Cara Traveling ke Pulau Nunukan, Kalimantan Utara

Saat tahu tugas negara di tahun 2023 ada provinsi Kalimantan Utara di dalam list, tentu saja kesempatan emas ini langsung saya ambil. Soalnya, provinsi ini adalah salah satu provinsi pemekaran baru di Indonesia sehingga saya sangat penasaran ingin mengunjunginya. Biar cerita tentang traveling ke Kalimantan bisa makin beragam gitu.

cara traveling ke Nunukan, Kalimantan Utara

Provinsi Kalimantan Utara disahkan dalam rapat paripurna DPR pada tanggal 25 Oktober 2012 berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2012. Empat kabupaten dan satu kota yang tergabung di dalam Provinsi Kalimantan Utara adalah Kota Tarakan, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Tana Tidung (KTT), Kabupaten Malinau, dan Kabupaten Bulungan dimana kota Tanjung Selor sebagai Ibukota Provinsi Kalimantan Utara berada.

Kabupaten yang akan saya kunjungi di Kalimantan Utara adalah Kabupaten Nunukan yang merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Makanya saya makin semangat untuk traveling ke Pulau Nunukan, bahkan saya sampai bawa paspor. Barangkali bisa sekejap traveling ke Malaysia gitu. Hehehe.

Sekilas Tentang Kabupaten Nunukan

Dilansir oleh website Nunukan Satu milik Pemda Nunukan, Kabupaten Nunukan merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Bulungan, yang terbentuk berdasarkan pertimbangan luas wilayah, peningkatan pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat. Pemekaran Kabupaten bulungan ini di pelopori oleh Kolonel R.A. Besing yang pada saat itu menjabat sebagai Bupati Bulungan.

Pada tahun 1999, pemerintah pusat pun memberlakukan otonomi daerah dengan didasari Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Dengan dasar hukum inilah dilakukan pemekaran Kabupaten Bulungan dengan penambahan 2 kabupaten baru, yaitu Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau.

Pemekaran Kabupaten ini secara hukum diatur dalam UU Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat dan Kota Bontang pada tanggal 4 Oktober 1999. 

Ya, Kabupaten Nunukan justru lebih dulu disahkan di tahun 1999 ketimbang provinsi Kaltara yang baru disahkan pada tahun 2012. Saat ini Kabupaten Nunukan terdiri dari 21 kecamatan, 8 kelurahan, dan 232 desa. 

Cara Menuju ke Pulau Nunukan, Kalimantan Utara

Untuk traveling ke Kalimantan Utara dari pulau Jawa, bisa melalui beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Solo, Semarang dan Yogyakarta. Namun penerbangan direct hanya dari Jakarta dan Surabaya. 

Dari bandara-bandara di pulau Jawa, ambillah penerbangan menuju ke Bandara Internasional Juwata Tarakan, Kalimantan Utara, karena Tarakan adalah kota terbesar, tersibuk dan terdekat dengan Pulau Nunukan. Maskapai seperti Garuda Indonesia, Lion Air, dan Batik Air biasanya melayani rute ini, meskipun mungkin ada transit tergantung jadwal penerbangan. 

Harga tiketnya berkisar antara Rp2 juta hingga Rp4 juta, tergantung musim atau jadwal liburan. Jika di musim long weekend, mudik lebaran atau natal, harganya bisa melambung di atas Rp5 jutaan.

Secara saya berdomisili di kota Pati, Jawa Tengah dan dua orang teman setim saya berdomisili di Yogyakarta, maka saya pun terbang ke Tarakan melalui Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Dari Bandara Yogyakarta, pesawat Super Air Jet yang saya tumpangi akan transit di Balikpapan selama 2 jam.

Setibanya di Bandara Internasional Juwata, Tarakan, saya pun menggunakan taksi untuk menuju ke pelabuhan Tengkayu seharga Rp50ribu-Rp100ribu. Dari pelabuhan Tengkayu, perjalanan akan dilanjutkan dengan kapal cepat menuju Pulau Nunukan. 

Cara traveling ke Pulau Nunukan dari Tarakan
Suasana di Pelabuhan Tengkayu, Kota Tarakan
Cara traveling ke pulau Nunukan, Kalimantan Utara
harga tiket speedboat atau kapal cepat Tarakan - Nunukan

Layanan kapal cepat atau speedboat menuju ke Nunukan memiliki waktu tempuh sekitar 2-3 jam dengan harga Rp280ribu. Ini harga yang sudah ditetapkan oleh Pemda Kalimantan Utara ya. Kapal biasanya beroperasi setiap hari, tetapi penting untuk memeriksa jadwal terlebih dahulu karena bisa berubah-ubah. Ada 8 jadwal keberangkatan setiap harinya, dengan jadwal keberangkatan paling pagi pukul 07.00 dan paling sore pukul 15.00 waktu setempat.

