ringgit.
FYI. Terminal Meru Raya (Amanjaya) ini terletak di pinggiran kota Ipoh, sekitar 10-12 kilometer dari pusat kota. Jadi perlu naik bus atau taksi lagi jika penginapan berada di tengah kota. Teman saya sudah memilih penginapan yang hanya berjarak kurang dari 1 kilometer dari kantor bus Sri Maju ini sehingga saya bisa tinggal jalan kaki ke hotel.
- Ipoh ke Penang
Setelah berkeliling di Ipoh, saya dan kedua teman pun bersiap untuk menuju ke Penang. Dari hotel, kami menggunakan taksi online untuk menuju ke Terminal Meru Raya (atau bisa juga disebut Terminal Amanjaya) Ipoh. Sebelumnya kami telah membeli tiket bus jadi kami berpikir bisa langsung menuju ke ruang tunggu pemberangkatan bus.
Ternyata, tiket online yang kami beli harus dicetak sebelum bisa memasuki ruang tunggu. Padahal saat itu hanya tersisa 5 menit sebelum jam keberangkatan. Apalagi kala itu masih musim liburan pemilu di Malaysia yang berakibat antrian di tiap konter tiket pun mengular.
Sudah harap-harap cemas bakal ketinggalan bus nih, karena jadwal keberangkatan bus di Malaysia lumayan on time dan hampir tidak pernah terlambat. Dwi, teman saya masih berjibaku mengantri untuk mencetak tiket sedangkan saya sudah mulai browsing-browsing tiket bus untuk jam keberangkatan bus berikutnya kalau-kalau kami ketinggalan bus.
Alhamdulillahnya, karena momen mudik, hampir semua bus terlambat masuk ke terminal karena kemacetan di jalan tol menuju Ipoh. Bus yang akan kami naiki pun diperkirakan akan terlambat sekitar 30 menit
Teman saya sendiri butuh mengantri hampir 10 menit lalu tersadar bahwa ada mesin pembeli tiket otomatis yang juga bisa mencetak tiket. Dalam waktu kurang dari 2 menit di mesin tiket itu akhirnya tiket bus kami pun tercetak. Fiuh, masih ada lebih dari 15 menit mengatur napas setelah sport jantung karena khawatir ketinggalan bus.
Hampir 3 jam kemudian, bus yang kami naiki sampai di terminal Butterworth. Setelah turun dari bus, kami langsung mengikuti petunjuk arah menuju ke pelabuhan feri untuk menyeberang ke George Town, Pulau Penang. Di pelabuhan ini, meski cukup banyak orang tapi tidak seramai seperti di terminal bus, jadi antrian untuk beli tiket pun berjalan cukup cepat.
Dalam waktu kurang dari 5 menit kami bertiga sudah menunggu di ruang tunggu dan dalam waktu kurang dari 10 menit pula kapal feri sudah merapat di pelabuhan. Perjalanan menyeberang dengan kapal feri kurang lebih 15 menit. Akhirnya kami bertiga sampai di George Town, Penang dan setelah check in dan meletakkan barang-barang di hotel, kami pun langsung berwisata kuliner di Penang. (EKW)
Aku biasanya selalu naik bis, aeroline. Selalu yg ini Krn berhentinya di mall queensbay. LBH gampang buatku. Tapi kalo ke Penang lagi pengen cobain sewa mobil mbaa 😄. Biar bisa kemana2. Sampe nyebrang ke Butterworth dan bukit mertajam. 4 tahun kuliah di Penang aku belum pernah ke bukit mertajam 😄. Seru sih kayaknya kalo sewa mobil LBH banyak yg bisa dilihat.
ReplyDeleteSaya sih belum pernah naik bus rute Kuala Lumpur - Penang sih. Tapi biasanya saya lebih suka cari bus on the spot dan memilih bus apapun dengan jam keberangkatan paling cepat.
DeleteKalau bareng sama teman 3 atau 4 orang sepertinya memang lebih hemat kalau sewa mobil saja, bisa keliling langsung ke tempat wisata di Penang yang rada jauhan juga kan. Jadi punya lebih banyak waktu buat eksplore tempat wisata di Penang deh.