Buat yang ingin traveling santai ke Nunukan, kalian juga bisa menggunakan kapal pelni bernama KMP Manta lewat Pelabuhan Juata Laut. Tarifnya sekitar Rp90ribuan untuk dewasa dan Rp10ribu untuk anak-anak. jadwal feri Tarakan-Nunukan hanya ada 3 hari sekali. Kalian bisa cek jadwalnya langsung di website Kota Tarakan.

Sebenarnya, ada pula penerbangan perintis dari Bandara Juwata di Tarakan ke Bandara Nunukan yang beroperasi dengan pesawat kecil. Pilihan ini bisa diambil jika kalian ingin waktu tempuh yang lebih cepat, yaitu sekitar 20-30 menit. 

Namun, penerbangan ini terbatas dan sering kali memerlukan pemesanan jauh-jauh hari. Lagi pula, penerbangan Tarakan-Nunukan pp ini hanya bisa dibeli langsung di counter tiket bandara Juwata Tarakan. Sampai saat ini saya belum menemukan pemesanan online yang melayani rute Tarakan-Nunukan ini. 

Cara traveling ke Pulau Nunukan, Kalimantan Utara
cara traveling ke Pulau Nunukan, Kalimantan Utara
Suasana bongkar muat penumpang dan barang 
di Pelabuhan Liem Hie Djung, Nunukan

Travel Hack Traveling ke Nunukan

Cukup mahal memang untuk traveling ke Pulau Nunukan, Kalimantan Utara. Namun, setelah berbincang dengan beberapa penduduk Nunukan, ada travel hack yang biasa dilakukan penduduk Nunukan dan sekitarnya untuk menekan budget traveling masuk dan keluar Nunukan, yaitu dengan traveling ke Malaysia terlebih dahulu. 

Biasanya mereka melakukan ini di musim-musim liburan panjang di Indonesia dimana harga tiket pesawat melambung tinggi. Namun, di hari-hari biasa pun mereka tetap lebih suka lewat Malaysia. "Hitung-hitungannya tetap lebih murah daripada langsung ke Jawa. Sudah bisa jalan-jalan plus bisa cari oleh-oleh juga," ujar Ilham yang bekerja sebagai staf di salah satu kementerian di Nunukan.

Pertama-tama, naik kapal cepat menuju ke Pelabuhan Tawau di Sabah, Malaysia. Harga kapalnya dimulai dari harga Rp350 ribuan dan tiket masuk pelabuhan Tawau sebesar Rp40 ribu. Setelah itu ambillah penerbangan ke Kuala Lumpur. Harganya mulai dari 180-300 ringgit atau sekitar Rp600 ribu-Rp1 jutaan

Setelah itu bisa langsung ambil penerbangan ke Jakarta atau Surabaya yang harganya berkisar antara Rp500 ribu-Rp1 jutaan. Harga pesawat Tawau - Kuala Lumpur dan Kuala Lumpur - Jakarta/Surabaya ini kalau dapat harga promo bisa jadi lebih murah lagi. 

Cara traveling ke pulau Nunukan, Kalimantan Utara
traveling ke Nunukan, Kalimatan Utara, yuksss

Dengan budget Rp2 jutaan, traveling ke Nunukan, Kalimantan Utara dapat bonus traveling ke Malaysia juga. Nah, apakah kalian tertarik untuk mengunjungi Nunukan di Kalimantan Utara ini? (EKW)


Comments

  1. Ketika baca harga tiket pesawat one waynya segitu, langsung hela nafas panjang. Gini amat kalau mau traveling ke negeri sendiri hahaha. Selain mahal, gak mudah pula, trus stamina juga harus oke. Ironisnya travel hacknya traveling ke Malaysia dulu, ya mirip dengan orang Aceh atau Medan yang mau mudik, dari Jakarta mending pilih transit di KL.

    Tapi kalau dikasih tugas sih aku gak nolak, dijabanin walau jauh dan susah payah. Selama bisa terkaver biayanya sama kantor. Kapan lagi bisa injak ke provinsi muda ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Daerah perbatasan memang harga tiketnya bikin pengen elus-elus dompet dan lampu ajaib deh. Kebutuhan hidup mereka pun sebagian besar diambil dari Malaysia karena lebih dekat dan ongkos transportnya lebih murah ketimbang ambil dari pulau Jawa atau pulau lainnya.

      Tugas di tempat yang terpencil itu selalu saya ambil tanpa mikir, soalnya kalau saya kesana sendirian sepertinya rada sulit deh. Makanya kesempatan emas jangan sampai lolos deh.

      Delete
  2. Waw sekali harga tiketnya ya 😅 baru seorang itu, gimana kalau berencana traveling bareng keluarga? Kayaknya memang mending pake traveling hack ke Malaysia dulu deh. Wkwk. Jadi ingat pengalaman saya ke Kaltara, sama-sama naik pesawat ke Tarakan tapi nyebrangnya waktu itu ke Derawan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Harga tiketnya memang bikin garuk-garuk kepala deh. Makanya mending main ke Malaysia dulu deh biar lebih murah.

      Wah, serunya yang sudah pernah ke Derawan. Derawan tuh masih dalam bucket list traveling saya sih. Semoga bisa secepatnya saya juga bisa traveling ke Derawan nih.

      Delete
  3. Aku dulu sempat tinggal di Nunukan mbak, tahun 1980-1990 almarhum Bapak ditugaskan di Kaltara (setelah Samarinda lalu pindah ke Nunukan 3 tahunan lalu kami tinggal di Tarakan 4 tahun juga) jadi nostalgia mengingat ini, kok ngga sekalian masuk ke kotanya dan ditunggu ya foto foto Nunukan jaman now!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahhh serunya pernah tinggal di Nunukan. Foto-foto tengah kotanya gak banyak mbak, soalnya tugas saya lebih banyak di tengah hutan buat mengejar kepala daerahnya yang sedang melakukan kunjungan ke beberapa desanya. Jadi fotonya masih kebanyakan di desa, pos lintas batas dan tengah hutan dan kebun sawit deh. Hehehe.

      Delete
  4. Molly bakalan susah nih kalo disuruh naik kapal pelni kayak gitu. btw ombaknya gede gak mbak? mungkin untuk yg pake kursi roda bisa alternatif naik pesawat aja kali ya. lebih nyaman dan aman, biarpun pake pesawat kecil juga. eh pesawat kecil itu macam helikopterkah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau buat yang pakai kursi roda memang agak susah sih naik speedboat karena posisinya yang memang ada jarak antara dermaga dan kapalnya. Tapi kalau kapal Pelni sepertinya bisa untuk penumpang berkursi roda karena mereka punya ramp khusus untuk penumpang dari dermaga ke kapal. Ombaknya sih tergantung musim, kadang kecil kadang besar juga.

      Pesawat kecil itu biasanya pesawat tipe ATR yang punya baling2 di sayap kanan kiri atau yang paling kecil biasanya baling-balingnya di moncong pesawat kak.

      Delete
  5. Nunukan ini letaknya kalau nggak salah dekat banget Sama Malaysia ya, mbak. Aku ada teman kuliah yang berasal dari Nunukan ini jadi dulu kalau dia habis pulang kampung sering dibawain coklat Malaysia. Hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak. Nunukan ini memang kabupaten di perbatasan Indonesia - Malaysia. Pulau yang paling tenar disebut, yaitu Pulau Sebatik itu masuk dalam wilayah Kabupaten Nunukan. Sebatik ini pulau kecil yang sebagian masuk Indonesia dan sebagian lagi punya Malaysia.

      Delete
  6. wah seru banget Mba, saya pernah pas penelitian ke daerah-daerah perbatasan ini terus nyebrang juga k Malaysia, hampir tiap minggu dulu nyebrang ke negara sebelah juga, jadi kangen traveling ke sana lagi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Daerah perbatasan memang unik sih, makanya saya langsung ambil kesempatan emas ini pas lihat ada Nunukan di list tugasnya.

      Delete
  7. waaah, traveling ke daerah perbatasan emang seseru itu ya mbak. Pertanyaan yang sering mengganggu adalah kenapa tiket domestik selalu lebih mahal daripada tiket ke negeri tetangga itu ya, Mbak? Padahal pesona negeri sendiri jauh lebih menggiurkan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau menurut pendapat saya sih karena memang jarak antar pulau kita cukup jauh sih, jadi butuh bahan bakar yang lebih banyak. Contohnya Surabaya - Sorong itu jaraknya setara dengan Jakarta - Tokyo sih.

      Tapi beberapa kebijakan pemerintah, terutama soal pajak juga memengaruhi harga tiket sih. Semoga harga tiket domestik kita bisa lebih murah dan lebih banyak pilihannya ya, biar makin sering eksplore di Indonesia. Amin!

      Delete

Post a Comment